Latest News

Showing posts with label Bisnis Sampingan. Show all posts
Showing posts with label Bisnis Sampingan. Show all posts

Tuesday, November 22, 2011

Memulai Bisnis Sampingan dari Hobi

Memulai bisnis sampingan dari hobi yang dimilikinya, memberikan jalan bagi Nina Zainab untuk memperoleh tambahan income yang cukup besar. Ketertarikannya dengan pembuatan pernak-pernik untuk pernikahan, membuat wanita cantik ini memiliki ketrampilan yang cukup unik yaitu berkreasi dalam pembuatan seserahan pernikahan. Berawal dari itulah, wanita berusia 29 tahun ini mencoba menjalankan bisnis sampingan jasa seserahan.

Usaha sampingan tersebut dimulai Nina, sejak Ia menempuh pendidikan jurusan Fashion Garmen, di Inter Study Jakarta Pusat. Ketika masih menjadi mahasiswi, Nina sering membantu teman-temannya yang sedang mengadakan pesta pernikahan. Dari mulai urusan penataan bunga, dekorasi pernikahan, sampai membuatkan seserahannya. Ternyata dari hobi yang dimilikinya, Nina bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk membiayai kuliahnya sendiri.

Walaupun usahanya sudah dirintis sejak kuliah, namun Nina baru mulai serius menekuni bisnisnya pada tahun 2007. Di sela-sela kesibukannya menjadi seorang staf di sebuah sekolah swasta, wanita yang akrab dipanggil Nina ini masih bisa meluangkan waktunya untuk menjalankan usaha jasa seserahan tersebut. Bermodalkan uang sekitar Rp 2 juta, Nina membeli bahan baku seperti kotak seserahan, plastik mika, serta hiasan lainnya yang berupa bunga maupun pita.

Untuk jasa yang ditawarkannya, Nina mematok harga dari mulai Rp 70.000,00 sampai Rp 300.000,00 untuk satu jenis seserahan. Ia menyesuaikan setiap bentuk dan isi seserahan sesuai dengan budget yang dimiliki calon pengantin. Jika budget yang dimiliki konsumen terbatas, Nina biasanya meminta konsumennya untuk membawa barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan untuk membungkus seserahan. Dari bahan-bahan tersebut, Nina akan mendaur ulangnya menjadi kemasan yang menarik. Contohnya saja seperti kaleng bekas, atau bunga kering yang bisa disemproti cat. Bukan itu saja, Ia juga menggunakan kain perca untuk hiasan maupun bantalan dalam kotak seserahan. Sehingga biaya yang dibutuhkan, tidak terlalu mahal. Walaupun menggunakan bahan-bahan daur ulang, namun hasil seserahan yang dibuat Nina tidak kalah cantik dengan produk seserahan yang ada di pasaran.

Yang terpenting baginya adalah, konsumen yang memesan produk seserahan bisa memperoleh kepuasan. Oleh karena itu sebelum membuatkan pesanan, Nina selalu memperhatikan karakter konsumennya untuk disesuaikan dengan desain seserahan yang akan dibuatkannya. Sehingga konsumen puas dengan desain seserahan yang dipesan.

Meskipun Nina harus menjalankan bisnis jasa seserahan di sela-sela kesibukannya sebagai karyawati, bukan berarti dia tidak bisa fokus menjalankan bisnis tersebut. Buktinya untuk mengembangkan usaha, Ia sengaja menambahkan dua tenaga kerja untuk membantu proses produksi.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mencoba peluang bisnis sampingan. Anda bisa mengikuti kesuksesan Nina Zainab yang memulai bisnisnya sesuai dengan hobi, di sela-sela kesibukan Anda.

Semoga informasi profil pengusaha untuk pekan ini, bisa memberikan inspirasi bagi Anda yang sedang mencari ide bisnis sampingan dengan modal kecil. Selamat mencoba dan salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/memulai-bisnis-sampingan-dari-hobi.html

Tuesday, September 27, 2011

Bisnis Sampingan Tanaman Anggrek

Hampir setiap orang mengenal Bunga Anggrek, pesona bunga anggrek yang menawan telah membuat banyak pecinta tanaman hias berburu dan mengoleksi anggrek dari penjuru daerah. Selain keindahan bunga anggrek, jenis anggrek yang ada di dunia ini sangatlah bervariasi, tercatat lebih 30.000 spesies angrek di seluruh dunia, belum lagi anggrek hasil persilangan. Bisnis bunga anggrek memiliki pasar yang relatif stabil dibandingkan dengan bisnis bunga lain seperti gelombang cinta yang sempat booming beberapa saat yang lalu. Tidak mengenal booming dan juga tidak surut. Karena itu bisnis bunga anggrek cukup potensial untuk ditekuni.

Peluang bisnis bunga anggrek selain untuk memenuhi pasar dalam negeri juga telah diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura dan beberapa negara lainnya. Pasar anggrek dalam negeri ditujukan untuk koleksi para penghobi, penghias taman maupun bunga untuk acara-acara tertantu. Untuk pasar luar negeri biasanya memerlukan standart kualitas yang cukup ketat, misalnya pasar Jepang sangat ketat dalam hal kandungan pestisida seminimal mungkin dalam bunga anggrek.

Bisnis tanaman angrek bisa ditekuni sebagai usaha sampingan dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah yang ada. Selain itu usaha di budidaya bunga anggrek tidak membutuhkan modal yang besar, cukup ala kadarnya. Dari segi waktu, masih bisa dikerjakan secara sambilan. Tidak heran banyak usaha tanaman anggrek ini dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga di sela-sela kesibukannya. Bisa dikatakan bisnis tanaman anggrek merupakan bisnis yang bisa dilakukan dari rumah.

Jika anda tertarik mengisi waktu luang dengan usaha produktif, ada beberapa tips sukses dalam mengelola usaha sampingan tanaman anggrek:

Melakukan pembesaran bibit Bunga Anggrek
Pembesaran bibit merupakan usaha tanaman anggrek yang dibeli dari bibit yang masih kecil. Bibit bisa dibeli saat masih berada dalam botol atau sudah ditebar pada media pot. Umumnya, ibu-ibu melakukan pembesaran bibit anggrek, lalu ditanam dalam pot atau terkadang papan pakis. Coba tengok aneka anggrek dalam pot yang dipasarkan di pinggir-pinggir jalan kota, di warung tanaman hias, atau justru di halaman rumah. Harganya cukup terjangkau. Misalnya: anggrek bulan dalam pot senilai Rp 15 ribu sampai Rp 20 per pot.

Mengatur pembungaan Anggrek
Tujuannya agar kita selalu memiliki tanaman anggrek yang berbunga. Pasalnya, para pembeli biasanya lebih tertarik pada anggrek dalam pot yang sedang berbunga. Mengatur pembungaan bisa dilakukan dengan memberikan obat perangsang bunga atau hormon pada tanaman anggrek.

Mencegah penyakit Bunga Anggrek
Waspada terhadap amukan penyakit busuk daun dan antraknosa. Kalau bisa, lakukan pencegahan semampunya. Jangan memberikan terlalu banyak air tetapi juga jangan terlalu kering.(Galeriukm).

Sumber : http://galeriukm.web.id

Wednesday, August 17, 2011

Cara Mudah Menjalankan Bisnis Sampingan

Menghadapi kebutuhan hidup yang semakin mahal, mendorong sebagian besar karyawan untuk berupaya mencari tambahan penghasilan guna mencukupi semua kebutuhan mereka. Tentu tambahan penghasilan yang dimaksud, bukan hanya menunggu adanya kenaikan gaji dari perusahaan. Mencari peluang bisnis yang bisa dikerjakan di sela-sela waktu luang, menjadi solusi tepat bagi permasalahan yang sering dihadapi para karyawan.



Berstatus sebagai karyawan, bukan menjadi suatu penghalang untuk sukses berbisnis. Bahkan kondisi tersebut cukup menguntungkan, sebab Anda tidak perlu bingung mencari dana untuk modal usaha. Gaji yang Anda dapatkan tiap bulannya, bisa Anda kumpulkan untuk memulai bisnis sampingan.



Menjalankan bisnis sampingan tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Sebab sekarang ini banyak peluang usaha sampingan yang bisa dijalankan para karyawan, di sela-sela waktu luang mereka. Dengan memanfaatkan peluang yang ada di lingkungan sekitar, serta mengetahui batasan-batasan dalam menjalankan bisnis sampingan. Karyawanpun bisa sukses menjalankan usaha tanpa harus menggangu pekerjaan utama.



Untuk mengetahui cara mudah menjalankan bisnis sampingan, berikut kami informasikan batasan-batasan yang perlu diperhatikan karyawan ketika menjalankan bisnis diluar pekerjaan :



1. Yang terpenting Anda bisa membagi waktu, pikiran dan tenaga, untuk tetap bisa fokus pada pekerjaan kantor maupun bisnis yang Anda dirintis. Sehingga tidak ada salah satu pihak yang dirugikan. Jangan sampai gara-gara terlalu capek menjalankan bisnis sampingan, tugas kantor Anda jadi terbengkalai. Apalagi jika Anda harus bolos kerja, gara-gara urusan bisnis. Tentu ini akan membahayakan posisi Anda di kantor bukan?



2. Yang tidak kalah penting lagi adalah pilih peluang bisnis yang tidak mengganggu tugas dan tanggungjawab Anda sebagai seorang karyawan. Pilih peluang bisnis yang tidak terlalu rumit dijalankan, karena waktu luang Anda juga terbatas. Jika Anda harus bekerja selama 8 jam setiap harinya, maka sebaiknya pilih peluang usaha yang tidak membutuhkan konsentrasi cukup tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi turunnya konsentrasi saat bekerja, karena bagaimanapun juga pekerjaan kantor menjadi tugas utama Anda.



3. Kerjakan dua peran Anda secara optimal. Ketika menjadi karyawan, selesaikan pekerjaan dengan baik. Sedangkan sebagai pelaku bisnis, Andapun harus bisa fokus memanfaatkan waktu selepas jam kerja untuk menjalankan bisnis sampingan. Sehingga kedua peran tersebut bisa berjalan beriringan.



4. Jangan pernah menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan bisnis Anda. Hal ini perlu Anda perhatikan, sebab hal tersebut merupakan kecurangan besar yang bisa berakibat fatal. Jangan sampai tindakan tersebut membuat Anda kehilangan pekerjaan. Biasakan untuk memisahkan urusan pekerjaan, dengan urusan bisnis Anda.



5. Sebelum menjalankan bisnis sampingan, sampaikan rencana tersebut pada atasan Anda. Yakinkan atasan Anda, bahwa usaha sampingan tersebut tidak akan mengganggu pekerjaan Anda, dan tidak akan merugikan perusahaan. Ini menjadi salah satu cara, agar Anda tetap bisa berkomitmen kepada tugas utama sebagai karyawan.



Cukup mudah bukan? Selain mudah dijalankan, ternyata bisnis sampingan juga memberikan banyak keuntungan bagi Anda yang berstatus sebagai karyawan. Apa saja keuntungan yang bisa Anda peroleh?



* Memperoleh tambahan income, untuk mencukupi kebutuhan yang semakin meningkat

* Menjalankan bisnis sampingan, tidak mengharuskan Anda meninggalkan pekerjaan yang sudah ada. Karena bisnis sampingan bisa Anda jalankan di sela-sela waktu luang Anda.

* Biasanya peluang bisnis sampingan bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil. Sehingga bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki para karyawan.

* Sebagai alternatif untuk mengantisipasi adanya PHK maupun masa pensiun. Jadi ketika Anda berhenti bekerja, sudah ada bisnis yang siap Anda jalankan.

* Sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan pribadi. Banyak karyawan yang menjalankan bisnis sampingan untuk menyalurkan hobi yang mereka miliki. Sehingga bisa mengurangi adanya stress kerja.



Demikian berita info bisnis untuk pekan ini, semoga dengan adanya informasi batasan-batasan serta keuntungan dalam menjalankan bisnis sampingan, bisa membantu para karyawan untuk mengetahui cara mudah menjalankan bisnis sampingan. Jangan pernah takut untuk mencoba, karena peluang tidak akan datang dengan sendirinya. Selamat berkarya dan salam sukses.



Sumber : http://bisnisukm.com

Wednesday, August 10, 2011

Tips Sukses Memulai Bisnis Sampingan

Memutuskan untuk memulai usaha memang bisa dilakukan kapan saja. Termasuk ketika Anda masih memiliki rutinitas utama seperti bekerja, mengurus rumah tangga maupun menuntut ilmu. Namun untuk memulai usaha, Anda tidak harus meninggalkan rutinitas utama yang sudah ada. Sebab sekarang sudah banyak peluang bisnis sampingan yang bisa dijalankan disela-sela kesibukan Anda.



Menjalankan bisnis sampingan disela-sela waktu luang, menjadi salah satu pilihan tepat untuk mendapatkan income tambahan. Meskipun awalnya Anda akan mendapatkan sedikit kendala karena belum terbiasa membagi waktu, namun tidak perlu ragu untuk memulainya. Karena sudah banyak pelaku bisnis sampingan yang sukses menjalankan usahanya dan masih bisa tetap fokus dengan rutinitas mereka. Apa Anda tertarik untuk bisa seperti mereka? Jika Anda berminat untuk memulai usaha disela-sela rutinitas Anda, berikut kami berikan tips sukses memulai bisnis sampingan, yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.



1. Sebelum memulai bisnis, pastikan Anda memiliki waktu luang yang cukup. Hal ini sangat penting, agar bisnis sampingan yang dijalankan tidak mengganggu tugas Anda sehari-hari.



2. Buatlah jadwal, agar Anda tidak bingung dalam membagi waktu. Misalnya saja bagi para karyawan bisa menjalankan bisnisnya setelah pulang kerja atau di waktu-waktu libur, yang terpenting jangan pernah menjalankan bisnis waktu jam kerja. Sedangkan bagi ibu rumah tangga bisa menjalankan bisnisnya dengan menyisihkan waktu 3-4 jam setiap harinya, setelah menyelesaikan segala urusan rumah. Sehingga bisnis yang dijalankan, tidak mengganggu fokus utama Anda.



3. Pilih peluang bisnis yang mudah dijalankan, dan tidak menyita banyak waktu serta tenaga. Ini sangat penting, agar urusan bisnis Anda tidak mengganggu rutinitas utama. Selain itu, Anda juga bisa membagi waktu dan tenaga Anda dengan mudah. Sehingga tidak terlalu membebani pikiran Anda, untuk bisa fokus menjalankan usaha dan rutinitas utama secara bersamaan.



4. Jangan sampai mengabaikan tugas utama Anda. Walaupun bisnis sampingan Anda sudah berkembang, namun jangan sampai lupa waktu dan mengabaikan tugas utama Anda. Tetaplah berkomitmen untuk bisa bekerja secara efektif dalam menyelesaikan segala kewajiban Anda, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.



5. Untuk mengurangi stress, pilihlah peluang bisnis dibidang yang Anda suka. Ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara, untuk mengurangi beban kerja Anda. Sebab, biasanya seseorang dengan senang hati mengerjakan segala hal yang menjadi kesukaannya. Malahan banyak orang yang sengaja menjalankan bisnis sampingan sesuai hobi, untuk mengurangi beban pikiran yang mereka dapatkan di tempat kerja.



6. Perhatikan etika bisnis. Bila Anda seorang karyawan, sebaiknya hindari membuka usaha yang memiliki bidang sama dengan perusahaan tempat Anda bekerja. Apalagi dengan sengaja merebut konsumen-konsumen yang dimiliki perusahaan tersebut, tentunya ini tidak sesuai dengan hukum dan etika bisnis. Karena Anda bersaing dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu, lebih baik Anda pilih peluang usaha dibidang yang berbeda dengan tempat Anda bekerja. Jika terpaksanya sama, maka bersainglah secara sehat dan konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak perusahaan tempat Anda bekerja.



7. Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menjalankan usaha langsung, sebaiknya cari tenaga kerja yang bisa Anda percaya menjalankan bisnis tersebut. Bisa dari kerabat dekat atau teman-teman Anda. Jadi, Anda cukup memantau perkembangan bisnis tersebut tanpa harus turun tangan langsung.



Setelah mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memulai bisnis sampingan, Andapun bisa mencoba bisnis tersebut kapan saja. Mulailah untuk mencari ide bisnis yang cukup prospek, dan perluas informasi Anda untuk merealisasikan bisnis tersebut. Tentukan kesuksesan Anda dari sekarang, tanpa harus meninggalkan pekerjaan Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.



Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com

Friday, August 5, 2011

Resep Mendapatkan Bisnis Sampingan

Anda orang kantoran dengan single income? Sudah bukan zamannya lagi! Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan bisnis sampingan.

Memang sejak krisis moneter menghantam perekonomian Indonesia dan memperpuruk nilai rupiah terhadap dolar AS, uang yang kita terima serasa begitu rendah nilainya. Harga-harga barang umumnya naik berlipat-lipat. Bandingkan harga barang sebelum krisis dan pasca krisis, jauh sekali bedanya. Bandingkan tingkat kenaikan harga-harga barang dengan persentase kenaikan gaji Anda sebelum hingga sesudah krisis. Siapa pun merasakan betapa penghasilan yang semula bisa diandalkan untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari mendadak menjadi kurang atau tidak berharga. Bagi mereka yang mengandalkan penghasilan tetap atau gaji dari tempatnya bekerja, ini jadi masalah serius.

Satu fakta besar, sebagian besar atau bahkan mungkin hampir semua pekerja kantoran (swasta maupun pegawai negeri) di level menengah ke bawah, mengeluhkan lamban dan kecilnya tingkat kenaikan gaji mereka. Bahkan posisi-posisi tertentu terasa begitu kejamnya, tanpa kenaikan gaji! Kalau pun ada kenaikan, sering persentasenya dikeluhkan tak sebanding dengan laju inflasi.

Lebih mengesalkan lagi, sekarang banyak perusahaan lebih suka mengisi posisi-posisi tertentu dengan orang-orang baru. Mereka yang baru masuk tadi selalu digaji dengan standar gaji yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini memang merupakan taktik perusahaan supaya mereka tidak menaikkan komponen biaya gaji. Alhasil, banyak karyawan datang dan pergi hanya karena masalah rendahnya gaji tersebut.

Sesungguhnya ada cara yang lebih smart menyikapi kondisi di atas, yaitu mendayagunakan skill, kreatifitas, bakat, dan waktu luang Anda untuk mendapatkan penghasilan ekstra. Banyak pilihan bisnis sampingan yang bisa Anda gali mulai dari apa yang sudah Anda miliki saat ini. Bahkan banyak pula yang bisa Anda jalankan tanpa modal sama sekali. Syaratnya hanyalah kemauan menggali potensi, unjuk diri, rajin cari informasi, sedikit keberanian menjual, maka peluang dan kesempatan akan tumbuh bak jamur di musim hujan.

Nah, 15 resep berikut akan menuntun Anda menemukan bisnis sampingan yang cocok. Siapa tahu, bisnis sampingan ini bisa jadi andalan penghasilan di kemudian hari?

1. Modal Penampilan

Punya wajah lumayan manis, rambut lurus atau kribo, bodi tubuh yang oke, senyum menawan, semuanya bisa jadi modal. Umumnya dunia hiburan di televisi, film, periklanan, dan fesyen, sangat menyukai hal-hal tersebut. Dengan wajah manis dan bodi tubuh yang oke, Anda bisa jadi model atau mengambil peluang sebagai counter girl di berbagai eksibisi yang lumayan honornya. Rambut bagus dan gayanya yang unik, peluang jadi bintang iklan shampo cukup besar. Yang diperlukan hanyalah rajin-rajin mencari informasi di berbagai agen model, production house, agen iklan, atau dengan mengontak majalah-majalah fesyen. Cara lain? Ikuti kontes-kontes foto model, pemilihan putri Indonesia, kontes rambut indah, kontes cover majalah, termasuk suka dekat-dekat dengan aktifitas syuting.

Jika Anda mempunyai sesuatu yang khas, jangan sungkan untuk sedikit berani membukanya kepada khalayak. Apalagi kini televisi swasta makin banyak jumlahnya, sehingga kesempatan untuk berkiprah di dalamnya tentu tidak selangka waktu-waktu sebelumnya. Ingat, dari Tessy sampai Kris Dayanti, masing-masing punya keunikan dari penampilan fisiknya, dan yang jelas punya segmen pasar sendiri-sendiri. Penghasilan mereka yang sudah beken pasti lumayan besar. Sering-seringlah berada di tengah kerumunan orang, sedikit unjuk diri, dan siap-siap tertangkap pencari bakat!

2. Manfaatkan Bakat

Jika modal fisik pas-pasan, jangan patah arang. Sadarilah, setiap orang pasti dibekali bakat atau keistimewaan lainnya. Jangan remehkan bakat bicara, suara yang merdu merayu, pandai melucu, menyanyi, menari, keuletan, rasa ingin tahu, pandai memperbaiki barang rusak, gudang ide, pandai berfantasi, dll. Galilah! Anda bersuara merdu merayu, jajagi kemungkinan menjadi penyiar radio, pengisi suara, atau membuka sendiri usaha �kencan udara� yang sekarang cukup berkembang. Anda bakat bicara, bisa membawa segar suasana, ditambah kemampuan bahasa asing yang lumayan, bersiap-siaplah jadi MC di berbagai acara perusahaan.

Dina Carol adalah seorang manajer marketing berbakat yang mempunyai bisnis sampingan sebagai master of ceremony (MC) multibahasa. Kemampuannya membawakan acara di segala medan membuatnya selalui kebanjiran order. Tarifnya jutaan sekali membawakan acara dan seminggu minimal ia terima empat order. Ia mengawali karirnya sebagai MC dengan modal bakat cuap-cuap belaka. �Mulai saja unjuk kemampun dari tingkat RT atau tingkat sekolah, lalu tingkatkan ke tempat kerja dan perusahaan-perusahaan lainnya,� tutur Dina. Menurutnya, jika sudah lumayan jam terbangnya honor seorang MC memang lumayan!

3. Bisniskan Hobi

Jangan anggap enteng hobi-hobi seperti menulis puisi, mengarang, menggambar, melukis, memotret, koleksi barang langka, koleksi buku, koleksi burung, browsing internet, naik gunung, arung jeram, panjat tebing, diskusi, dll. Jika bakat munculnya kala-kala saja dan tak pernah bersinar jika tak diasah, hobi biasanya ditekuni. Suka menulis, bersiaplah jadi editor lepas untuk media internal, copywriter di berbagai agen iklan, atau menjadi wartawan lepas. Koleksi burung bersuara emas bisa menjadi bisnis sampingan yang sangat menantang. Sebab, harga burung-burung bersuara emas bisa mencapai puluhan juta. Suka berpetualang di alam bebas, bersiaplah menemani eksekutif-eksekutif yang ingin refreshing di arung jeram atau penjelajahan alam lainnya.

Panorama Outdoor Management Traning (POMT) yang berkantor di Kelapa Gading, Jakarta, misalnya, adalah model bisnis pembelajaran di alam bebas, yang sepenuhnya dikelola para profesional muda sebagai bisnis sampingan. Mereka sehari-harinya berposisi sebagai wartwawan, dosen, manajer keuangan, manajer marketing, dll. Sejak masih di SMP anak-anak muda ini sudah gila dengan petualangan di alam bebas. Ketika masuk dunia kerja, mereka melihat potensi bisnis dari hobi tersebut, lalu munculah kreatifitas membuat lembaga pelatihan dan pembelajaran. Nah, mereka senangnya dapat, duitnya juga dapat!

4. Standar Kualitas

Jika Anda berhasil mengidentifikasi bakat, ketrampilan, dan hobi-hobi tertentu, langkah berikutnya adalah mengemasnya sehingga layak dijual. Jika merasa belum cukup berpengalaman, berdiskusilah dan seraplah pengalaman mereka yang sudah banyak jam terbangnya. Setelah dapat ilmunya, asah kemampuan Anda sendiri sampai memenuhi standar profesionalitas tertentu. Kalau perlu, ikutilah kursus-kursus yang relevan dengan bakat, hobi dan minat Anda. Jika punya modal, gunakan untuk mengasah kemampuan Anda. Syukur-syukur Anda berkesempatan mengikutinya dengan biaya perusahaan. Maka jangan lewatkan setiap kesempatan mengambil pelatihan apa pun, karena ini merupakan investasi yang besar nilainya.

Semisal Anda ingin mengomersilkan tulisan, menulislah secara profesional, yang teknik-tekniknya bisa Anda pelajari sendiri dari buku-buku atau kursus-kursus penulisan. Jika ingin membisniskan wisata petualangan, berikan jaminan keamanan, asuransi, keselamatan, kenyamanan, kemudahan, sistem rapi, standar tarif, dll. Konsumen atau klien menyukai paket-paket penawaran yang praktis sekaligus teruji kualitasnya.

5. Standar Tarif

Jika ingin jadi seorang freelancer (pekerja paruh waktu) berdasarkan jasa atau ketrampilan tertentu, Anda harus bisa menetapkan berapa tarif, fee, atau honor yang layak Anda terima. Ini adalah hal pertama yang ditanyakan calon klien jika mereka ingin menggunakan layanan Anda. Bagaimana cara menetapkan tarifnya? Rajin-rajinlah bertukar informasi dengan sesama freelancer. Buatlah perbandingan antara tarif mereka yang sudah senior dengan yang masih baru. Paling aman, ambil jumlah di tengah-tengahnya atau sedkit di bawah tarif para senior.

Kadang spekulasi besarnya fee bisa dipakai, walau ini kurang efektif. Terutama jika klien sebelumnya sudah sering menggunakan freelancer atau supplier tertentu. Cara aman lainnya, tanyakan kepada klien berapa anggaran yang mereka sediakan untuk layanan yang diinginkan. Lakukan negosiasi dengan berpijak pada angka tersebut. Jika gagal menegosiasikan jumlahnya, tawarkan barter barang atau jasa sepanjang itu saling menguntungkan dan memenuhi kebutuhan masing-masing. Kadang Anda bisa mendapatkan penawaran yang jauh lebih menarik dengan cara ini.

6. Semua Profesi Berpotensi

Sering muncul pertanyaan, �Apa yang bisa saya bisniskan?� Apa pun profesi atau pekerjaan tetap Anda, pasti ada yang bisa �dikaryakan� di luar jam kerja resmi. Basisnya bisa berupa hal-hal yang diulas sebelumnya, atau berdasar pekerjaan sehari-hari yang Anda lakukan di kantor. Anda seorang sopir, beri kursus setir mobil pada hari Sabtu-Minggu, dengan harga yang lebih bersaing dibanding lembaga-lembaga kursus yang resmi. Anda seorang staf PR dan bisa memotret, cari order di pesta perkawinan yang membludak tiap Sabtu-Minggu, atau memotret keluarga wisudawan di kampus-kampus saat mereka diwisuda. Anda sekretaris, terima ketikan skripsi, jadi transkriptor, atau jadi organizer pribadi orang-orang sibuk. Dengan keahlian dan standar kualitas tertentu, apes-apesnya Anda bisa jadi konsultan.

Herawati adalah seorang chief accounting di perusahaan berbasis teknologi. Di tengah-tengah kesibukannya ia masih bisa mengefektifkan waktu untuk menjalankan bisnis direct selling Tupperware. Setiap pagi dalam perjalanan ke kantor, ia bisa mengadakan presentasi, demo produk, menerima order, men-drop pesanan dan mendiskusikan banyak program penjualan dengan rekan-rekannya. Semua itu dilakukannya selama 30 menit perjalanan ke kantor dalam gerbong KA Bekasi-Gambir. Hari sabtu-minggu atau jam makan siang dimanfaatkannya untuk mengadakan party selling di berbagai tempat. Bisnis sampingannya ini sangat prospektif, karena selain mendatangkan income ekstra yang besar, juga bisa membawanya jalan-jalan ke luar negeri berkali-kali. Kini setelah bisnis sampingannya berkembang, ia lepaskan pekerjaan tetapnya dan sepenuhnya menekuni bisnis direct selling.

7. Promosikan Langsung

Sebagus apa pun kemampuan dan bakat Anda, jika orang tidak mengenal dan melihat manfaatnya, tidak bakal ada order untuk Anda. Maka hukumnya super wajib untuk mempromosikan secara langsung ketrampilan-ketrampilan tersebut. Beritahu setiap teman, kenalan, termasuk atasan, bahwa Anda punya penawaran jasa atau produk tertentu. �Friend, aku bisa bikin proposal, bikin taman, bikin patung, bikin lukisan, ada order..?!� Tahukah Anda, banyak program bisnis penjualan langsung yang sukses dengan cara penawaran dari, ke, dan melalui orang-orang sekitar.

Jika Anda punya arsip karya atau model pesanan barang yang sudah jadi, sekali waktu bawalah dan tunjukkan ke rekan-rekan atau kolega Anda. Rekan saya Charles Aluwi, punya kisah menarik. Awalnya dia direkrut sebuah media cetak dengan posisi wartawan. Namun karena ke mana-mana ia suka bawa contoh-contoh karya fotografinya, akhirnya ia ditetapkan sebagai wartawan foto. Kesempatan ini jelas sangat menyenangkan baginya karena ia memimpikan mempunyai studio foto sendiri. Dan kini sambil mengerjakan tugas pokoknya sebagai wartawan foto, ia masih bisa menjalankan bisnis sampingannya sebagai fotografer freelance. Cara membawa contoh-contoh karya ini memang jauh lebih meyakinkan untuk memancing perhatian prospek.

8. Kartu Nama Bisnis

Bukan sekedar kartu nama biasa, tapi kartu nama yang menginformasikan jasa atau produk yang bisa Anda tawarkan (business card). Jangan ragu untuk punya 3-5 kartu bisnis, dan berikan kepada siapa saja. Selalu beri lebih dari satu kartu nama. �Yang ini buat you, yang satunya buat sobat kental you..!� Cara ini sering dipakai oleh Jimmy Siawira, seorang leader sukses dari Amway. Kartu dengan desain yang menarik serta seuntai kata promosional pasti memancing orang bertanya lebih jauh. Kartu seperti ini sangat efektif untuk menarik perhatian orang yang baru dikenal sekalipun.

Seorang pelaku bisnis MLM yang mengawali bisnisnya di Amerika mengaku sangat suka menyebarkan kartu-kartu bisnis di tempat-tempat keramaian seperti di stadion olah raga. Saat penonton bersorak, ia sebarkan kartu-kartu bisnisnya yang bertuliskan �Jika uang bukan lagi masalah bagi Anda, buang kartu nama ini�. �Tak berapa lama setelahnya, selalu saja ada yang merespon,� kata MLM-er ini. Berikutnya ia tinggal melanjutkan dengan sebuah pertemuan untuk memprospek si penelepon.

Pebisnis lepas lain punya kebiasaan meninggalkan kartu nama bisnisnya di tempat-tempat umum seperti warnet, wartel, tempat antrean, di gedung bioskop, atau di toko-toko buku, dll. Jika mereka bertanya atau menelepon, silahkan diprospek.�Anda bisa menggunakan teknik ini untuk hampir semua jenis bisnis sampingan.

9. Mintalah Referensi

Kadang teman atau kolega saat itu lagi tidak butuh penawaran Anda. Tapi jangan lewatkan kesempatan untuk tetap mendapatkan kesempatan bisnis. Galilah informasi itu, karena jika Anda diam, Anda tidak akan mendapatkan informasi berharga. Ingat, mereka juga punya relasi atau orang-orang dekat lainnya yang berpotensi menjadi klien Anda. Maka jangan rikuh atau sungkan untuk minta referensi. �Friend, di kantor ada yang butuh dibantuin bikin pidato atau nulis makalah? Kasih tau aku ya...� Referensi merupakan kanal bisnis termurah yang paling banyak dimanfaatkan oleh para pebisnis berbasis relasi, namun yang paling tidak dimaksimalkan oleh mereka yang baru saja belajar berbisnis. Jadim jangan hanya bersikap pasif menunggu kolega atau teman mereferensikan bisnis Anda. Mulai sekarang, biasakan untuk aktif meminta referensi, dan Anda akan makin banyak mendapat peluang bisnis.

10. Menu Bicara

Proyek-proyek atau bisnis sampingan harus digali dan ditemukan. Jika pasif, makin sedikit peluang bisnis datang. Maka setiap kali bertemu teman, kenalan baru, atasan, kolega bisnis, jangan sungkan-sungkan dan selalu sempatkan bertanya, �Ada BS (Bisnis Sampingan), ndak?� �Apa yang bisa diobyekin, nih?� Jadikan pertanyaan ini sebagai semacam password, menu pembuka sekaligus menu penutup setiap bertemu kawan atau relasi. Jadikan diri Anda identik dengan peluang bisnis, maka otomatis peluang bisnis itu akan benar-benar mengalir kepada Anda. Siapa pun akan suka berdekatan dengan orang yang berpotensi memberikan peluang penghasilan ekstra.

Rekan saya sangat sering mendapatkan order pembelian hanya karena sering memancing kami-kami ini sebagai temannya untuk terus-terusan menyinggung masalah bisnis. Ia paling suka mentraktir kami, dan meminta kami bercerita apa saja terutama yang berbau-bau urusan bisnis atau proyek di kantor masing-masing. Pembicaraan seperti ini memang lebih menggairahkan, dan ternyata kita dibuat lebih aware dengan bermacam peluang bisnis.

11. Problem Solver

Di balik setiap keluhan dan problem, pasti ada peluang bisnis. Karena itulah dasar hukumnya penawaran dan permintaan. Maka, jadilah pendengar yang baik, sekaligus �Dewa Penolong� bagi mereka yang sering mengeluh atas hal-hal tertentu. �Waduh, komputerku kok lambat banget ya..� keluh bos Anda misalnya. Jika Anda punya teman yang trampil, rekomendasikan namanya dan dapatkan komisi dari order yang Anda berikan kepadanya. Jika Anda sendiri mampu; �Bos..kayaknya 30% onderdilnya perlu diganti deh. Biar saya aja yang servis� biayanya segini!� Ingat, banyak orang takut tertipu dan tidak mau repot. Untuk menyelsaikan masalahnya, mereka lebih aman mengandalkan orang-orang dekat atau yang sudah dikenal dengan baik.

Masuk dalam lingkup ini adalah menjadi problem solver untuk masalah asuransi, keuangan, properti, atau kesehatan keluarga. Banyak orang ketika ingin mengambil program asuransi lebih suka bertanya kepada orang yang dikenalnya. Begitu juga untuk investasi atau properti, mereka membutuhkan financial planner atau konsultan properti yang relatif lebih mereka kenal dan bereputasi baik. Untuk urusan kesehatan, tak jarang orang mengonsumsi food supplement atau barang-barang unik lainnya yang dijual dengan sistem direct selling atau MLM. Lagi-lagi, orang-orang terdekat atau yang sudah dikenal di bisnis ini biasanya dijadikan andalan.

Jadi, di sini Anda tetap bisa menekuni pekerjaan utama sambil memperluas tawaran produk dan jasa dengan penghasilan tambahan yang lumayan. Maka selalu bersiaplah sebagai orang yang bisa memberi solusi, tapi tidak gratis!

12. Pialang

Bagi penggemar bisnis sampingan, setiap waktu proyek berseliweran di depan hidung. Sekecil apa pun hasilnya, biasanya diambil. Selain untuk memperbanyak jam terbang, juga karena keyakinan bahwa proyek kecil biasanya mengundang proyek besar. Ini memang kredo para wirausahawan. Relasi bisnis tertentu membawa rombongan relasi bisnis lainnya di belakangnya. Jadi sekecil apa pun kesempatannya, itu selalu bagus untuk dicoba atau setidaknya Anda bisa menjadi pialang proyek.

Semisal ada peluang proyek datang menghampiri anda. Sayangnya, proyek tersebut di luar kompetensi atau tidak membutuhkan ketrampilan yang Anda miliki. Ingat, jangan pernah lepas begitu saja. Tugas Anda hanyalah membantu menemukan orang yang cocok untuk mengerjakan proyek tersebut. �Saya bisa bantu, beri waktu sehari�.� Kemudian, silakan membawa order proyek itu kepada ahlinya, dan Anda pun berhak atas komisi antara 15-20%. �DILARANG KERAS MENOLAK PROYEK!!!� inilah hukum besi pemburu extra money.

13. Kolektor Kartu Nama

Di setiap kartu nama yang Anda peroleh dari siapa pun, tercantum sekurang-kurangnya satu potensi bisnis sampingan. Agen asuransi, distributor MLM, agen properti, agen kartu kredit, adalah pengoleksi kartu nama terbaik di jagad penjualan. Bagi mereka, kartu nama sama dengan prospek, dan ini berarti peluang mendapat komisi penjualan yang lebih besar. Banyak pemilik kartu nama tidak menyadari bahwa ada bisnis yang bisa digali dari setiap kenalan tersebut. Apalagi kalau Anda bisa menawarkan barang atau jasa yang mereka butuhkan, atau minimal yang dibutuhkan oleh perusahaan mereka.

Koleksi kartu nama akan selalu jadi sumber ide, sumber inspirasi, sumber relasi dan referensi bisnis, dan ujung-ujungnya tetaplah suatu peluang bisnis. Suatu saat, ketika Anda kehabisan prospek, sepi order, atau menginginkan bisnis baru, carilah itu dari koleksi kartu nama Anda. Jika Anda menyadari betul manfaatnya, Anda akan takjub dengan potensi tumpukan kartu nama tersebut. Maka, Anda wajib memberi kartu nama bisnis Anda, sebaliknya wajib pula meminta kartu nama siapa pun yang Anda temui. Tidak boleh tidak!

14. Mendatangi Pameran

Sawah ladang bisnis sampingan dan segala macam bisnis umumnya adalah kerumunan orang banyak. Jadi, jangan lewatkan undangan pernikahan, selamatan, diskusi, seminar, rapat akbar, kampanye, kursus, lokakarya, konferensi, lomba lari maraton, pameran produk kerajinan, pameran buku, baik yang gratis maupun yang bayar. Dalam sekali acara pameran perdagangan, Anda bisa mengumpulkan sekurang-kurangnya 10-20 kartu nama. Hampir semua pemilik kartu nama dalam pameran bisnis adalah orang-orang yang siap 24 jam untuk diajak berbisnis. Maka tidak ada alasan bahwa Anda sulit mencari peluang bisnis.

Tidak percaya? Coba saja cara-cara ini. Semisal Anda punya kamera dan bagus dalam urusan potret-memotret. Berarti segala macam pameran selalu menjadi tambang emas bagi Anda. Begitu banyak orang yang ingin diabadikan dalam peristiwa-peristiwa khusus seperti itu, tetapi mereka tidak cukup persiapan dengan peralatannya. Nah, orang-orang seperti ini biasanya mau membayar sedikit lebih mahal jika keinginannya dipenuhi. Acara-acara seperti itu benar-benar menjadi sumber penghasilan yang berlimpah bagi para fotografer lepas.

15. Lakukan Sekarang Juga!

Tidak ada alasan menunda, Anda harus mencoba. Mulai detik ini, milikilah keberanian menjual ide, gagasan, mimpi, kemampuan, ketrampilan, dan pengalaman Anda. Galilah peluang bisnis setiap ada kesempatan dan di mana saja hal itu memungkinkan. Jika belum berani memasang tarif, coba barter dengan barang-barang kesukaan Anda. Jika berhasil dan orang puas, dan Anda makin percaya diri untuk berbisnis, mulailah menetapkan tarif. Awalnya berjalanlah dengan prinsip �iseng-iseng berhadiah�. Nothing to lose! Jika penghasilan ekstra mulai mengalir, Anda akan temukan suatu kegairahan baru yang tiada tara.

Sumber : http://www.semuabisnis.com

Sunday, July 31, 2011

Tips Mencari Peluang Bisnis

Dengan begitu banyak peluang bisnis di sekitar kita, bagaimana cara mencari peluang yang tepat? Di artikel ini kami akan membagikan beberapa tips yang mudah-mudahan dapat membantu Anda.



1. Kenali bakat dan minat Anda. Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah. Karena itu akan sangat membantu bila Anda lebih dulu mengenali kekuatan yang Anda miliki. Bakat apakah yang Anda miliki? Apakah minat Anda? Dua hal ini membantu Anda untuk menyaring berbagai peluang yang ada sehingga Anda dapat memilih yang peluang sesuai untuk diri Anda. Karena itu, ambillah waktu untuk lebih dulu mengenali diri. Ada baiknya juga Anda meminta pendapat dari orang-orang yang dekat dengan Anda sehingga Anda memperoleh perspektif yang lebih kaya.



2. Perhatikan usaha-usaha yang ada di lingkungan Anda. Untuk memulai mencari peluang, tidak perlu jauh-jauh. Anda dapat memulai dengan melihat lingkungan Anda sendiri. Usaha-usaha apa sajakah yang ada di lingkungan Anda? Usaha manakah yang berkembang dengan baik dan manakah yang tidak? Dengan mengenali usaha yang sudah ada, Anda dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik lingkungan Anda. Anda juga melihat berbagai pilihan jenis usaha yang ada. Mungkin ada yang cocok untuk dijadikan bisnis sampingan.



3. Perhatikan kebutuhan masyarakat. Mungkin Anda pernah memperhatikan seseorang (atau diri Anda sendiri) mengeluh tentang suatu hal. Keluhan-keluhan semacam ini merupakan indikasi bahwa ada kebutuhan yang belum terjawab. Apakah Anda dapat menawarkan solusi yang lebih baik? Jika jawabannya adalah ya, ada kemungkinan hal itu merupakan peluang usaha yang baik bagi Anda.



4. Bacalah majalah dan buku bisnis. Jangan membatasi diri hanya dengan apa yang ada di lingkungan Anda. Jangkaulah lebih jauh dengan membaca majalah-majalah dan buku bisnis. Seringkali Anda dapat memperoleh ide yang menarik dengan cara itu. Mungkin ada suatu jenis usaha yang telah berhasil diterapkan di tempat lain namun belum ada di lingkungan Anda. Mungkin juga Anda melihat ada trend baru yang sedang berkembang. Jika Anda jeli, sangat mungkin Anda akan memperoleh peluang usaha sampingan yang baik dan menjanjikan.



Singkatnya, kenalilah diri Anda dan buka mata lebar-lebar. Banyak peluang bisnis yang menanti Anda.



Sumber : http://peluangbisnissampingan.com

Thursday, July 28, 2011

Alasan Memulai Bisnis Sampingan

Situs ini bertujuan membantu Anda menemukan peluang bisnis sampingan yang sesuai untuk Anda. Namun apa alasannya memulai bisnis sampingan? Mengapa tidak bekerja di kantor saja dan mendapatkan gaji setiap bulannya? Berikut ini beberapa alasan yang dapat Anda pertimbangkan:

1. Memiliki penghasilan tambahan. Ini mungkin merupakan alasan utama untuk membangun bisnis sendiri. Meskipun Anda dapat memperoleh penghasilan tetap dengan bekerja di kantor, seringkali jumlah yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan yang terus meningkat. Hal ini terutama berlaku bila Anda telah berkeluarga karena Anda harus menanggung hidup orang lain dan bukan hanya diri Anda sendiri. Membangun sebuah bisnis sampingan berarti menambah satu sumber penghasilan lagi. Meskipun awalnya belum menghasilkan, dengan ketekunan pada akhirnya Anda akan sangat terbantu dengan pendapatan dari bisnis Anda.

2. Membangun jiwa entrepreneurship. Dengan membangun bisnis sendiri, Anda dapat memupuk jiwa entrepreneurship Anda. Jiwa entrepreneurship ini akan membantu Anda untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan, tidak hanya di sisi bisnis namun juga di sisi-sisi hidup lainnya. Hal ini karena jiwa entrepreneurship melatih Anda untuk menjadi orang yang mandiri, memiliki perencanaan yang baik, berani mengelola risiko, dan jeli melihat peluang. Anda juga akan dilatih untuk memiliki kegigihan dan ketekunan yang diperlukan agar berhasil. Meskipun Anda dapat memiliki semua sifat ini tanpa membangun bisnis sendiri, menjadi pebisnis tetap merupakan salah satu cara yang terbaik.

3. Mengeluarkan potensi Anda secara penuh. Apakah Anda memiliki bakat pada bidang tertentu? Atau mungkin Anda memiliki minat untuk suatu hal? Dengan menjadi pebisnis, Anda dapat mengeluarkan potensi Anda secara penuh. Karena Anda sendiri yang mengendalikan waktu Anda, Anda dapat melakukan apa saja yang ingin Anda lakukan. Anda dapat mencurahkan segenap pikiran dan kreativitas Anda pada bidang yang Anda pilih. Di samping membuat Anda menjadi makin berkembang, hal ini juga memberikan kepuasan batin yang lebih.

Seperti yang Anda lihat, ada berbagai keuntungan dari memiliki sebuah bisnis. Namun adalah bijak bila Anda memulainya dulu sebagai sebuah bisnis sampingan. Dengan begitu Anda dapat tetap memiliki penghasilan pasti dari pekerjaan Anda sekarang sembari membangun sebuah bisnis yang kokoh. Di kemudian hari, Anda dapat berhenti dari pekerjaan Anda dan menggeluti bisnis secara penuh.

Sumber : http://peluangbisnissampingan.com/

No comments:

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)