Latest News

Showing posts with label Domain and Hosting. Show all posts
Showing posts with label Domain and Hosting. Show all posts

Monday, May 9, 2011

Tutorial Custom Domain Blogspot

Tutorial Digital kali ini akan membahas masalah Custom Domain Blogspot. Apa itu Custom Domain?. Sebelum melangkah ke pengertian Custom Domain ada baiknya kita tahu terlebih dahulu pengertian Domain. Untuk mengetahui pengertian domain anda bisa menuju ke halaman sebelah atau klik link dibawah :
Pengertian Domain

Tutorial Custom Domain Blogspot :
1)Pastikan Anda telah memiliki nama domain.
2)Arahkan Nama Domain ke hosting Google dengan settinggan DNS hosting menggunakan CNAME ke ghs.google.com

cara mengarahkan :
- login terlebih dahulu ke layanan hosting anda kemudian cari fitur DNS.
- Masuk ke DNS buat CNAME dengan hostname ketikkan www dan value atau destination ketikkan ghs.google.com

3)Setting A record untuk mengarahkan domain induk anda ke subdomain www biar bisa diakses tanpa www

cara setting :
- masukkan A records dibawah ini satu persatu, jadinya ntr ada 4 buah a record buat mengarahkan domain induk anda ke server google.
- pada kolom hostname tidak usah diisi, dan pada kolom value/destinationnya ketikkan deretan angka dibawah ini.Ingat satu persatu dimasukkin hingga tercipta 4 buah A record.
216.239.32.21
216.239.34.21
216.239.36.21
216.239.38.21

-Setelah semuanya oke di pengarahan server hosting selanjutnya login ke blogger lalu klik pengaturan kemudian klik publishing kemudian klik custom domain.
-ketikkan www pada kolom isian yang kosong disebelah .namadomain.com
-kemudian ketikkan kode captca
-setelah itu save
-Pengaturan selesai.Tunggu paling lama 24 jam jika belum bisa diakses alamat domain anda di browser segera hubungi kontak layanan hosting anda.
-Langkah Selanjutnya adalah melakukan ping nama domain ke DNS ISP untuk mempercepat proses munculnya / dapat diakses namadomain anda di browser.

cara melakukan ping :
- masuk ke menu run shortcut keyboard(lambangwindows+R)kemudian ketik cmd untuk masuk ke menu dos promt lalu tekan ok
- setelah menu dos promt tampil ketikkan ping namadomainanda.com
- Lakukan sekali saja atau berulang kali juga boleh.
- Jika yang tampil tulisan no hosted found from this domain berarti domain masih dalam proses pengarahan.jangan kuatir tunggu aja beberapa jam paling lama 24 jam.Ntr kalau dah oke semuanya maka ketika anda melakukan ping ke website dari ISP maka detail namadomainanda.com akan terlihat jelas dan website anda bisa diakses.

Wednesday, February 16, 2011

Pengertian Domain

Setiap kali anda meggunakan internet dalam kegiatan anda sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung anda menggunakan DNS (Domain Name System). Penggunaan DNS meliputi aplikasi email (electronic-mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. Sebelum kita mulai instalasi BIND kita flashback dulu dengan sejarah internet, DNS dan BIND, serta konsep DNS.

Sejarah Internet
Pada akhir tahun 1960, US. Department of Defense Advanced Research Projects Administration (ARPA/DARPA) mendanai percobaan dan riset tentang jaringan komputer secara luas yang saling menghubungkan antar hampir semua organisasi di Amerika yang akhirnya dikenal dengan sebutan ARPAnet. Hasil dari riset tersebut email (electronic-mail) mulai digunakan.

Pada awal tahun 1980 protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) mulai dikenalkan dan akhirnya menjadi protokol standar dalam struktur jaringan ARPAnet. Jaringan ARPAnet berkembang pesat jumlahnya menjadi ribuan host dan masih menggunakan standar protokol TCP/IP, dan akhirnya jaringan tersebut dikenal dengan internet.

Pada tahun 1988, DARPA digantikan oleh National Science Foundation (NSF) dalam pendanaan riset diikuti dengan penggantian dari ARPAnet menjadi NSFnet sebagai tulang punggung (backbone) jaringan internet. Kemudian pada musim semi tahun 1995, backbone internet melakukan transisi dari NSFnet (yang didanai oleh publik) ke beberapa backbone komersil, dimana memungkinkan interknoneksi antar jaringan bisa menjadi lebih jauh jaraknya. Penyedia backbone komersil tersebut diantaranya adalah MCI dan Sprint serta pemain lama seperti UUNet dan PSINet.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 2)

Sejarah DNS
Pada tahun 1970an jaringan ARPAnet hanya terdiri dari beberapa ratus host saja. Pada waktu itu, sebuah file HOSTS.TXT yang berisi tentang semua informasi host-hosts tersebut masih bisa melayani setiap permintaan query dan menerjemahkan nama ke alamat IP (name-to-address-mapping).Pada sistem operasi berbasis UNIX, file /etc/hosts merupakan hasil dari pengolahan file HOSTS.TXT tersebut. File HOSTS.TXT pada waktu itu dikelola oleh Stanford Research Insitute Network Information Center (SRI-NIC) di Menlo Park, California. File tersebut tersebut didistribusikan ke semua host dan penggunanya hanya dengan menggunakan satu buah host (mesin/komputer) saja. Petugas administrasi dari ARPAnetbiasanya mengirimkan email kepada SRI-NIC tentang perubahan (termasuk penambahan maupun pengurangan) tentang informasi suatu host, dan dalam periode tertentu, mereka melakukan transfer file HOSTS.TXT yang paling baru (biasanya diperbaharui sekali dalam seminggu) dengan menggunakan protokol ftp. Seiring dengan berkembangnya jaringan ARPAnetdan penggunaan protokol TCP/IP, ukuran dari file HOSTS.TXT menjadi besar dengan bertambahnya jumlah host yang bergabung dengan jaringan ARPAnet. Kemudian timbul beberapa masalah dengan penggunaan file HOSTS.TXT ini, misalnya :


Trafik dan Beban (Traffic and load)
Beban mesin dan trafik (bandwith) di SRI-NIC dalam mendistribusikan file menjadi lebih berat dan besar

Penamaan yang saling bentrok (name collisions)
Pada file HOSTS.TXT tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. Namun pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan pada akhirnya merusak skema yang telah ada

Keaslian (consistency)
Mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan


Berangkat dari masalah-masalah tersebut diatas, ARPAnet membentuk suatu sistem alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file HOSTS.TXT. Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan masih menggunakan metode sentralisasi. Pada sistem yang baru, seorang sistem administrator memungkinkan untuk mengelola data secara loka, namun akan selalu update secara global di internet. Sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi lebih mudah.

Paul Mockapertis dari University of Southern California Information Science Institute di Marina del Rey, California, dipilih sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap rancangan, desain, arsitektur dan implementasi dari sistem pengelolaan data host yang baru. Pada tahun 1984 beliau merilis RFC (Request For Comment) 882 dan RFC 883 yang menjelaskan tentang Domain Name System (DNS). Kemudian disusul dengan RFC 1034 dan RFC 1035 yang juga menambahkan tentang masalah kemanan DNS, penerapan (implementasi), pengelolaan (adminstrative),mekanisme pembaharuan data secara dinamis, serta kemanan data dalam sebuah domain dan lain-lainnya.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 3)

Konsep dan hirarki DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file UNIX.

Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomain juga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 4)

Sejarah BIND
Program DNS yang bernama JEEVES pertama kali diimplementasikan dan ditulis sendiri oleh Paul Mockapertis. Kemudian diteruskan oleh BIND (versi 4.8.3) yang diimplementasikan pada sistem operasi 4.3 BSD UNIX yang ditulis oleh Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle dan Songnian Zhou dari Computer Systems Research Group (CSRG) pada Universitas California di Berkeley. Pada tahun antara 1985-1987, Kevin Dunlap seseorang dari Digital Equipment Corporation (DEC) bergabung dengan CSRG yang kemudian diikuti oleh Doug Kingston, Craig Partridge, Smoot Carl- Mitchell, Mike Muuss, Jim Bloom dan Mike Schwartz. Pemimpin dari proyek ini adalah Mike Karels dan O. Kure.

BIND versi 4.9 dan 4.9.1 kemudian dirilis oleh DEC (yang sekarang diakusisi oleh Compaq Computer Corporation). Pemimpin dari proyek ini adalah Paul Vixie yang merupakan karyawan dari DEC serta dibantu oleh Phil Almquist, Robert Elz, Alan Barrett, Paul Albitz, Bryan Beecher, Andrew Partan, Andy Cherenson, Tom Limoncelli, Berthold Paffrath, Fuat Baran, Anant Kumar, Art Harkin, Win Treese, Don Lewis, Christophe Wolfhugel, dan lain-lainnya. BIND versi 4.9.2 kemudian diambil alih oleh Vixie Enterprises, dan Paul Vixie menjadi arsitek dan programmernya. BIND mulai dari versi 4.9.3 dan seterusnya kemudian diambil alih oleh Internet Software Consortium (ISC) dan akhirnya untuk pertama kalinya, pada tanggal 8 Mei 1997 Bob Halley dan Paul Vixie merilis versi BIND untuk keperluan produksi. Sekarang BINDversi 4 sudah mulai jarang digunakan, dan sebagai penggantinya adalah BIND versi 8 dan versi 9.

(http://www.isc.org/products/BIND/bind-history.html)

Cara kerja DNS
Ketika anda melakukan query (bisa berupa ping, ssh, dig, host, nslookup, email, dan lain sebagainya) ke sebuah host misalnya durmagati.ee.kurowo.edu maka name server akan memeriksa terlebih dahulu apakah ada record host tersebut di cache name server lokal. Jika tidak ada, name serverlokal akan melakukan query kepada root server dan mereferensikan name server untuk TLD .edu , name server lokal kembali melakukan query kepada name server .edu dengan jenis query yang sama dan mereferensikan kurowo.edu . Name server lokal kembali melakukan query ke name server kurowo.edu dan mereferensikan query selanjutnya ke name server lokal yaitu ee.kurowo.edu . Kemudian name server lokal melakukan query kepada name server lokal yaitu ee.kurowo.edu dan akhirnya mendapatkan jawaban address yang diminta. Penamaan host durmagati.ee.kurowo.edu mungkin bisa diartikan nama sebuah komputer (durmagati) pada Electrical Engineering Department (ee) pada Universitas Kurowo (kurowo.edu) , mungkin juga salah :)

GTLD (Generic Top Level Domain)
Domain ini sebenarnya milik Amerika, namun karena sering digunakan terlihat seperti Domain standard untuk alamat Internet.
Sebagian besar pengguna Internet lebih menyukai penggunaan Domain Level Tinggi ini. Setiap orang boleh memiliki Domain ini tanpa perlu persyaratan yang rumit kecuali domain edu,mil,travel

Contoh GTLD :
1. .Com : di gunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.
2. .Net : di gunakan untuk kepentingan network infrastruktur.
3. .Org : di gunakan untuk kepentingan organisasi.
4. .Info : di gunakan untuk kepentingan informasional website.
5. .Name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau personal.
6. .Edu : digunakan untuk kepentingan website pendidikan, terbatas hanya utk pendidikan.
7. .Mil : di gunakan untuk kepentingan website angkatan bersenjata, terbatas hanya utk Militer.
8. .biz : di gunakan untuk kepentingan Bisnis.
9. .tv : di gunakan untuk Entertainment seperti Televisi, Radio, majalah.
10. .travel : di gunakan untuk Bisnis Pariwisata.
11. dan lain-lain.

ccTLD's (Country Coded Top Level Domains)
Domain yang disediakan utk masing masing negara seperti :

Indonesia menggunakan .id
Singapura menggunakan .sg
Malaysia menggunakan .my
dan lain-lain

Untuk Indonesia terbagi menjadi beberapa sub domain seperti :

.or.id : Untuk Organisasi
.co.id : Untuk Komersial
.go.id : Untuk Pemerintahan
.ac.id : Pendidikan Tinggi
.sch.id: untuk Sekolah
.net.id: Internet Provider
.web.id: digunakan untuk umum

Pengertian istilah Nama domain

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.
Nama Domain berfungsi mempermudah pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP address. Nama domain juga di kenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web.
contoh Nama Domain : plasahosting.com
Contoh IP address : 202.123.44.233
Jadi seseorang tidak harus mengingat susunan IP address yang rumit untuk menuju ke halaman website. Bayangkan apabila tanpa domain, kita harus mengingat IP.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx untuk menuju www.jusika.com.

Friday, October 29, 2010

Persyaratan Penggunaan Domain .ID

Persyaratan Penggunaan DTD (Domain Tingkat Dua) dan Pendaftaran Nama Domain.

ac.id
1. Untuk lembaga pendidikan minimal penyelenggara setara diploma I
2. SK Depdikbud pendirian lembaga
3. No Akta Pendirian / SK REKTOR (Pimpinan Lembaga)
4. Surat pernunjukan/kuasa dari pejabat tertinggi lembaga pendidikan tentang pendaftar domain
5. Fotokopi KTP/kartu identitas penerima kuasa.

co.id
1. Untuk perusahaan Swasta yang memiliki Badan Hukum
2. Fotokopi KTP Penanggung jawab
3. NPWP
4. SIUP / Akte Pendirian Perusahaan. Khusus untuk perusahaan, pastikan bahwa Anda memiliki nama perusahaan (harus disertai nomor NPWP atau SIUP) yang sama atau berhubungan dengan domain yang Anda pilih.
5. Surat pendaftaran merk atau hak paten (bila ada).

go.id
1. Untuk area pemerintahan seperti Instansi, Departemen, Badan, dll.
2. Pendaftar bertindak atas nama badan/lembaga/institusi pemerintah dan termasuk dalam kategori departemen, non departemen, BUMN serta industri strategis.
3. Surat Keputusan Kepala Institusi/ minimal pejabat eselon2 tentang pemilihan nama domain.
4. Nama domain yang didaftarkan harus merupakan nama resmi lembaga, instansi, departemen, atau BUMN yang bersangkutan, yang berkaitan dengan pemerintah Indonesia.
5. Struktur organisasi dari pemerintahan yang berkaitan dengan kantor tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam menentukan nama serta susunan selanjutnya dari sub-domain.

mil.id
1. Domain untuk TNI (Tentara Nasional Indonesia)
2. Pendaftar bertindak atas nama TNI.
3. Adanya Surat Keputusan tentang pemilihan nama domain.
4. Nama domain yang didaftarkan harus merupakan nama resmi lembaga
5. Struktur organisasi dari instasi akan digunakan sebagai landasan dalam menentukan nama serta susunan selanjutnya dari sub-domain.

net.id
1. Untuk organisasi pemegang Ijin Penyelenggara jasa telekomunikasi (ISP, Telco, VSAT, Seluler dll.)
2. Fotokopi KTP Penanggung jawab
3. Ijin usaha telekomunikasi (ISP, Telco, VSAT, Seluler dll.) dari Pemerintah.

or.id
1. Untuk Organisasi/ Yayasan/ Perkumpulan/ Komunitas
2. Fotokopi KTP Penanggung jawab
3. SK. Organisasi / Akte Yayasan / Akte Organisasi

sch.id
1. Untuk Lembaga Pendidikan seperti SD, SMP, SMU, dan lainnya yang beroperasi sesuai dengan perundangan yang berlaku, termasuk yang bukan di bawah naungan Ditjen DikDasmen Depdikbud, seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah
2. Surat pengajuan resmi dari Kepala Sekolah yang bersangkutan (diatas kop surat, ditandatangani dan dibubuhi stempel sekolah ybs)
3. Fotokopi KTP / kartu identitas dari kepala sekolah/kepala UPT/pejabat yang ditunjuk sebagai penanggung jawab

war.net.id
1. Untuk usaha Warung Internet
2. Fotokopi KTP Penanggung jawab
3. SIUP / Ijin Mengadakan Keramaian (jika ada)

Friday, October 15, 2010

DNS (Domain Name System)

Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.

Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134.

Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Apa itu DNS?
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (�.�).
Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
- Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS itu bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Wednesday, October 6, 2010

Cara Daftar Domain & Hosting Gratis

Mungkin berguna bagi yang suka ber blogging / web ria atau bagi newbie yang pengen belajar membuat web / blog.

Berikut cara dapatkan domain gratis:

1. Kunjungin situs registrar CO (edit by admin)
2. Ketikkan nama domain yang diinginkan dan cek ketersediaan. Bilamana domain yg diinginkan berbayar ulangi lagi dan cari yang gratis gratis aja
3. Bilamana gratis, kemudian daftar account (create account) dan isi form, kemudian click create account
4. Lakukan set up dan manage domain name server. Isikan untuk name server1: ns01.000webhost.com dan name server2: ns02.000webhost.com dan click set up. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan klik ok.
5. Jadi deh domain name yang kamu inginkan, satu tahun kemudian tinggal renewal lagi dan ini juga gratis.

Sekarang cara mendapatkan hosting gratis. pointing name server untuk domain kita, telah kita lakukan diatas (name server 1 dan name server 2 telah diisi diatas).
Walaupun gratis, hosting yang kita tuju berikut ini memberikan features yang cukup lumayan bagi kita yang menginginkan hosting sendiri misal untuk web atau blog. Diantara features nya adalah sbb: 350MB disk space, 100GB Bandwidth, Fantastico, CRON dsb. cara daftar sbb:

1. Silahkan kunjungi WebHosting (edit by admin)
2. Klik Sign Up
3. Isikan form. Isikan kotak "I want to host my own domain" dengan nama domain yang telah anda daftarkan (domain gratis diatas) dan biarkan kosong untuk kotak subdomain. dan klik create account
4. Buka email anda yang digunakan untuk pendaftaran ini. dan klik email verifikasi link dari hosting
5. Setelah email link verifikasi anda klik maka anda akan diarahkan untuk menuju ke hosting, klik set up
6. Selesai deh....anda sekarang punya domain gratis dan sekaligus tempat hosting

Sekarang terserah anda....apakah mau bikin web ataukah blog??? paling mudah adalah untuk wordpress aja, baik yang installasi secara manual ataupun otomatis bisa dilakukan di hosting tersebut...disamping itu wordpress merupakan open CMS yang banyak digunakan dan banyak support dari pengguna lainnya....asalkan anda bisa membaca, mengetik, copy & paste pasti anda bisa membikin blog yang menarik dengan wordpress walaupun anda tidak mengenal HTML atau web design sebelumnya.

Nantinya blog tersebut bisa anda gunakan sebagai online diary, mengenalkan diri anda pada yang lain, mendapatkan uang dari si mbah google adsense, mendapatkan uang dari program affiliasi yang lain.....dan yang penting gratis anda tidak mengeluarkan uang sepeserpun (koneksi internet tentunya)

Bingung untuk installasinya...silahkan hubungin cu.gemarosari@yahoo.com atau kunjungin blog (edit by admin), mudah mudahan saya bisa bantu dan blog bersangkutan telah selesai pengerjaannya saat anda kunjungin.

Sunday, February 14, 2010

Understanding Domain and Hosting

In the world of website or blog, certainly you often hear the term of domain or hosting. Domain and hosting are the essential things for a website or blog. Therefore, let�s know and understand what domain and hosting are. For those of you who are not familiar yet with domain and hosting, below is the discussion that will deliver to you.

Domain
In creating a website or blog, you are obligated to have the domain. What is domain? Maybe you have ever heard about this term in other fields such as math or others. If we observe the general definition, domain means a place or the territory. It will be the same as in the internet; you need to have a place for your website or blog. To differ from one domain with another domain, the domain should be given a name, or we call it the domain name, e.g. http://gemaanekaiklan.blogspot.com, http://cugr.blogspot.com, http://modulkuliah.blogspot.com, etc. In the popular term, the domain name refers to Domain.

The Domain name is various according to the goal of a website created. The types of domain are specified with the words after it such as:
� .com ( read: dot com ) : for commercial website
� .org : for organization website
� .info : for website contains information
� .biz : for business website
� .gov: for government�s website
� etc

There are also domains tend to territory:
� .us : for website in the United States (US)
� .co.id ( read : dot co dot id ) : for website in Indonesia
� .cn : for website in China
� .co.il : for website in Israel
� .my : for website in Malaysia
� etc

However, in the practical, the domain names are no longer for the specified identities, for instance, the domain name ends with .org, used for personal website not for an organization, domain name ends with .info, used for commercial, and so on.
To purchase the domain, you can buy it at the websites that sell domain. This purchase is not permanent, but for a period in years (usually, the price will be for one year). Or precisely, we hire the domain, not buy. But it is more popular to buy a domain not hire a domain.

In the domain, there�s something called Sub Domain (part of domain). The Sub-domain is created of the main domain. The Sub domain can be identified from a separate written by dot (point). For instance, the main domain is kangrohman.com, we can create the sub-domain as blog.kangrohman.com, tool.kangrohman.com. Or the real example for you is like kolom-tutorial.blogspot.com. Main domain is blogspot.com and the sub domain is kolom-tutorial.

Hosting
If you have bough a domain and you access the domain, it will be a blank page. In order to fill out the domain, we will need a hosting to store the database, web machine, etc.
An easy illustration, domain is like a computer and hosting is like the electricity. Both are to support each other. Or another example, the laptop with its battery. So, a website should have the domain name and hosting so it can be accessed by public.
To create a webhosting, you will need the very expensive tools, therefore, a webhosting company are present to give the space or bandwidth. You can find many webhosting companies on the internet.
Hiring a webhosting is usually fixed to 3 months, 6 months, 1 year, 2 years, etc. One webhosting is certainly different from another one.
That�s all today�s post. Next posts, I�ll try to discuss about how to buy a domain, select domain name, select the right hosting, etc.
If there�s a mistake in writing and explaining about domain and hosting, please correct. Thanks

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)