Latest News

Showing posts with label Cara Sukses Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Cara Sukses Bisnis. Show all posts

Tuesday, June 19, 2012

Cara Sukses Mengelola Bisnis Rumahan

Anda sedang memulai usaha bisnis rumahan? Well, pada postingan kali ini akan sedikit dibahas tips kiat sukses untuk mengelola bisnis rumahan anda agar lebih maju dan menguntungkan. Kebanyakan orang gagal menjalankan bisnis rumahan, karena mereka tidak mempersiapkan modal dan mental dengan baik sebelum memulai bisnisnya. Mereka hanya memikirkan cara mendapatkan keuntungan dengan cepat dan mudah, tanpa pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi hambatan serta resiko bisnis yang mungkin muncul di tengah perjalanan usaha anda. Hal inilah yang membuat sebagian besar pelaku bisnis rumahan, gagal membawa bisnisnya menuju kesuksesan dan impiannya yang dari awal ditargetkan.

Untuk membantu anda dalam memberikan tips bagaimana agar semua itu dapat anda hindari sehingga bisnis anda bisa tetap terjaga dengan baik meskipun hambatan tersebut menerpa bisnis anda.

Berikut ini adalah tips cara sukses dalam berbisnis rumahan:

Awali dengan penuh keyakinan
Modal utama yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan bisnis rumahan adalah tekad dan keyakinan Anda dalam memulai usaha. Adanya keyakinan penuh, dapat memotivasi diri Anda untuk mengalahkan rasa takut akan kegagalan bisnis. Keyakinan juga akan membuat Anda semakin fokus menjalankan usaha yang ingin Anda bangun.

Mulailah dengan passion
Langkah awal Anda menuju kesuksesan adalah menekuni apa yang menjadi passion Anda. Begitu juga dengan menjalankan bisnis rumahan, pilih peluang bisnis yang benar-benar Anda cintai. Dengan menekuni bisnis sesuai dengan minat dan bakat Anda, maka secara tidak langsung Anda akan mengerjakan semua kegiatan bisnis dengan total. Dari mulai perencanaan bisnis, kegiatan operasional bisnis, sampai rencana pengembangan bisnis yang semuanya dikerjakan dengan tuntas. Jika Anda tidak menikmati bisnis yang Anda jalankan, bisa dipastikan bisnis tersebut tidak akan bertahan lama dan jauh dari kata sukses.

Tentukan impian yang menjadi tujuan bisnis Anda
Seperti halnya menjalani hidup, menjalankan bisnis rumahan juga mengharuskan Anda untuk menentukan tujuan bisnis Anda. Meskipun bisnis Anda dijalankankan di rumah, namun Anda harus memiliki planning untuk jangka pendek dan impian jangka panjang yang harus Anda capai. Dengan begitu Anda akan menjalankan bisnis dengan penuh semangat dan antusias untuk mencapai target-target yang telah Anda tentukan.

Tekun, disipiln, dan pantang menyerah
�Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian� istilah tersebut memberitahukan kepada Anda bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan dibutuhkan adanya kerja keras terlebih dahulu. Begitu pula dalam memulai bisnis rumahan, untuk mencapai kesuksesan kita dituntut untuk bekerja keras dan tekun menjalankan bisnis, disiplin dalam melaksanakan operasional usaha, serta pantang menyerah dalam menghadapi semua hambatan dan kendala usaha.

Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan Anda
Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin berkembang, sebaiknya tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan Anda untuk menunjang pertumbuhan usaha. Bukan hanya pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola usaha saja yang dibutuhkan, namun juga ketrampilan melihat peluang pasar, serta pengetahuan untuk menciptakan inovasi baru guna memenangkan persaingan pasar.

Bangun brand bisnis Anda
Walaupun Anda menjalankan bisnis di rumah, namun bukan berarti bisnis Anda tidak bisa dikelola secara professional. Mulailah untuk membangun brand bisnis yang baik dimata para konsumen. Sebab, dengan brand Anda bisa menarik konsumen mengenal bisnis rumahan yang Anda jalankan. Sehingga mereka tidak ragu untuk lebih loyal pada produk-produk yang Anda pasarkan.

Kunci kesuksesan bisnis rumahan sebenarnya ada di tangan Anda (para pelaku usaha), karena itu yakinkan diri Anda untuk memulainya dengan niat dan tekad yang kuat. Dan pastikan bisnis rumahan Anda dikelola secara professional, agar hasil yang diperoleh juga bisa maksimal. Semoga informasi tips bisnis untuk pekan ini bisa bermanfaat bagi Anda pelaku usaha dan calon pelaku usaha.

Nah itulah beberapa informasi seputar cara mengelola bisnis rumahan agar bisa berhasil... Semoga informasi tersebut bermanfaat buat anda yang membacanya.

Sumber : http://tourworldinfo.blogspot.com/

Monday, June 18, 2012

Cara Sukses Bisnis Budidaya Lele

Jenis ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan.

Langkah sukses budidaya lele

Dalam proses budidaya lele, langkah � langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Proses Pemijahan

Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya dilakukan pada kolam � kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah memenuhi syarat tertentu.

Syarat indukan jantan :
* Kepala induk jantan lebih kecil dari betinanya, serta tulang kepalanya gepeng
* Warna kulit dada induk jantan lebih tua dibandingkan yang betina, serta kulitnya lebih halus daripada betina
* Kelamin jantan menonjol, memanjang ke arah belakang dibelakang anus dengan warna kemerahan
* Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betina
* Gerakan lele jantan lebih lincah dibandingkan yang betina

Syarat indukan betina :
* Kepalanya lebih besar dibandingkan induk betina
* Warna klit dada lele betina lebih terang dibandingkan yang jantan
* Kelamin induk betina berbentuk oval dan berwarna kemerahan, lubangnya lebar dan letaknya di belakang anus. Biasanya sel telur yang telah matang berwarna kuning
* Untuk induk betina biasanya geraknya tidak selincah induk jantan
* Perutnya lebih gembung dari induk jantan

Selama proses pemijahan indukan lele diberi makanan yang memiliki kadar protein cukup tinggi. Setelah diberikan protein yang cukup tinggi, induk betina siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi anakan lele setelah 24 jam. Setelah berumur satu minggu pisahkan hasil anakan dengan induk betina, sedangkan untuk pemindahan anakan setelah anakan berumur dua minggu.

Cara Pemindahan anakan lele :
- Mengurangi air di sarang pemijahan hingga tinggi air berkisar antara 10 cm sampai 20 cm
- Menyiapkan tempat penampungan ( baskom atau ember ) yang telah diisi air dari kolam pemijahan
- Samakan suhu kolam anakan dengan suhu kolam pemijahan
- Pindahkan anakan dari kolam pemijahan menggunakan cawan atau piring
- Kemudian pindahkan anakan ke kolam pendederan dengan hati � hati pada maalm hari, karena masih rentang terhadap tingginya suhu air

2. Pembudidayaan

Proses pembudidayaan adalah proses pembesaran bibit lele hingga berukuran siap jual berkisar antara 5 cm hingga 12 cm. Setelah anakan dipisahkan ke dalam kolam pendederan, usahakan kolam diberikan pelindung dari tingginya suhu. Biasanya dapat menggunakan penutup plastic atau menggunakan tanaman enceng gondok sebagai tanaman pelindung.

Selain pengaturan suhu kolam, dalam proses pendederan anakan ikan lele sudah boleh diberikan makan. Bisa berupa pakan alami seperti jentik jentik, kutu air, cacing kecil atau plankton yang dapat diberikan saat anakan lele berumur kurang dari 3- 4 hari. Setelah berumur 3 � 4 hari, anakan lele diperbolehkan diberikan makanan buatan dengan kadar protein serta nutrisi yang cukup tinggi. Dengan menambahkan POC NASA yang mengandung mineral penting serta protein dengan dosis 1 � 2 cc / kg pakan yang telah dicampuri sedikit air.

Untuk hasil maksimal, seekor lele dapat dipanen setelah umur 6 hingga 8 bulan. Namun kurang dari waktu tersebut, lele telah dapat dipanen jika beretnya telah mencapai 200 gram per ekor. Cara sukses dengan bisnis budidaya lele, dapat dijadikan sebagai salah contoh satu peluang usaha yang menjanjikan. Salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/

Sunday, June 17, 2012

Cara Sukses Menjalankan Bisnis Budidaya Jamur

Meningkatnya jumlah kebutuhan jamur konsumsi di kalangan masyarakat, ternyata belum sebanding dengan besarnya kapasitas produksi jamur yang dihasilkan para petani di berbagai daerah. Bahkan sampai saat ini masih banyak permintaan ekspor yang belum bisa dipenuhi para pelaku usaha budidaya jamur, mengingat tingkat kebutuhan jamur di pasar lokal masih sangat tinggi. Kondisi inilah yang menjadikan prospek bisnis jamur semakin hari kian diminati pasar.

Ketertarikan masyarakat untuk menekuni bisnis budidaya jamur konsumsi tentunya tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar dan mudahnya proses budidaya jamur. Melalui buku panduan, video tutorial, maupun pelatihan budidaya jamur, kini para pemula bisa mendapatkan bekal pengetahuan dan pengalaman untuk bisa menekuni dunia jamur dengan mudah. Sehingga tidak heran bila saat ini jumlah petani jamur konsumsi sudah semakin berkembang di berbagai pelosok daerah.

Meskipun saat ini jumlah petani jamur semakin tumbuh subur di berbagai daerah, namun belum semuanya berhasil menjalankan bisnis tersebut hingga mencapai puncak kesuksesan. Banyak diantaranya yang menyerah di tengah jalan sehingga harus menutup bisnis jamurnya sebelum mereka meraih sukses. Tentu kejadian tersebut tidak ingin Anda alami bukan?

Untuk mengantarkan Anda menuju kesuksesan dalam berbisnis budidaya jamur, berikut ini kami informasikan beberapa cara sukses menjalankan bisnis budidaya jamur yang wajib Anda perhatikan sebelum memulai usaha.

Bekali diri Anda dengan pengetahuan di bidang jamur.
Selain membutuhkan modal uang, hal penting lainnya yang harus Anda miliki yaitu bekal pengetahuan dan pengalaman di bidang budidaya jamur. Mulai dari pengetahuan macam-macam jamur konsumsi, cara pembibitannya, bagaimana teknik pembudidayaanya, sampai cara perawatan pada saat panen dan pasca panen jamur berlangsung. Untuk memperoleh pengetahuan tersebut, Anda bisa mempelajarinya melalui buku, majalah, tabloid, ebook, video tutorial, atau belajar langsung dari ahlinya dengan mengikuti pelatihan bisnis jamur yang sekarang ini banyak diselenggarakan instansi pemerintah maupun swasta.

Pahami target pasar penjualan jamur

Kiat sukses yang kedua adalah memahami target pasar dari bisnis budidaya jamur. Pada dasarnya target pasar usaha jamur sangatlah luas. Anda bisa membidik para pembudidaya jamur lokal, nasional bahkan internasional untuk memasarkan bibit jamur yang Anda produksi. Selain itu Anda juga bisa memasarkan produk jamur segar kepada konsumen rumah tangga maupun para pelaku bisnis kuliner. Untuk membidik konsumen rumah tangga, Anda bisa mengemas jamur segar dalam ukuran sedang (misalnya ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1 kg) lalu dipasarkan melalui pasar tradisional atau supermarket di sekitar wilayah Anda. Sedangkan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih besar (seperti pelaku bisnis kuliner jamur, usaha catering, dll) Anda bisa menawarkan diri sebagai supplier tetap mereka untuk memenuhi kebutuhan jamur setiap harinya.

Cari mitra kerja

Segala jenis peluang usaha tentunya membutuhkan adanya mitra kerja agar bisnis tersebut bisa berkembang dengan baik. Begitu juga dalam menjalankan bisnis budidaya jamur, dengan memiliki mitra kerja, kita bisa berbagi modal, memperkuat daya tawar, memperluas strategi pemasaran jamur, serta menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang jamur, sehingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan lancar dan terhindari dari resiko kerugian. Meskipun demikian, dalam memilih mitra kerja Anda juga harus teliti dan berhati-hati. Pilihlah partner atau mitra kerja yang benar-benar terpercaya dan memiliki visi yang sama dengan pemikiran Anda. Sehingga kemungkinan adanya perselisihan dalam bekerja bisa Anda hindari sedini mungkin.

Kelola dengan manajemen yang sehat

Usaha yang sukses selalu didukung dengan manajemen yang sehat. Begitu juga dalam menjalankan bisnis budidaya jamur, Anda harus menggunakan perhitungan yang benar-benar akurat sebelum menetapkan harga jual jamur ke pasaran. Disamping itu Anda juga harus mempersiapkan pembukuan dan administrasi untuk mencatat segala macam transaksi yang Anda lakukan selama menjalankan bisnis budidaya jamur. Hal ini penting agar segala pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda dapat terekap dengan baik, sehingga perkembangan bisnis Anda bisa terkontrol setiap bulannya.

Sukses tidaknya bisnis budidaya jamur yang Anda jalankan, semua tergantung bagaimana cara Anda mengelolanya. Semoga dengan adanya tips bisnis ini, para pembaca tidak perlu ragu lagi untuk segera memulai bisnis budidaya jamur. Selalu ada pintu sukses bila Anda mau untuk mencarinya. Selamat berkarya dan salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/

Saturday, June 16, 2012

Cara Sukses Bisnis Modal Kecil

Cara untuk lebih sukses menjalankan bisnis modal kecil yang paling jitu menurut saya adalah dengan membaliknya, yaitu justru menggunakan modal yang sangat besar. Gimana tidak? Kalau diisyaratkan modal sedikit eh kita malah menggunakan modal sebesar-besarnya. Tentunya bukan buang-buang modal, melainkan menggunakannya seoptimal mungkin. Kalau disebutkan tidak perlu kerja keras maka coba kerjakan sekeras mungkin. Kerja keras toh juga modal bisnis, modal untuk berbisnis toh bukan hanya uang melainkan juga bekerja keras. Gitu tuh cara suksesnya.

Sebenarnya tidak ada bisnis modal kecil yang bisa menghasilkan untung besar. Yes, memang mungkin modal uangnya tidak besar. Ketika modal uangnya kecil maka harus ada modal lainnya yang besar. Modal tersebut misalnya: ketekunan, keberanian, kecepatan, mudah bersyukur, modal ramah, punya banyak relasi, pandai beriklan, modal kegigihan, dan sebagainya. Coba bayangkan jika modal uangnya sedikit atau bahkan tanpa uang, keberanian kecil, ketekunan sedikit, teman hampir tak ada, beriklan hanya bisa sedikit, pokoknya semuanya kecil, maka dapat ditebak hasilnya. Ya kan pren?

Jika Anda mendapatkan penawaran bisnis internet yang menginsyaratkan tidak perlu cari member, tidak perlu beriklan, tidak perlu membayar uang pendaftaran, tidak perlu membuat website, dan sebagainya. Lalu anda kerjakan cara sukses ini, lakukan sebaliknya: cari member sebanyak mungkin, buat iklan segencar-gencarnya, gunakan uang untuk biaya promosi agar lebih dahsyat lagi, buat website yang cemerlang, dan sebagainya untuk bisnis yang disebutkan modal kecil tersebut. Maka Anda juga pasti lebih yakin hasil yang akan Anda peroleh bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan mereka yang benar-benar tetap dengan MODAL KECILnya itu.

Itu deh yang saya maksudkan dengan melakukan sebaliknya: Keluarkan Modal Besar untuk bisnis modal kecil.

Semoga Anda sukses.

Sumber : http://carasukses.com/

Saturday, May 26, 2012

Cara Sukses Memulai Bisnis Usaha Kecil

Sukses dalam menjalankan bisnis usaha kecil merupakan penggabungan dari berbagai macam aktifitas yang saling terkait satu dengan yang lain. Hal tersebut mencakup berbagi bidang kegiatan yang meliputi pemasaran, produksi, manajemen, keuangan. Selain itu juga berkaitan dengan berkaitan dengan kehidupan pribadi anda.

Berikut kunci-kunci sukses dalam memulai usaha kecil, yang satu sama lain saling berkaitan:

* Pastikan ada permintaan pasar yang nyata dari produk anda, lakukan uji kelayakan pasar secara nyata. Jangan melakukan sesuatu berdasarkan asumsi.

* Milikilah passion (hasrat yang tingi) dalam bisnis anda. Passion yang tinggi membantu anda dalam situasi sulit kreatif dan inovatif mencari terobosan baru.

* Lakukanlah segala sesuatu dengan baik dan jadilah yang terbaik dalam bidang anda.

* Carilah diferensiasi dari produk anda dan jadikan bisnis anda berbeda dengan produk yang lain.

* Bekerja keras pada pengembangan konsep bisnis, produk dan terus merevisi serta menyempurnakan. Bicaralah dengan para ahli dan berkonsultasi dengan mereka.

* Tentukanlah visi dalam bisnis anda, gambarkanlah akan seperti apa bisnis anda 3 tahun ke depan.

* Jelaskan secara verbal proyek Anda dan alasan mengapa Anda akan berhasil dalam dua menit. Apakah jelas dalam pikiran Anda apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda akan membuatnya bekerja? Apakah Anda fokus?

* Pastikan anda memilih lokasi yang strategis bagi usaha anda.

* Lakukan strategi pemasaran yang tepat. Pasar adalah awal dan akhir bisnis anda.

* Fokus kepada Pelanggan adalah penting, berikanlah sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan.

* Melakukan penelitian menyeluruh di pasar dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

* Pastikan Anda mempersiapkan rencana bisnis (Business Plan) yang nyata untuk usaha anda tersebut. Meskipun usaha anda adalah usaha kecil namun membuat rencana bisnis yang baik sangat penting. Sebuah rencana bisnis adalah tidak kaku, tetapi harus disesuaikan dengan perubahan yang tak terduga internal dan eksternal.

* Realistisdan objektif dalam melakukan prediksi dan jangan terlalu bersemangat manakala anda sedang sangat berminat dalam suatu bisnis.

* Siapkan modal kerja untuk beberapa bulan ke depan.

* Anda adalah pemilik bisnis sekaligus manajer bisnis. Kuasailah pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola bisnis anda. Pastikan Anda tahu cara menjalankan bisnis dan bagaimana pasar, dan bagaimana berurusan dengan pelanggan, dan bagaimana mengelola karyawan, dan bagaimana mengelola keuangan dan lain-lain.

* Pastikan Anda memiliki ide yang sangat baik tentang sisi keuangan, biaya, harga dll, dan bahwa Anda dapat membuat perbedaan antara biaya variabel dan biaya tetap, dan bagaimana untuk menghitung titik impas penjualan, dan bagaimana menganalisis kinerja. Bagaimana Anda harga unit masing-masing? Berapa banyak yang dapat Anda belanjakan?

* Lakukan efisiensi manakala bisnis sedang dimulai misalnya pilihlah lembur dibandingkan mempekerjakan orang lain.

* Selalu inovatif dalam menjalankan bisnis.

* Lebih baik fokus pada beberapa produk dan mencoba menjual kepada lebih banyak pelanggan, daripada menjual lebih banyak produk untuk beberapa pelanggan.

* Fokus pada prioritas, seperti isu strategis, dan jangan buang waktu anda pada kegiatan yang tidak relevan.

* Jangan mengandalkan satu pelanggan dan satu pemasok. Ini adalah bunuh diri bisnis. Berusahalah untuk meningkatkan jumlah keduanya.

* Sebelum Anda menghabiskan terlalu banyak pada beberapa promosi, lebih baik mengujinya pada skala kecil, atau berkonsultasi dengan ahli. Promosidan biaya uang, waktu dan Anda harus yakin tentang efektivitas mereka.

* Ingatlah bahwa penjualan dan keuntungan harus meningkat dari tahun ke tahun, dan ini tidak hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan atau kapasitas, tetapi juga harus dikaitkan dengan produk bernilai tinggi, yaitu hal-hal yang Anda dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini dapat menjadi hasil dari diferensiasi dan perbedaan.

* Bermurah hati dengan pelanggan. Jika pelanggan tidak bahagia kemudian ulangi atau kompensasi biaya Anda. Bila Anda memberikan beberapa item hadiah atau sampel gratis pastikan mereka yang berkualitas baik atau merek dikenal.

* Harga adalah hal terakhir yang diubah. Lebih baik memberikan sesuatu untuk bebas daripada harga menurun. Hal ini sangat sulit untuk menaikkan harga sekali turun. Banyak pelanggan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk pelayanan yang lebih baik.

* Selalu ada resiko dalam bisnis, berfikirlah positif. Jika anda gagal dalam satu langkah bisnis, carilah pelajaran dan anda akan memiliki pengalaman di dalamnya.

Sukses dalam menjalankan bisnis usaha kecil merupakan sukses yang berkelanjutan. Satu tahapan harusnya diikuti pada sukses berikutnya. Dan anda haru menentukan step by step tangga kesuksesan dan progres dalam bisnis anda. Semoga Sukses.(Galeriukm).

Sumber: http://EzineArticles.com/

Wednesday, August 24, 2011

10 Cara Bagi Bisnis Ritel Untuk Sukses

Siap atau tidak, ritel di Indonesia bakal menghadapi persaingan yang demikian sengit. Apalagi dengan semakin maraknya ritel-ritel asing di Indonesia yang punya kekuatan merek dan fulus yang �tak terbatas�. Oleh karenanya ritel di Indonesia perlu mewaspadai atau memahami berbagai tren yang akan terjadi pada dunia ritel di masa depan. Berikut adalah 10 hal yang bisa menentukan masa depan ritel.

1. Promosi harga sudah seharusnya
Setiap ritel, baik ritel kecil maupun besar ataupun ritel untuk segmen bawah atau premium. Semuanya tak akan lepas dari promosi harga. Strategi ini seolah sudah menjadi strategi generik. Sama halnya dengan obat yang menawarkan kemanjuran strategi ini tidak bisa dijadikan strategi yang unik. Namun demikian strategi ini juga tidak bisa ditinggalkan.

Kini pilihannya adalah kapan program promosi harga ini dilakukan dan kreativitas apa yang bisa dikembangkan. Beberapa peritel merek premium berkreasi dengan menawarkan program diskon besar-besaran pada malam hari. Program midnight sale ini ternyata disambut antusias dan seolah mulai menjadi wabah di ibu kota.

Kreativitas dalam promosi harga juga tidak selalu dalam bentuk diskon. Promosi harga bisa juga dilakukan dalam bentuk cash back atau buy one get two. Namun apapun kreativitas yang dilakukan, peritel di masa depan tak akan bisa meninggalkan program promosi harga begitu saja.

2. Menjual experience lebih penting
Produk yang dijual memang menjadi daya tarik bagi konsumen untuk datang ke ritel. Namun demikian, jangan terpaku pada produk tanpa menghadirkan pengalaman yang unik bagi konsumen. Yang lebih menjadi daya tarik bagi konsumen untuk datang ke Bread Talk atau Jco bukanlah roti abon atau donat rasa almond, tetapi pengalaman terhadap merek itu sendiri.

Berdasarkan riset dari Nielsen, 93 persen dari konsumen Indonesia menjadikan ritel sebagai tempat rekreasi. Mereka akan semakin banyak berbelanja jika terpuaskan oleh pengalaman yang diciptakan oleh peritel. Experience ini bisa dikembangkan melalui banyak dimensi seperti permainan dengan panca indera (tampilan, bunyi, bau, dll), maupun melalui interaksi dengan konsumen. Itulah sebabnya, menjual pengalaman akan menjadi hal yang lebih dicari oleh konsumen ketimbang produk yang dijual.

3. Berlarilah dengan teknologi
Teknologi akan berperan besar bagi ritel di masa depan. Sekalipun konsumen menganggap pergi ke ritel sebagai rekreasi, mereka tetap saja merupakan konsumen yang tidak sabaran. Di zaman serba cepat ini, mereka membutuhkan pelayanan yang cepat dari sebuah ritel.

Ada tiga macam teknologi yang akan mempengaruhi kekuatan ritel masa depan. Pertama adalah teknologi di bidang inventori, dimana peritel membutuhkan teknologi yang bisa dengan cepat mengidentifikasikan inventori dan memberi sinyal dengan cepat jika terjadi kekosongan barang. Kedua adalah teknologi di bidang transaksi. Ritel masa depan membutuhkan teknologi yang bisa membuat transaksi selesai dalam waktu lebih cepat serta tidak menciptakan antrian yang panjang. Ketiga adalah teknologi yang bisa membantu menciptakan retensi dan hubungan dengan pelanggan. Misalnya untuk menginformasikan point reward atau produk-produk baru melalui ponsel.

Teknologi seperti RFID (Radio Frequency Identification) atau LBS (Location Based Service) tampaknya akan bermunculan di masa mendatang karena teknologi semacam inilah yang bisa membantu peritel memberi pelayanan yang cepat dan tepat.

4. Mengikat konsumen dengan program loyalty
Di masa depan peritel harus punya program loyalty yang unik dan experiential bagi konsumen. Semakin banyaknya pilihan ritel membuat konsumen tidak bisa loyal kepada satu ritel. Lihat saja hasil survei di AS yang menunjukkan bahwa cuma 15 persen konsumen yang selalu datang ke ritel yang sama. Oleh karena itulah peritel harus memiliki program loyalty yang kuat untuk mengikat mereka.

Program loyalty dilakukan bukan dengan kartu anggota atau kartu diskon semata. Program loyalty harus disusun berdasarkan kebutuhan konsumen yang unik. Oleh karena itu pengumpulan dan penggalian database akan semakin penting bagi peritel. Database yang baik akan menjadi kekuatan menyusun program loyalty.

5. Co-branding dengan semakin banyak pihak
Untuk menciptakan program loyalty secara terus-menerus, peritel mau tidak mau harus melakukan co-branding dengan banyak pihak. Co-branding bisa dilakukan dengan sesama partner di dalam industri maupun partner di industri lain. Tujuannya adalah untuk memperkuat dampak promosi yang dilakukan dan mengefisiensikan program-program promosi.

Selain itu, co-branding juga membuat kreativitas ritel tidak terpaku pada program-program yang konvensional. Indomaret berkerjasama dengan Mandiri mengeluarkan kartu yang bukan hanya menjadi kartu isi ulang tetapi juga bisa dipergunakan untuk membayar listrik dan telepon di toko-toko Indomaret. Artinya Indomaret kini bukan sekadar menjual produk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga point of payment untuk berbagai pembayaran rutin.

6. Fokus kepada individu dan interaktif
Di masa depan, konsumen ingin dilihat sebagai individu dan bukan sebagai orang yang sama dengan yang lain. Mereka mengharapkan ritel memberikan banyak fleksibilitas bagi konsumen untuk menentukan apa yang mereka mau. Oleh karena itu peritel harus mempersiapkan topping dan fitur yang banyak untuk dipilih oleh konsumen. Seperti halnya eskrim, produknya boleh sama, tetapi konsumen bisa menaruh bermacam-macam tambahan di atas eskrim tersebut. Kalau perlu, konsumen akan terjun langsung ke pembuatannya sehingga mereka lebih bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

7. Totalitas dalam pelayanan akan menjadi tuntutan konsumen
Konsumen Indonesia akan semakin melihat pelayanan prima sebagai sebuah keharusan di dunia ritel. Menurut survei yang dilakukan oleh Accenture di beberapa negara, ternyata keputusan pembelian nomor satu dipengaruhi oleh pelayanan. Di Indonesia sendiri kesadaran ritel di bidang pelayanan sebenarnya sudah bertumbuh, namun demikian komitmen pelayanan ini masih terbatas pada keramahan saja. Padahal totalitas dalam pelayanan mencakup banyak aspek, mulai dari konsumen masuk sampai ke layanan purna jual.

8. Fast fashion
Peritel akan menghadapi rentang waktu yang semakin pendek dari sebuah produk untuk menjadi fashion product. Ibaratnya, kalau hari ini konsumen berebut membeli produk yang lagi �in�, maka besok, konsumen berharap produk yang lagi in tersebut sudah berubah.

Dengan perubahan yang cepat, peritel harus selalu fleksibel untuk menyediakan item-item baru dalam waktu yang relatif singkat. Ritel seperti Chico di Inggris selalu menawarkan merchadising baru setiap dua atau tiga minggu. Dengan demikian pengunjung selalu disegarkan dengan tampilan baru.

9. Green Program
Kesadaran lingkungan juga akan menghinggapi konsumen ritel. Edukasi kepedulian lingkungan seperti global warming akan semakin kuat. Akibatnya konsumen juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Bagi peritel, isu-isu lingkungan harus bisa ditangkap dengan baik dan diterjemahkan ke dalam program peritel.

Green program yang sekarang lagi tren dijalankan adalah pengurangan penggunaan plastik untuk membawa belanjaan. Carrefour misalnya, sudah mulai menjual kantong yang bisa dipakai terus sehingga tidak membuat pencemaran lingkungan oleh pembuangan plastik berlebihan. Beberapa peritel bahkan memberikan poin tambahan jika konsumen membawa kantong sendiri dari rumah.

10. Channel retail yang semakin kabur
Jangan kaget kalau nantinya kita sulit mencari channel yang benar-benar spesialis di satu kategori produk. Kecenderungannya setiap peritel ingin mengikat konsumen sehingga ahirnya mereka berusaha menjadikan ritelnya sebagai one stop shopping. Selain itu tuntutan konsumen agar ritel menghadirkan sesuatu yang berbeda membuat peritel akhirnya justru menambah item produknya dari berbagai macam kategori. Seperti halnya apotik menjual makanan, toko buah menjual produk rumah tangga. Di luar negeri, hipermarket juga berjualan mobil.

Sumber :
http://1001peluang-bisnis.blogspot.com/

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)