Latest News

Showing posts with label Kebutuhan Manusia. Show all posts
Showing posts with label Kebutuhan Manusia. Show all posts

Saturday, April 14, 2012

Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Kebutuhan Manusia tersebut dapat di golongkan menjadi beberapa macam, antara lain :

1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
* Kebutuhan Primer :
kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
* Kebutuhan Sekunder :
kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: ingin makan enak, ingin pakaian yang lebih bagus, ingin perabotan lebih bagus, nonton film, pentas seni, dsb.
* Kebutuhan Tertier :
kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
* Kebutuhan jasmani,
contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
* Kebutuhan rohani,
contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.

3. Kebutuhan Menurut Waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang.
* Kebutuhan sekarang,
adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit.
* Kebutuhan masa depan,
yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

4. Kebutuhan Menurut Wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

5. Kebutuhan Menurut Subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

Selain kelima macam tersebut, kebutuhan dasar juga manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :

1. Penyakit.
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.

2. Hubungan Keluarga.
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak adarasa curiga, dan lain-lain.

3. Konsep Diri.
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.

4. Tahap Perkembangan.
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

Sumber : http://duniabaca.com/

Friday, April 13, 2012

Kebutuhan Manusia Dan Jenisnya

1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kesejahteraan. Kebutuhan manusia mencerminkan adanya perasaan kurang puas yang ingin dipenuhi dalam diri manusia yang muncul secara alamiah untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

2. Jenis-Jenis Kebutuhan
Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam. Secara garis besar kebutuhan manusia dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut.

a. Berdasarkan Intensitas Kegunaannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

1) Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Dengan kata lain, kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia tetap hidup. Kebutuhan tersebut muncul secara alami. Kebutuhan primer disebut juga �kebutuhan alamiah�. Contoh yang termasuk ke dalam kebutuhan primer adalah kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

2) Kebutuhan Sekunder
Setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer atau kebutuhan pokok, manusia masih memerlukan kebutuhan lain yang bersifat pelengkap. Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh yang termasuk kebutuhan sekunder di antaranya kebutuhan terhadap televisi, kulkas, meja, kursi, buku, dan alat tulis.

3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada dasarnya, kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia terhadap barangbarang dan jasa yang tergolong mewah (luks), seperti mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang pribadi, dan wisata ke luar negeri.

Pembagian kebutuhan menurut intensitas kegunaannya sangat ditentukan oleh kondisi masyarakat suatu daerah atau negara. Sebagai contoh, bagi penduduk suatu daerah atau negara yang masih tertinggal, kebutuhan akan motor atau mobil mungkin merupakan kebutuhan mewah. Akan tetapi, bagi penduduk daerah atau negara yang memiliki standar hidup tinggi, kebutuhan terhadap motor atau mobil mungkin hanya merupakan kebutuhan sekunder saja.

b. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi dua kebutuhan, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau fisik seseorang terhadap barang dan jasa. Contoh yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk barang antara lain pakaian, makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin. Adapun yang yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk jasa antara lain kebutuhan rekreasi, mendengarkan musik, dan menonton televisi dan bioskop.

2) Kebutuhan Rohani atau Kebutuhan Spiritual
Selain kebutuhan jasmani, jenis kebutuhan lain yang juga penting adalah kebutuhan rohani atau kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Contoh kebutuhan rohani antara lain beribadah, mendengarkan ceramah agama, dan mendengarkan wejangan atau nasihat tentang budi pekerti yang luhur.

c. Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.

1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda lagi atau harus dipenuhi pada saat ini juga. Contoh yang termasuk ke dalam kebutuhan sekarang antara lain kebutuhan seseorang terhadap makanan saat ia lapar, kebutuhan seseorang terhadap minuman saat ia haus, kebutuhan seseorang terhadap obat-obatan, atau pergi ke rumah sakit saat ia sakit, dan kebutuhan seseorang akan istirahat saat ia lelah.

2) Kebutuhan yang Akan Datang
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhan-nya dapat ditunda atau pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk kebutuhan yang akan datang. Contoh kebutuhan yang akan datang, yaitu kebutuhan perlengkapan bayi untuk ibu yang sedang mengandung, tabungan untuk persiapan melanjutkan pendidikan, asuransi kesehatan dan dana pensiun untuk jaminan hari tua.

d. Berdasarkan Subjeknya
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.

1) Kebutuhan Perorangan
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang mencakup halhal yang diperuntukkan bagi perorangan. Kebutuhan perorangan akan berbeda untuk setiap orang atau sangat bergantung kepada profesi orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang siswa membutuhkan buku dan alat tulis, makanan, pakaian, dan olah raga.

2) Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat atau publik secara bersama-sama, misalnya, jembatan, jalan raga, rumah sakit, tempat rekreasi dan sekolah.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan
Kebutuhan setiap manusia dapat berbeda-beda antara yang satu dan lainnya. Beberapa faktor yang memengaruhinya kebutuhan antara lain keadaan alam, agama, adat istiadat, dan peradaban.

a. Keadaan Alam atau Lingkungan
Keadaan alam akan memengaruhi kebutuhan manusia. Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah pegunungan akan berbeda kebutuhannya dengan twang yang tinggal di daerah pantai. Begitu juga orang yang tinggal di negara beriklim tropis akan berbeda dengan orang yang tinggal di daerah atau negara yang memiliki empat musim. Orang yang tinggal di daerah dingin lebih membutuhkan pakaian tebal daripada orang yang tinggal di daerah bermusim panas.

b. Agama
Agama atau keyakinan rang dianut seseorang akan menyebabkan kebutuhan setiap orang menjadi berbeda-beds. Contohnya, setiap agama memerlukan alat-alat tertentu yang harus dipakai dalam menjalankan ibadahnya. Hal tersebut mendorong tiap-tiap agama mencari barang-barang yang beragam untuk digunakan dalam penyelenggaraan ibadahnya.

c. Adat Istiadat
Adat istiadat atau tradisi akan memengaruhi perbedaan kebutuhan setiap orang. Misalnya, bagi mayoritas masyarakat Indonesia nasi merupakan makanan pokok. Adapun bagi sebagian besar masyarakat Eropa dan Amerika roti merupakan makanan pokok. Adat masyarakat Sunda akan berbeda dengan orang Jawa atau pun orang Kaiak. Perbedaan adat istiadat tersebut akan menyebabkan perbedaan kebutuhan.

d. Peradaban
Peradaban merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perbedaan kebutuhan. Semakin tinggi peradaban suatu masyarakat, semakin banyak dan semakin tinggi kualitas barang atau jasa yang dibutuhkan. Pada zaman nenek moyang, kebutuhan manusia masih sangat sederhana. Misalnya, mereka hanya memerlukan pakaian yang terbuat dari kulit binatang atau dedaunan, makan dari hasil berburu, dan tinggal di gua-gua. Di zaman modern seperti sekarang, hal tersebut sudah tidak ada lagi. Manusia di zaman sekarang sudah memakai pakaian yang semakin bervariasi, makan enak, dan tinggal di rumah yang lebih baik atau tinggal di apartemen mewah.

4. Alat atau Sarana Pemuas Kebutuhan

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat berupa barang (produk) atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dilihat atau diraba. Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud (abstrak). Keduanya, balk barang atau jasa merupakan alat atau sarana pemuas kebutuhan manusia. Alat atau sarana pemuas kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain, dan proses produksinya.

a. Cara Memperolehnya
Berdasarkan cara memperolehnya, sarana pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang bebas dan barang ekonomi.

1) Barang Bebas
Barang bebas adalah sarana pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi. Hal yang umum digunakan sebagai contoh barang bebas antara lain udara, air dan sinar matahari, karena jumlalmva yang melimpah. Barang bebas sering disebut sebagai barang mudah didapat, yang semata-mata merupakan ciptaan Tuhan untuk dipergunakan oleh manusia.

2) Barang Ekonomi
Barang ekonomi adalah sarana pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi. Contohnya pakaian, makanan, dan rumah. Barang ekonomi dapat dibedakan lagi menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Barang konsumsi adalah barang-barang secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia balk yang tahan lama seperti pakaian, perabot rumah tangga, dan kendaraan, maupun yang tidak tahan lama seperti bahan bakar, makanan, dan obat-obatan. Adapun barang produksi adalah barang secara tidak langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia karena haws mengalami beberapa proses produksi, misalnya, bahan baku dan mesin-mesin.

Akan tetapi pembedaan antara barang bebas dan barang ekonomi tidaklah kaku. Atas usaha masyarakat udara, sinar matahari dan air telah diubah dari barang bebas menjadi barang ekonomi berupa air bersih, udara bersih, dan energi matahari.

b. Kegunaan dalam Hubungannya dengan Barang Lain

Berdasarkan kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain, sarana pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.

1) Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain. Misalnya, bus dapat menggantikan angkutan kereta api, jagung dapat menggantikan beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat.

2) Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang memiliki kegunaan untuk melengkapi barang lain. Barang tersebut akan bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia, jib digunakan secara bersama sama. Contohnya bensin dengan kendaraan, dan tinta dengan pena. Pengertian barang substitusi dan barang komplementer ini tidak sama bagi setiap orang atau setiap masyarakat. Contohnya, gula dan kopi bukan barang komplementer bagi penduduk Inggris.

c. Proses Produksinya
Berdasarkan proses produksinya, barang atau sarana pemuas kebutuhan terbagi menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.

1) Barang Mentah
Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi (pengolahan), dan akin dijadikan sebagai bahan baku dalam proses produksi. Contohnya kapas, kayu gelondongan, dan beras.

2) Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna, contohnya kapas menjadi benang, kavu menjadi papan, dan beras menjadi tepung.

3) Barang Jadi
Barang jadi adalah barang saran pemuas kebutuhan manusia yang sudah mengalami proses produksi secara tuntas atau sempurna dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya pakaian, kursi, meja, dan kue.

Akan tetapi, pengertian barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi, ditentukan oleh konsumennya. Sebagai contoh, beras bagi rumah tangga sudah merupakan barang jadi, tetapi bagi pengusaha tepung, beras tnasih merupakan barang mentah. Proses mengolah barang mentah sampai menjadi barang jadi sering disebut proses produksi dari hulu ke hilir atau proses produksi memberikan nilai tambah (value added).

Sumber : http://artikelekonomi.com/

Wednesday, April 4, 2012

Kebutuhan Manusia dan Manajemen Bisnis

Kebutuhan ini dimulai dari dasar segitiga dengan kebutuhan psikologi dasar manusia untuk bertahan hidup seperti, makanan, air, dan tidur yang kemudian meningkat ke puncak segitiga yang mewakili pencapaian kepuasan dalam hidup yang mengacu pada aktualisasi diri.

Diantara kebutuhan psikologis dan hasrat aktualisasi diri, ada tiga kebutuhan lainnya yang diperlukan, seperti, keamanan, kepemilikan, dan penghargaan.

Usaha kecil, korporasi besar, dan setiap manajer harus mengetahui teori Maslow ini dan membuat keputusan yang memenuhi beberapa aspek kebutuhan ini jika mereka ingin mengembangkan karyawan yang setia, kompeten, dan puas.

Ada banyak penerapan praktis dari hirarki kebutuhan Maslow ini yang dilakukan dalam praktek bisnis. Dengan menganggap bahwa kebutuhan dasar hidup dipenuhi di tempat kerja, berikut ada beberapa saran. Banyak dari saran ini sudah digunakan dalam kehidupan bisnis dan hasilnya adalah meningkatnya kepuasan dan produktivitas karyawan. Menariknya, penerapan prinsip ini bisa diterapkan di perusahaan multi nasional atau operasional bisnis sederhana dengan sedikit karyawan.

Kebutuhan keamanan meliputi perasaan aman di dalam lingkungan tertentu. Bisnis harus memastikan adanya rencana dan kebijakan yang mempengaruhi berbagai keadaan yang mungkin terjadi, seperti kebakaran, banjir, angin topan, atau bahkan kecelakaan yang mungkin terjadi di tempat kerja. Karyawan harus diberikan pengarahan singkat apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat dan manajemen harus menunjukkan perhatiannya. Apakah pemadam kebakaran, alat pertolongan pertama dan nomor telepon darurat tersedia? Perhatian lainnya seperti memastikan apakah penerangan di area parkir sudah memadai sehingga karyawan yang datang lebih awal atau pulang lembur akan merasa aman .

Kebutuhan kepemilikan memberikan rasa kekeluargaan dan membuat karyawan merasa sebagai bagian dari tim. Topi, kaos atau aksesoris biasa digunakan untuk menunjukkan kekompakan group serta identitas personal. Hal sederhana seperti mengingat hari ulang tahun dengan memberikan ucapan selamat atau kartu ucapan menanamkan rasa keberadaan dan menciptakan lingkungan dimana produktivitas individu meningkat karena mereka merasa dihargai.

Kebutuhan penghargaan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pada karyawan. Karyawan teladan, sertifikat penghargaan, ucapan terima kasih di depan umum atas pekerjaan yang terselesaikan dengan baik, merupakan hal positif di lingkungan kerja.

Ini hanyalah contoh dari banyak cara dimana para manajer bisa menggunakan psikologi perilaku manusia untuk memberikan rasa keberadaan bagi siapa saja yang terlibat di tempat kerja. Setiap manajer atau pemimpin harus familiar dengan hirarki kebutuhan Maslow dan menerapkan elemen-elemen tersebut di tempat kerja .

Sumber: http://www.leadershiparticles.net

Wednesday, October 12, 2011

Mengenal Kebutuhan Penting Manusia untuk Membantu Peningkatan Pemasaran

Minggu lalu kita sudah membahas mengenai tiga kebutuhan penting manusia dari enam kebutuhan yang ada untuk membantu peningkatan pemasaran. Kali ini kita akan membahas tiga kebutuhan yang selanjutnya untuk bisa mengoptimalkan pemasaran kita.

Manusia juga membutuhkan sesuatu yang eksklusif atau berbeda.
Sehingga tidak jarang mereka berani membayar mahal agar tampak berbeda dari orang lain. Untuk hal ini, kita bisa membuat iklan misalnya: �Ini adalah produk eksklusif, tinggal dua set lagi�.

Produknya memang kita batasi stoknya sehingga harganya bisa kita patok lebih tinggi. Anda tentunya juga pernah melihat atau mendengar banyak orang yang mau membeli produk meskipun harganya sangat tinggi sekalipun, karena mereka merasa menjadi orang yang �istimewa� atau ekslusif.

Dan tentunya sebagai seorang pemasar atau pebisnis kita harus mau memberikan perhatian yang lebih serta nilai tambah yang lebih kepada para konsumen yang seperti itu. Karena biasanya mereka akan mau dengan senang hati menjadi konsumen yang lebih loyal dan langgeng.

Selain membutuhkan sesuatu yang berbeda, manusia juga membutuhkan sesuatu untuk menjadi lebih baik. Contohnya, kita bisa membuat iklan seperti ini: �Sudah saatnya Anda mengganti mobil Anda dengan yang lebih baik�. Dengan membeli mobil yang lebih baik, misalnya model/seri yang lebih baik, seseorang akan merasa tingkat kehidupannya semakin membaik dan orang lain pun dapat mengetahui hal itu dengan melihat atau mengetahui mobil yang dimilikinya.

Selanjutnya manusia juga membutuhkan rasa berarti (bermakna) dalam hidupnya. Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk memberi sumbangan kepada orang lain. Contoh iklan yang bisa digunakan untuk hal ini adalah: �Dengan membeli produk ini, berarti Anda sudah turut menyumbang fakir miskin dan korban bencana alam�.

Pada Waktu anda memasang iklan ataupun display membuat penawaran berikan kata-kata yang menimbulkan kepastian, kenikmatan kenyamanan, seperti GRATIS, Money Back Guarantee, Cepat, Mudah.

Demikian juga kata-kata yang menimbulkan variasi seperti produk baru, New, Terbaru, Latest Version. Katakata yang menimbulkan kesamaan, love/connection: Terlaris, 98 persen dari 100 orang menggunakan ....., paling digemari, rekomendasi dari ...., (ahli, koki, dokter, prof....).

Kemudian kata-kata yang menimbulkan keunggulan/perbedaan/significan : Eklslusif, Jumlah Terbatas, Hanya untuk golongan ... ke atas, tidak untuk semua orang, terbaik, paling mahal. Kata-kata yang menimbulkan perasaan lebih baik seperti : Lebih cantik, lebih terkenal, lebih kaya, lebih cerdas, lebih sehat, lebih dicintai,.... lebih tahan lama.

Kata-kata yang menimbulkan perasaan berarti/ bermanfaat untuk orang lain: Demi bangsa & Negara, sekian persen akan disumbangkan, Anda turut menyehatkan.....,dsb. Oleh karena itu sebagai seorang pemasar atau pebisnis, alangkah lebih baik jika kita juga mengenal dengan lebih detil akan berbagai kebutuhan manusia pada umumnya tersebut.

Dengan semakin mengetahuinya, akan bisa membantu untuk meningkatkan pemasaran dan tentu saja akan lebih memberikan added value yang berarti bagi para konsumen. Dengan demikian kita akan semakin bisa memberikan yang terbaik untuk para konsumen baik jangka pendek, ataupun jangka panjang.

Sumber : http://economy.okezone.com

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)