Latest News

Showing posts with label Perencanaan Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Perencanaan Bisnis. Show all posts

Monday, August 1, 2011

Perencanaan Bisnis itu Penting

Sebelum memulai bisnis sampingan Anda, sangatlah penting untuk memiliki perencanaan bisnis yang baik. Mengapa? Sebab Anda perlu mengetahui apakah peluang usaha yang sedang Anda incar itu memang berpotensi untuk memberikan keuntungan atau tidak. Bila ternyata tidak, tentu tidak ada gunanya Anda mencurahkan tenaga, pikiran, dan bahkan uang untuk usaha tersebut.

Di samping itu, perencanaan bisnis juga penting untuk membantu Anda mengenali berbagai aspek dari bisnis tersebut. Apakah ada hal-hal tertentu yang tidak Anda antisipasi? Apakah ada masalah yang sebelumnya tidak Anda ketahui? Perencanaan yang baik dapat membantu Anda untuk mengatasi semua ini.

Pertama-tama yang perlu Anda lakukan adalah membuat perencanaan keuangan. Berapa modal yang Anda butuhkan? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, carilah informasi selengkap mungkin tentang apa-apa saja yang Anda butuhkan untuk memulai usaha. Akan sangat membantu jika Anda kenal seseorang yang sudah menjalankan usaha serupa. Selanjutnya, Anda perlu memperkirakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk hal-hal yang telah Anda daftarkan di atas. Berhati-hatilah dalam tahap ini agar tidak ada yang terlewatkan. Mengetahui jumlah modal yang Anda butuhkan sangatlah penting untuk memperkirakan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk balik modal (break even).

Selanjutnya, lakukan perhitungan tentang biaya operasional yang akan dibutuhkan. Berapa jumlah pegawai yang akan Anda pekerjakan? Berapa kira-kira gaji mereka? Lalu bahan baku apakah yang Anda butuhkan membuat produk Anda? Bagaimana dengan biaya untuk sewa tempat usaha?

Setelah menyelesaikan perhitungan modal dan biaya operasional, Anda perlu menghitung perkiraan pendapatan yang akan Anda peroleh. Berapa harga produk atau jasa yang akan Anda tawarkan? Lakukanlah survei terlebih dahulu terhadap produk atau jasa sejenis agar Anda memiliki perkiraan yang tepat. Berikutnya, perkirakan jumlah penjualan yang kira-kira dapat Anda capai. Di tahap ini sebaiknya Anda berhati-hati agar tidak terlalu optimis. Kesalahan banyak orang dalam tahap ini adalah mereka membuat asumsi yang terlalu optimis sehingga mereka akan berkecil hati saat menemukan kenyataan yang sebaliknya di lapangan.

Dari semua perhitungan di atas, Anda akan dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal dan mencapai keuntungan. Pada titik ini Anda dapat melihat apakah usaha tersebut memiliki prospek yang baik atau tidak. Bila prospeknya baik, Anda dapat terus menjalankan usaha tersebut. Namun bila tidak, Anda sebaiknya berhenti dan mencari peluang usaha yang lain.

Dengan adanya perencanaan bisnis yang baik, Anda akan dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anda akan dapat memusatkan energi Anda pada bisnis sampingan yang memang menjanjikan.

Sumber : http://peluangbisnissampingan.com

Friday, June 10, 2011

8 Kesalahan dalam membuat Perencanaan Bisnis

Anda tertarik dengan sebuah peluang usaha? atau Anda punya rencana bisnis setelah menganalisis peluang usaha 2009? Jika ya, pastikan Anda memiliki perencanaan bisnis (Bisnis plan) yang tepat.

Orang bijak bilang "gagal merencanakan artinya Anda sedang merencanakan untuk gagal". Jadi perencanaan bisnis merupakan suatu hal yang penting dalam merencanakan kesuksesan Anda.

Sekilas tentang Bisnis Plan (Perencanaan Bisnis)

Bisnis Plan merupakan suatu deskripsi tertulis tentang masa depan sebuah bisnis. Umumnya mencakup 3 hal utama, yaitu konsep bisnis, market/pasar, dan finansial.

Perencanaan bisnis ini biasanya digunakan untuk wirausahawan menjelaskan bagaimana visi dan misi bisnis yang akan dijalankan sehingga calon investor dapat melihat, menganalisis dan mengambil keputusan akan kelayakan bisnis tersebut.

Kesalahan-kesalahan Umum dalam Membuat Perencanaan Bisnis (Bisnis Plan)
Membuat perencanaan bisnis merupakan suatu pekerjaan yang gampang-gampang susah. Berikut kesalahan-kesalahan umum dalam membuat perencanaan bisnis

1. Menunda Pembuatan Rencana Bisnis
Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak pernah ada rencana dalam bisnis mereka.
Jadi, sebaiknya dalam menulis rencana bisnis tidak menunggu jika ada waktu yang cukup. Semakin Anda sibuk, maka Anda semakin butuh rencana.

2. Hal-hal Non Formil dalam Arus Kas.
Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada uang tunai. Saat Anda membayangkan suatu bisnis baru, Anda berpikir tentang biaya pembuatan produk, bagaimana Anda bisa menjualnya dan berapa laba per unit yang akan diperoleh.

Kita dilatih untuk berpikir bahwa bisnis adalah penjualan dikurangi biaya sama dengan laba. Sayangnya, kita tidak membelanjakan laba dalam suatu bisnis. Kita membelanjakan uang tunai. Maka pemahaman tentang arus kas adalah amat penting. Jika Anda hanya akan mempunyai satu tabel dalam perencanaan bisnis Anda, pastikan itu adalah proyeksi arus kas.

3. Gagasan yang terlalu tinggi
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.

Suatu ide baru lebih sulit untuk dijual dibanding ide yang telah ada, sebab orang-orang tidak memahami ide baru itu dan mereka sering tak percaya jika ide tersebut dapat dilakukan.
Rencana tidak menjual ide bisnis baru ke investor. Investor menanamkan modal, bukan gagasan. Rencana walaupun diperlukan, hanyalah suatu cara untuk menyajikan informasi.

4. Ketakutan dan Kengerian
Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang Anda pikirkan. Ada beberapa buku bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam membantu penyusunan rencana bisnis.

5. Penentuan Tujuan yang tidak jelas
Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya 'menjadi yang terbaik'). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah hasilnya, dan untuk mendapatkan hasil Anda memerlukan usaha yang berkelanjutan (terus menerus) dan spesifik.

Pastikan Anda menyusun perencanaan yang spesifik, misalnya waktu, anggaran, tujuan, dan manajemen. Tak peduli sebaik apapun Anda mempresentasikannya, tak akan berarti apapun kecuali hal tersebut memberikan hasil.

6. Tidak fokus
Buatlah rencana Anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin Anda jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana menjual suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain.

Perencanaan yang fokus akan membantu berjalannya bisnis Anda dengan baik.

7. Prioritas yang Lemah
Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam bisnis Anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus Anda lakukan dalam bisnis Anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.

Saran : jangan membuat list prioritas yang terlalu banyak. List yang terlalu banyak akan memperkecil tingkat kepentingan masing-masing yang Anda list tadi.

8. Membuat Proyeksi yang kurang tepat
Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun rencana finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, Anda sebaiknya memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak terlalu rendah. Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila hal tersebut gagal atau tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan bertambahnya rasa pesimis.

Demikianlah kesalahan-kesalahan umum dalam membuat perencanaan bisnis

Pahami Seluk Beluk Bidang Usaha Anda Sebelum Anda Memulai Bisnis

Anda mungkin sudah berangan-angan memiliki usaha sendiri. Berbagai hal sudah dipersiapkan secara seksama. Sebelum memulai bisnis Anda, ada beberapa hal yang pelu Anda lakukan terlebih dahulu. Ketika anda terjun ke dunia bisnis, Anda perlu menjelaskan jenis bisnis yang akan anda geluti. Anda diharapkan untuk dapat menjelaskan secara general bisnis yang anda jalankan terutama jika Anda berencana untuk membawa bisnis anda untuk hal-hal yang berkaitan dengan lembaga di luar perusahan anda seperti pihak bank atau investor.

Apakah anda berkecimpung dalam bisnis jasa, produsen, pengecer, atau jenis bisnis lainnya, apapun jenis bisnisnya, Anda harus melakukan analisis Industri, serta mendeskripsikan hal-hal berikut ini :
� Pihak mana saja yang berperanserta ataupun berkecimpung dalam bisnis tersebut
� Pola distribusi usaha yang akan Anda geluti
� Pesaing dan pemetaan konsumen

Analisis Industri

Dalam dunia bisnis, berbagai aspek perekonomian yang terjadi diluar bisnis Anda akan mempengaruhi usaha Anda. Semakin banyak Anda mengetahui seluk beluk dunia bisnis / industri, Anda semakin siap menjalankan dan memastikan lancarnya usaha Anda.

Sebuah rencana bisnis yang lengkap membahas faktor-faktor ekonomi bisnis secara umum, siapa saja yang menjadi pemain bisnis, pola distribusi, faktor-faktor dalam kompetisi tersebut, dan apa pun yang memberikan gambaran bisnis ini kepada pihak luar.

Internet memiliki dampak yang besar terhadap tersedianya informasi bisnis. Setelah ledakan informasi dan pertumbuhan yang sangat pesat pada era Internet dimulai pada 1990-an dan berlanjut di abad ke-21, mencari informasi adalah hal yang mudah. Dengan akses internet, hampir semua informasi yang Anda perlukan untuk rencana bisnis sudah tersedia secara lengkap, ada situs web untuk analisis bisnis, statistik keuangan, demografi, asosiasi perdagangan, dsb.

Pemain Dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, Anda harus mengetahui pihak mana saja yang bergerak dalam bidang yang sama dengan Anda. Ada perbedaan yang sangat besar, misalnya, antara bisnis /industri besar yang kemungkinan hanya terdiri dari beberapa orang pemain saja dengan bisnis /industri kecil yang terdiri dari banyak pemain atau pengusaha.

Kejelasan informasi ini memunculkan perbedaan besar antara bisnis dan rencana bisnis. Misalnya saja, bisnis makanan cepat saji, terdiri dari beberapa brand besar, mereka turut ambil bagian dalam ribuan outlet terkenal, dan sebagian besar merupakan bisnis waralaba. Para ekonom berbicara konsolidasi dalam suatu industri, pada saat pemain pemula cenderung menghilang dan beberapa pemain besar muncul. Dalam akuntansi, misalnya, ada beberapa perusahaan internasional yang besar yang namanya terkenal dan puluhan ribu perusahaan-perusahaan kecil. Dalam fabrikasi komputer, misalnya, ada beberapa perusahaan internasional besar yang cukup terkenal, dan ada juga ribuan perusahaan kecil.

Pola Distribusi

Ada banyak strategi untuk sebuah produk ataupun jasa untuk dapat sampai pada pemasok ataupun pengguna. Jelaskan bagaimana sistem pendistribusian pada usaha Anda. Apakah usaha anda merupakan bisnis di mana penjualan produk didukung oleh distributor daerah, seperti halnya untuk produk komputer, majalah, atau suku cadang mobil? Apakah industri Anda bergantung pada penjualan langsung kepada pelanggan industri besar?

Beberapa produk umumnya dijual melalui toko-toko eceran kepada konsumen, dan kadang-kadang didistribusikan oleh perusahaan distribusi yang membeli dari produsen. Dalam kasus lain, produk yang dijual langsung dari produsen ke toko-toko. Beberapa produk yang dijual langsung dari produsen ke konsumen akhir melalui promosi, iklan nasional, atau sarana promosi lainnya.

Dalam banyak kategori produk ada beberapa alternatif dan pilihan pendistribusian yang umum dilakukan. Ensiklopedia dan vacuum cleaner secara tradisional dijual dari pintu ke pintu, tetapi juga dijual di toko-toko dan langsung dari produsen ke konsumen melalui iklan radio dan televisi.

Beberapa produk didistribusikan melalui penjualan langsung dari produsen ke produsen lain secara langsung, dan dalam kontrak jangka panjang seperti yang antara produsen mobil dan pemasok suku cadang, bahan, dan komponen. Di beberapa industri perusahaan menggunakan perwakilan atau agen.

Teknologi dapat mengubah pola distribusi dalam suatu kategori industri atau produk. Internet, misalnya mengubah pilihan untuk distribusi perangkat lunak, buku, musik, dan produk lainnya.

Pola distribusi mungkin tidak penting untuk perusahaan layanan, seperti restoran, seniman grafis, atau arsitek. Untuk beberapa layanan, distribusi mungkin masih relevan. Sebuah layanan telepon atau penyedia jasa layanan internet, pola distribusi mungkin menggambarkan distribusi yang berkaitan dengan infrastruktur fisik.

Pesaing dan pemetaan konsumen

Hal ini penting untuk memahami sifat persaingan di pasar Anda. Hal ini masih merupakan gambaran umum suatu jenis usaha. Jelaskan sifat umum dari persaingan dalam bisnis ini, dan bagaimana pelanggan tampaknya memilih salah satu operator dibandingkan dengan yang lain.

Apa kunci sukses? Faktor-faktor apa yan mendukung peningkatan pembelian ? memanfaatkan perbedaan harga? Fitur produk? Layanan? Dukungan? Pelatihan? Software? Ketepatan pengiriman? Apakah nama merek penting?

Dalam bisnis komputer, misalnya, persaingan mungkin bergantung pada reputasi dan tren pasar, sedangkan pemain yang lain menggunakan kekuatan distribusi dan periklanan.
Dalam bisnis restoran, misalnya, persaingan mungkin bergantung pada reputasi dan tren restora yang ia kelola, sedangkan pemain lain mengutamakan lokasi dan fasilitas parkir yang mudah untuk menarik pelanggan.

Dalam penyedia layanan jasa seperti dokter, pengacara dsb, penggunaan iklan tidak efektif, lebih cenderung mengandalkan cerita dari mulut-ke mulut ata kualitas layanan yang diberikan. Apakah ada kompetisi harga antara akuntan, dokter, dan pengacara? Bagaimana orang memilih agen perjalanan atau pedagang bunga untuk pernikahan? Mengapa memilih Starbucks bukan warung kopi yang lainSemua ini adalah sifat persaingan.

Pesaing Utama

Lakukan analisis mendetail mengenai pesaing utama Anda. Buat daftar siapa saja pesaing utama Anda. Apa kekuatan dan kelemahan masing-masing? Pertimbangkan mereka produk, harga, reputasi, manajemen, posisi keuangan, saluran distribusi, merek, pengembangan bisnis, teknologi, atau faktor lain yang Anda rasa penting. Dalam bidang apa segmen pasar yang geluti? Apa yang tampaknya menjadi strategi bisnis mereka? Berapa besar dampaknya bagi produk Anda, dan apa ancaman dan peluang yang mereka peroleh?

Setelah Anda berhasil menjabarkan Analisis bisnis untuk usaha anda, diharapkan anda lebih siap untuk mulai menjalankan bisnis Anda.

Sumber : http://binaukm.com

Sunday, May 1, 2011

10 Langkah Menyusun Business Plan

Jika disederhanakan, rencana bisnis adalah sebuah rencana kerja untuk sebuah bisnis misalnya, mengalokasikan sumber daya, fokus pada poin-poin penting, dan mempersiapkan bisnis untuk masalah-masalah dan peluang pasar. Sayangnya, banyak orang hanya memikirkan rencana bisnis dan tidak betul-betul merencanakan dengan baik. Bagaimana merencanakan bisnis dengan baik?

Apa rencana awal kita? Rencana awal sederhana mencakup ringkasan, pernyataan misi, kunci sukses, analisis pasar, dan analisis keseimbangan dana dll. Ini adalah rencana bisnis paling sederhana.Apakah ada standar rencana bisnis? Sebuah rencana bisnis yang standar (yang mengikuti nasihat dari para ahli bisnis) mencakup seperangkat elemen standar, seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Rencana format dan uraian bervariasi, tetapi umumnya sebuah rencana akan mencakup komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau layanan, sasaran pasar, prakiraan, tim manajemen, dan analisis keuangan.

Rencana Anda akan tergantung pada situasi khusus. Sebagai contoh, deskripsi dari tim manajemen adalah sangat penting bagi investor sementara sejarah keuangan yang paling penting bagi bank.

10 langkah menyusun bisnis plan ini mungkin baik untuk anda pertimbangkan untuk membantu Anda menyelesaikan rencana bisnis yang luar biasa.

1. Tentukan mengapa Anda menulis rencana bisnis tersebut.
Apakah karena Anda ingin mengumpulkan uang? Memperjelas masa depan Anda? Meluncurkan usaha baru? Mencari mitra strategis? Perencanaan untuk menghancurkan pesaing Anda? Apa pun alasannya sangat penting untuk mendapatkan komitmen terhadap proses penulisan rencana bisnis. Persiapkan untuk diri Anda sendiri sebuah paragraf pendek yang menjelaskan �mengapa Anda menulis rencana bisnis dan mengapa hal itu akan menjadi besar.�

2. Tentukan gambaran intinya.
Sebelum melakukan penelitian dan mencari informasi informasi, perhatikan rencana bisnis Anda melalui berbagai sudut pandang untung ruginya untuk mendapatkan gambaran yang pasti. Kunjungi perpustakaan atau toko buku lokal dan cari beberapa buku rencana bisnis. Dengan wawasan yang luas, menyiapkan garis besar yang termasuk bagian utama dan subbagian yang Anda percaya akan muncul dalam rencana bisnis Anda.

3. Cari semua informasi yang terkait dari berbagai sumber.
Anda harus menggali informasi yang sudah tersedia untuk Anda. Anda akan semakin mantap dengan apa yang Anda temukan dan langkah ini akan membawa Anda maju. Pertimbangkan alat pemasaran Anda, press release, artikel terkait, jurnal industri, sejarah keuangan, situs web yang penting dan catatan atau ide-ide Anda yang telah terakumulasi dari waktu ke waktu. Jangan menilai kualitas informasi ini � hanya mengumpulkan sesuatu yang biasa saja. Pada titik ini kuantitas dan kualita informasi adalah kuncinya.

4. Cukup ketik! Mulailah mengetik pikiran, gagasan, kata, pertanyaan dan setiap bagian dari garis besar rencana bisnis Anda.
Buat layout kasar di atas kertas dan gambarkan ide Anda. Jangan terlalu terpaku tentang kalimat lengkap atau tata bahasa yang harus baik, itu hanya pelengkap saja. Menuliskan ide menuntut pertimbangan lebih lanjut, bagian yang menyajikan sebuah tantangan dan topik-topik spesifik memerlukan masukan dari orang lain. Upayakan untuk menempatkan pikiran di bagian paling sesuai rencana bisnis Anda dan mengatur ulang kerangka kerangkanya jika akan lebih logis menurut Anda.

5. Siapkan draf rencana bisnis Anda.
Sekarang saatnya untuk membuat garis besar, informasi yang berguna dan punya ide-ide brainstorming Anda dan membentuknya menjadi konsep kasar yang bisa digunakan. Menyusun seluruh bagian outline rencana, bagian demi bagian dan mulai menulis kalimat dan paragraf lengkap. Ketika Anda sudah selesai, cetaklah draftnya dan baca beberapa kali, melakukan revisi ringan jika dianggap perlu. Ketika Anda telah menyelesaikan langkah ini, Anda sudah benar-benar membuat kemajuan perencanaan bisnis.

6. Lakukan Research.
Sekarang waktunya untuk untuk mengumpulkan informasi dan penelitian untuk mendukung pernyataan yang Anda buat dalam rencana Anda. Singkatnya, berbicara dengan siapa pun dan semua orang manapun yang mungkin dapat membantu Anda mengumpulkan informasi untuk rencana bisnis Anda adalah hal yang bijaksana.

7. Mulai berpikir tentang angka-angka.
Dianjurkan untuk mulai mengembangkan format laporan keuangan pada saat ini. Jika Anda mempersiapkan laporan keuangan Anda pada tahap ini, Anda memiliki kesempatan yang lebih baik yang mendukung ide dalam rencana bisnis Anda. Sebagai contoh, jika Anda menyebutkan media pemasaran yang spesifik di bagian pemasaran Anda, Anda harus menyertakan biaya yang sesuai di suatu tempat dalam keuangan Anda.

8. Menulis rancangan akhir dan menetapkan biaya.
Kadang-kadang finishing adalah bagian paling sulit menyelesaikan proyek-proyek besar seperti rencana bisnis. Tapi jika Anda mengikuti langkah-langkah yang mengarah ke hal ini, kesuksesan tidak akan jauh dari rencana Anda. Hindari kesalahan karena pada tahap ini sangat penting untuk memeriksa, double-cek hal-hal yang mungkin keliru.

9. Menetapkan tenggang waktu.
Untuk memastikan bahwa Anda menyelesaikan rencana Anda, tetapkan tenggang waktu untuk diri Anda sendiri dan itu tidak bisa diabaikan. Tentukan berapa lama Anda harus bekerja membuat rencana bisnis tersebut. Kami menyarankan memanggil beberapa orang yang Anda hormati untuk menanyakan apakah mereka akan bersedia untuk membaca rencana Anda dan menawarkan saran-saran. Tetapi jika anda mendatangi seseorang yang Anda tidak terlalu dekat tetapi mungkin kenalan profesional bukan ide yang baik. Ini akan lebih sulit dan Anda mungkin akan mendengar jawaban �terlihat bagus bagi saya� � pada dasarnya membuang-buang waktu bagi Anda.

10. Finishing.
Terakhir, siapkan satu halaman ringkasan yang merangkum benang merah dari keseluruhan rencana bisnis Anda. Cetak rencana tersebut dan ambil waktu yang tenang dan renungkan sekali lagi. Selamat � Anda harus bangga sudah memiliki rencana bisnis yang sangat baik. Setelah semua selesai, saatnya untuk bertindak.

Sumber : http://q-bonk.com

Monday, February 28, 2011

Petunjuk Membuat Rencana Bisnis

Sebuah rencana bisnis adalah peta dalam menjalankan bisnis anda. Ini adalah rencana yang akan menuntun anda mengenai APA yang akan anda kerjakan, KAPAN dan BAGAIMANA mengerjakannya. Sebuah rencana bisnis juga akan membantu anda dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan anda rintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan anda, dan apa produk atau jasa yang akan anda tawarkan.

Jika anda berencana untuk meminjam dana untuk memulai bisnis anda, entah itu dari bank atau investor, maka anda harus membuat rencana bisnis yang resmi (formal business plan). Rencana bisnis yang resmi akan memberikan summary dari bisnis dan market anda, kemudian akan membahas secara detil tentang produk anda, pelanggan dan pangsa pasar (market), supplier, estimasi keuntungan, analisa persaingan usaha, dan lain-lain. Rencana bisnis resmi ini dapat mencapai 20 halaman dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

Di lain pihak, pemilik usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis resmi untuk memulai usahanya. Seringkali mereka membuat rencana bisnis dalam bentuk catatan saat melakukan brainstorming atau dalam bentuk outline. Untuk memulai, ini sudah cukup.

Hal yang terpenting adalah menulis sebuah rencana. Sering kali pemilik usaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan brainstorming, anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu.

Berikut adalah hal-hal yang harus anda pikirkan saat menulis rencana bisnis anda:

1. Usaha apa yang akan anda mulai ? Toko ? Jasa professional ? Website Online ?

2. Apa tujuan dari bisnis anda ? Sebuah bisnis dapat dimulai karena kesenangan belaka, tetapi bila anda ingin mendapat keuntungan, anda harus tahu mengapa anda memulai bisnis anda. Apakah untuk memenuhi kebutuhan tertentu dari pelanggan ? Atau menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya ?

3. Bagaimana bisnis anda akan menghasilkan uang ? Apakah anda akan menjual produk, dan jika ya apa ? Anda akan mendapat produk itu dari mana ? Pada harga berapa anda akan membeli produk itu dan berapa anda akan menjualnya ?

4. Siapa sajakah yang akan menjadi pelanggan anda ? Mengenal pelanggan anda adalah hal yang utama dalam menulis sebuah rencana bisnis. Jika anda tahu bahwa pelanggan anda adalah mereka dengan penghasilan terbatas, tentu anda tidak bisa menjual produk atau jasa dengan harga jutaan rupiah. Mengetahui siapa pelanggan anda, juga akan membantu dalam menjalankan kegiatan advertising dan marketing anda.

5. Bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan tersebut ? Misalnya, apakah anda berencana untuk menelponnya satu persatu, atau anda akan merekrut tim penjualan yang hebat ? Anda harus tahu bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan. Jika tidak, bisnis anda tidak akan berkembang.

Tentu saja poin-poin di atas hanyalah langkah dasar dalam membuat sebuah rencana bisnis, akan tetapi poin-poin tersebut adalah yang terpenting.

Thursday, October 28, 2010

Format Business Plan

Rencana bisnis (business plan) adalah rencana kerja sebuah bisnis untuk melihat ke depan dan untuk mempersiapkan diri pada masalah-masalah dan peluang bisnis. Business plan berguna bagi dirinya sendiri sebagai pengusaha dan sebagai bahan penilaian apabila si calon pengusaha akan mengajukan kredit untuk modal usahanya. Dengan demikian, rencana bisnis sangat penting untuk menjalankan bisnis, untuk menera seberapa besar kebutuhan bisnis, dan untuk keperluan pengajuan pinjaman baru atau investasi baru. Rencana bisnis diperlukan juga untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan prioritas bisnis.

Ada banyak alternative format �Rencana Bisnis (Business Plan)�. Pada prinsipnya, penyusunan format business plan adalah SANGAT BERGANTUNG pada daya kreatifitas yang tinggi dari penyusun atau calon pengusaha yang bersangkutan. Berikut salah satu alternative format rencana bisnis.

1. Ringkasan Eksekutif
2. Tinjauan Umum
a. Latar Belakang Bisnis
b. Tujuan dan Manfaat Bisnis yang digagas
c. Ruang Lingkup Bisnis
3. Rencana Pemasaran
a. Deskripsi Sektor Industri
b. Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Pesaing
c. c. Program Bauran Pemasaran
c.1. Konsep Produk
c.2. Perancangan Harga Produk
c.3. Strategi Promosi yang Dijalankan
c.4. Strategi pendistribusian produk
4. Rencana Operasi/Produksi
a. Kapasitas Produk dan Lokasi
b. Teknologi yang dipergunakan
c. Proses Produksi yang dirancang
d. Kebutuhan Peralatan dan Bahan Baku
e. Jadwal Implementasi Rencana Bisnis
5. Rencana Keuangan
a. Proyeksi Break Even Point, Sales Forecast dan Penganggaran tahunan
b. Proyeksi Laporan Keuangan : Laba/Rugi, dan Arus Kas
c. Rincian Pengeluaran/Biaya yang diproyeksikan keluar
d. Rincian asset/aktiva tetap yang diproyeksikan akan dimiliki
6. Rencana Organisasi
a. Hierarki Organisasi Bisnis
b. Job Description ringkas dari SDM (Sumber Daya Manusia) yang terlibat dalam bisnis
c. Analisis kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang terlibat dalam bisnis
7. Analisis Lingkungan (SWOT)
a. Kajian Kekuatan , Kelemahan, Peluang maupun Tantangan atas bisnis yang akan/sudah dijalankan
b. Strategi yang direncanakan untuk diimplementasikan berdasarkan analisis SWOT<
c. Analisis Risiko Usaha
d. Antisipasi Risiko Usaha
8. Rencana Pengembangan Usaha
a. Deskripsi rencana pengembangan usaha
b. Tahap-tahap pengembangan usaha

Tuesday, October 5, 2010

Apa Itu Rencana Bisnis dan Mengapa Kita Perlu Mempersiapkannya?

Nilai utama dari rencana bisnis Anda adalah membuat garis besar tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis Anda termasuk uraian dan analisis terhadap prospek bisnis Anda.

Mengingat pelatihan ini dipecah kedalam dua belas aspek terpenting untuk dipertimbangkan dalam memulai bisnis, maka rencana bisnis dapat mengikuti format yang serupa ini. Termasuk dalam sesi ini dan di setiap sesi berikutnya adalah contoh bagan besar rencana bisnis yang mencakup setiap subjek. Ketika Anda menggabungkan seluruhnya bersama, maka Anda akan memiliki model awal untuk keseluruhan rencana.

Rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Langkah ini terlalu sering diabaikan, namun kami akan mempermudah bagi Anda dengan menyediakan sebuah format untuk membangun rencana sambil Anda mengikuti pelatihan ini.

Rencana bisnis dapat sangat berbeda-beda. Berbagai perpustakaan dan toko buku Anda bisa menemukan buku-buku berisi format rencana bisnis. Namun pelatihan ini adalah tempat yang berguna untuk memulai. Dari sini lalu Anda akan bisa merancang satu rencana bisnis yang ideal bagi perusahaan Anda.

Rencana bisnis Anda akan bermanfaat dalam banyak cara. Berikut ini adalah beberapa alasan untuk tidak mengabaikan alat yang berguna ini.

* Pertama-tama, rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan Anda dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.
* Anda dapat memanfaatkannya sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank.
* Anda dapat memanfaatkan rencana itu untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis Anda, yang akan memberi Anda nasehat berharga dengan gratis. Terlalu sering, pengusaha maju sedikit demi sedikit (�My Way!�) tanpa memanfaatkan masukan dari para ahli yang dapat membantunya menghemat banyak. �My Way� memang lagu yang bagus, namun dalam praktiknya dapat menimbulkan penderitaan yang tidak perlu.
* Rencana bisnis Anda dapat mengungkapkan segala kelalaian dan/atau kelemahan di dalam proses perencanaan Anda.

Apa Saja yang Harus Dihindari di dalam Rencana Bisnis Anda
Menetapkan beberapa pembatasan yang layak terhadap beberapa proyeksi jangka panjang pada masa mendatang. (Jangka panjang berarti lebih dari setahun.) Lebih baik bertahan dengan sejumlah tujuan jangka pendek dan mengubah rencana itu selagi bisnis Anda berjalan. Terlalu sering, rencana bisnis jangka panjang tidak bermakna apa-apa karena realitas bisnis Anda dapat berbeda dari konsep awal Anda.

Hindari optimisme. Kenyataannya, untuk mengimbangi optimisme, berlakulah sangat konservatif dalam meramalkan kebutuhan modal, ketepatan waktu, penjualan, dan laba. Hanya sedikit rencana bisnis yang dengan tepat menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan.

Janganlah mengabaikan untuk merinci bagaimana strategi Anda ketika Anda tertimpa kemalangan bisnis.

Gunakan bahasa yang sederhana dalam menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan dimengerti.

Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis Anda atau bahkan pada penemuan yang telah memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang memulai bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang hebat.

Thursday, November 5, 2009

Sekilas tentang Business Plan

Apa itu Business Plan?
Rencana bisnis (business plan) adalah rencana kerja sebuah bisnis untuk melihat ke depan dan untuk mempersiapkan diri pada masalah-masalah dan peluang bisnis. Sayangnya, banyak orang berpikir bahwa rencana bisnis hanya untuk memulai usaha baru atau mengajukan pinjaman bisnis. Padahal, rencana bisnis juga penting untuk menjalankan bisnis, untuk menera seberapa besar kebutuhan bisnis, dan untuk keperluan pengajuan pinjaman baru atau investasi baru. Rencana bisnis diperlukan juga untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan prioritas bisnis.

Apa itu rencana startup?
Salah satu hal penting dalam rencana bisnis adalah rencana start up. Rencana startup secara sederhana mencakup ringkasan kegiatan bisnis, pernyataan misi, kunci sukses, analisis pasar, dan analisis impas. Rencana semacam ini baik digunakan untuk memutuskan apakah sebuah rencana dilanjutkan atau tidak. Dengan kata lain rencana stratup digunakan untuk mengetahui apakah ada nilai bisnis yang harus dikejar, tetapi dengan rencana startup tidak cukup untuk menjalankan bisnis.

Apakah ada rencana bisnis standar?
Sebuah rencana bisnis yang normal (yang mengikuti nasihat dari para ahli bisnis) mencakup seperangkat elemen standar, seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Format rencana bisnis standar memang bervariasi, tetapi umumnya mencakup komponen-komponen sebagai berikut: deskripsi perusahaan, produk atau layanan, prakiraan pasar, tim manajemen, dan analisis keuangan.

Garis besar rencana bisnis standar?
Komponen utama rencana bisnis standar meliputi:
1. Ringkasan Eksekutif: Bagian ini hanya satu atau dua halaman dan biasanya ditulis terakhir.
2. Company Description: Deskripsi perusahaan (company description) memuat landasan hukum pendirian, sejarah, rencana start up, dll
3. Produk atau Layanan: Bagian ini memuat apa saja yang dijual atau ditawarkan. Uraian difokuskan pada manfaat bagi pelanggan.
4. Analisis Pasar: Bagian ini memuat peluang pasar, kebutuhan pelanggan, di mana mereka (pelanggan) berada, bagaimana untuk menjangkau mereka, dll
5. Strategi dan Implementasi: Bagian ini disusun secara spesifik, disertakan tanggung jawab manajemen dengan tanggal dan anggaran.
6. Tim Manajemen: Sertakan latar belakang anggota tim kunci, strategi personil secara detail.
7. Rencana Keuangan: Sertakan laba rugi, arus kas, neraca, analisis impas, asumsi-asumsi, rasio bisnis, dll

Thursday, October 1, 2009

An Introduction to Business Plans

A business plan is a written description of your business's future. That's all there is to it--a document that describes what you plan to do and how you plan to do it. If you jot down a paragraph on the back of an envelope describing your business strategy, you've written a plan, or at least the germ of a plan.

Business plans can help perform a number of tasks for those who write and read them. They're used by investment-seeking entrepreneurs to convey their vision to potential investors. They may also be used by firms that are trying to attract key employees, prospect for new business, deal with suppliers or simply to understand how to manage their companies better.

So what's included in a business plan, and how do you put one together? Simply stated, a business plan conveys your business goals, the strategies you'll use to meet them, potential problems that may confront your business and ways to solve them, the organizational structure of your business (including titles and responsibilities), and finally, the amount of capital required to finance your venture and keep it going until it breaks even.
Sound impressive? It can be, if put together properly. A good business plan follows generally accepted guidelines for both form and content.

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)