Latest News

Showing posts with label Efektivitas Pemasaran. Show all posts
Showing posts with label Efektivitas Pemasaran. Show all posts

Thursday, December 1, 2011

Mengukur Efektivitas Program Pemasaran

Setiap perusahaan beroperasi dalam batas-batas yang berbeda. Ini ditentukan oleh ukuran mereka, anggaran mereka dan kemampuan mereka untuk melakukan perubahan organisasi. Dengan adanya keterbatasan ini, pelaku pemasaran menjalankan lima buah faktor sebagaimana dijelaskan berikut ini.

Kompetitif � Setiap perusahaan di dalam kategori menjalankan kerangka kerja yang mirip dengan yang dijelaskan berikut ini. Di dalam kondisi yang ideal, pemasar harus memiliki informasi yang sempurna tentang bagaimana cara mereka bekerja sesuai dengan bagaimana langkah pesaing mereka. Dalam kenyataannya, dalam berbagai kategori, terdapat banyak informasi yang bagus dari berbagai sumber, seperti IRI atau Nielsen. Dalam banyak industri, informasi pemasaran kompetitif adalah sulit didapat.

Pelanggan / konsumen. Memahami dan mengambil keuntungan dari bagaimana cara konsumen membuat keputusan pembelian dapat membantu pemasar meningkatkan efektivitas pemasaran mereka. Kelompok-kelompok konsumen bertindak dengan cara yang sama untuk mendapatkan kebutuhan sesuai segmen mereka. Berdasarkan segmen ini, mereka membuat pilihan berdasarkan bagaimana mereka nilai atribut suatu produk dan mereknya, dengan imbalan harga yang dibayarkan untuk produk tersebut.

Konsumen membangun nilai merek melalui informasi. Informasi yang diterima melalui berbagai sumber, seperti, iklan, mulut ke mulut dan dari saluran (distribusi) sering ditandai dengan pembelian saluran, konsep McKinsey & Company. Terakhir, konsumen mengkonsumsi dan melakukan pembelian.

Faktor-faktor Exogenous � Ada banyak faktor yang ada diluar kemampuan pengendalian kita yang dapat memberikan dampak terhadap aktivitas pemasaran.

Hal ini seperti cuaca, tingkat bunga, peraturan pemerintah dan banyak hal lainnya. Pemahaman terhadap dampak dari faktor-faktor ini yang mungkin terdapat di dalam konsumen kita, bisa membantu kita untuk merancang program yang bisa mendatangkan keuntungan dari berbagai faktor ini atau mengurangi resiko dari faktor ini jika mereka berada di tengah-tengah kampanye pemasaran kita.

Ada lima faktor yang bisa mengarahkan tingkat efektivitas pemasaran yang bisa dicapai oleh para pemasar.:

1. Strategi Pemasaran � Peningkatan efektivitas pemasaran bisa dicapai dengan menggunakan strategi pemasaran yang mutakhir. Dengan menempatkan produk atau brand dengan tepat, produk/brand tersebut bisa lebih berhasil di pasar dibandingkan produk / layanan dari pesaing. Meskipun dengan menggunakan strategi yang paling bagus, tenaga pemasar harus menjalankan program mereka dengan benar untuk dapat mencapai hasil yang luar biasa.

2. Kreativitas pemasaran � meskipun tanpa adanya perubahan strategi, kreativitas yang baik dapat meningkatkan hasil yang ada. Bahkan tanpa melakukan perubahan strategi, AFLAC berhasil menarik perhatian dengan pendahuluannya tentang kampanye Duck (AFLAC). Dengan mengenalkan konsep kreatif yang baru ini . Dengan menggunakan konsep kreatif baru ini, tingkat pertumbuhan perusahaan meningkat pesar dari 12% menjadi 28%.

3. Menjalankan pemasaran � Dengan meningkatkan cara pemasar masuk ke pasar, mereka dapat mencapai hasil yang signifikan tanpa perlu melakukan perubahan strategi atau usaha menjalankan kreasi.

Pada tingkat pemasaran dengan berbagai level, tenaga pemasaran dapat meningkatkan usaha menjalankannya dengan membuat perubahan kecil di beberapa atau keseluruhan dari 4P (Product, Price, Place dan Promotion) (Marketing) tanpa melakukan perubahan terhadap posisi strategi atau pelaksana pemasaran kreatif dapat meningkatkan efektivitasnya dan memberikan peningkatan keuntungan.

Untuk pemasar dengan program bertingkat, mereka dapat meningkatkan efektivitasnya dengan mengelola dan menjalankan setiap kampanye pemasaran dengan lebih baik. Hal ini biasanya diketahui berdasarkan konsistensi strategi Kreatif Pemasaran yang ada di berbagai media (misalnya TV, Radio, Cetak dan Online), bukan hanya dalam setiap pesan media perseorangan, yang bisa menguatkan dan memperluas dampak dari keseluruhan usaha kampanye pemasaran.

Contoh-contoh tambahan lainnya akan meningkatkan email langsung dengan tindakan melakukan panggilan langsung atau melakukan pengeditan isi situs web untuk meningkatkan hasil pencariannya, para tenaga pemasaran dapat meningkatkan efektivitas pemasaran mereka dengan setiap jenis program itu.

Wilayah pertumbuhan di dalam strategi pemasaran dan usaha menjalankannya adalah interaksi dinamis yang terbaru dari pemasaran tradisional (misalnya TV atau Acara) dengan aktivitas online para konsumen (misalnya Media Sosial). (Perhatikan acuan berikut, Brand Ecosystems) Yang bukan saja untuk produk langsung, tetapi juga stimulus yang disediakan oleh pemasar tradisional yang bisa menjadi katalis bagi brand konsumen �groundswell� secara online sebagaimana dijelaskan dalam buku Groundswell.

4. Infrastruktur Pemasaran (juga dikenal sebagai Marketing Management) � meningkatkan bisnis pemasaran yang bisa menghasilkan peningkatan yang besar bagi perusahaan. Manajemen untuk setiap agensi, penentuan anggaran, motivasi, dan koordinasi aktivitas pemasaran dapat membawa kepada persaingan yang terus meningkat dan meningkatkan hasil yang ada. Akuntabilitas keseluruhan untuk pemimpin brand dan hasil bisnis seringkali tercermin dalam organisai di bawah sebuah judul departemen (Brand management).

5. Faktor-faktor Exogenous � Secara umum, duluar kendali para pemasar, faktor-faktor eksternal atau exogenous juga berpengaruh terhadap bagaimana para pemasar dapat meningkatkan hasil mereka. Mendapatkan keuntungan dari musim, tingkat bunga atau peraturan pemerintah yang dapat membantu efektivitas pemasaran mereka .

Sumber : http://ahlimanajemenpemasaran.com/2011/05/mengukur-efektivitas-program-pemasaran/

Tuesday, November 8, 2011

Mengukur Efektivitas Pemasaran Interaktif

Sebelumnya, kita sendiri perlu mengetahui dasar-dasar mengelola, memelihara dan menjaga suatu website agar tetap menjadi sarana pemasaran yang akan selalu dilihat oleh para pengunjungnya. Hal yang paling penting dan paling utama ialah pemeliharaan, atau biasa disebut maintenance.

Proses maintenance ini termasuk di dalamnya ialah dari segi copy website, yakni konten, lay-out, dan segala yang tercantum di dalam website tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan review, dan proses koreksi dari review tersebut, lalu barulah di-publish sementara dalam kondisi masih bisa diubah-ubah, hingga sampai pada tahap akhir di mana publish-an sudah selesai di-test pasca publish sementara.

Hal-hal di atas ialah membicarakan soal maintenance website. Bagaimana dengan update dari konten itu sendiri? Tentu saja harus selalu di-update. Karena pengunjung tentunya tidak ingin datang ke suatu website mendapati dirinya hanya membaca informasi yang tidak berubah selama lima bulan terakhir.

Proses update hendaknya mencakup beberapa time series atau manajemen waktu update seperti di bawah ini:
* Jika ada kesalahan (error) harus diperbaiki tidak lebih dari 2 hari
* Setidaknya ada �berita� atau informasi yang baru tiap satu bulan sekali
* Informasi mengenai suatu produk jangan sampai statis (tidak berubah atau tidak dinamis) selama lebih dari dua bulan

Selanjutnya, masih lanjutan mengenai maintenance, diperlukan juga pembagian tanggung jawab mengenai siapa-siapa saja yang akan terlibat dalam pemeliharaan (maintenance) tersebut.

Siapakah yang memiliki website tersebut, bisa jadi merupakan gabungan dari tim marketing suatu perusahaan bersama dengan tim web developer yang bisa berasal dari agency periklanan maupun tenaga profesional IT. Merekalah yang memegang arahan ke mana website akan di bawa, sumber dan awal dari metode pemasaran interaktif melalui internet.

Kemudian, siapakah yang memiliki atau memegang bagian konten? Tentunya peranan seseorang yang dibebani tugas untuk meng-update konten website harus dibantu oleh berbagai divisi dari perusahaan tersebut. Konten mengenai informasi produk tentu saja harus selalu di-update oleh bagian produksi, kemudian konten mengenai informasi harga produk dari bagian bisnis, informasi mengenai hal-hal lain dari beberapa divisi dalam suatu perusahaan haruslah dikontribusikan. Sehingga si peng-update website-nya sendiri tinggal menyusun kalimat yang seragam untuk berbagai informasi yang ia terima dari rekan-rekan kerjanya di divisi lain.

Lalu, siapakah yang memegang bagian format website? Yaitu orang yang mengurusi desain dan tata letak dari website, dengan kata lain ialah sang web designer. Dan yang terakhir ialah masalah teknologi, siapa yang memegangnya alias mengurusi segala urusan teknis seperti HTML, kecepatan akses, dan segalanya, yang biasanya dibebankan kepada seorang webmaster. Dialah yang memantau segala kinerja website dari segi teknis.

Setelah proses maintenance atau pemeliharaan suatu website, dibutuhkan juga teknik pengukuran efektivitas pemasaran melalui media internet tersebut, seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada bagian pembuka. Pengukuran ini dikenal dengan istilah �metric�.

Ada beberapa pendekatan pengukuran atau metric yang perlu dicari dalam mengukur efektivitas suatu website. Pertama ialah metric dari efektivitas di segi bisnis, kemudian metric dari efektivitas di segi marketing atau pemasaran, dan yang terakhir ialah metric dari internet marketing itu sendiri.

Yang pertama, metric dari segi efektivitas bisnis, diukur dengan beberapa hal sebagai berikut:
- Kontribusi langsung secara online terhadap pendapatan
- Kontribusi tidak langsung secara online terhadap pendapatan
- Untung dari si website itu sendiri (bukan dari produknya, tapi penghasilan yang diperoleh dari website yang dibuat, harus bisa menutup biaya yang keluar untuk pembuatan website tersebut)
- Return on Investment atau ROI
- Dan berkurangnya biaya operasional

Selanjutnya, efektivitas dari segi marketing, yang bisa dinilai dari beberapa aspek seperti di bawah ini:
- Penjualan yang melebar yang disebabkan oleh si website
- Impact atau pengaruh terhadap tingkat permintaan pasar
- Kepuasan dari pelanggan baik dari yang menggunakan internet maupun yang tidak menggunakan internet
- Impact atau pengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang membawa mereka ke arah loyalitas brand

Lalu, yang ketiga ialah mengukur efektivitas dari internet marketing itu sendiri, yaitu dari penggunaan si internet sebagai sarana pemasaran perusahaan.

Ada beberapa poin penting untuk diperhatikan, yaitu:
- Capture, seefektif apakah kita meng-attract pelanggan baik menggunakan metode promosi online maupun offline? Apakah website kita menggunakan banner, atau offline message dengan alamat URL yang jelas? Dan sebagainya.
- Content, seberapa baik si pelanggan memperoleh informasi dan seberapa mudah mereka mengikuti desain tata letak dari website tersebut? Di bagian ini juga termasuk adalah performa kecepatan akses dan availability
- Customer orientation, apakah konten sesuai dengan target audiens? Misalkan, spesifik pekerjaannya, spesifik industrinya, spesifik negaranya, dan lain-lain? Mudahkah mereka menemukan informasi di sana? Apakah selalu di-update?
- Community and interactivity, seberapa baikkah interaksi yang dibangun sehingga mempertemukan customer needs dengan segala hal yang ditawarkan?

Semua hal yang dibahas kali ini ialah menyangkut pemeliharaan dan pengukuran itu semua. Walaupun kemudian pada akhirnya, dikenallah sebuah layanan pengukuran web (webmetric dan webtrends) yang sangat membantu para pemasar interaktif untuk mengevaluasi dan mengukur efektivitas website mereka.

Sumber:
Modul Perkuliahan Media dan Pemasaran Interaktif, SAP 10
http://ibreakmoment.wordpress.com

Saturday, November 5, 2011

Tips Meningkatkan Pemasaran Anda

Saat ini efektifitas pemasaran sangat penting untuk dipertimbangkan. Media online dan offline yang dilakukan secara bersama-sama memberikan sinergi dalam meningkatkan pemasaran sebuah produk. Ada media-media yang gratis maupun berbayar yang bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan pemasaran. Dan kesemuanya itu perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.

Berikut ini beberapa tips memanfaatkan media yang bisa dipakai untuk meningkatkan pemasaran anda.

1. Brosur dan Business Card
Meski media digital telah memasuki segmen bisnis secara massif namun peran media cetak seperti brosur masih cukup penting. Banyak orang menyimpan brosur sebagai pengingat profil produk atau perusahaan anda, jika suatu waktu mereka membutuhkan akan membuka-buka kembali brosur itu.

2. Linkedln
Media sosial memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan pemasaran anda. Orang akan cenderung memeriksa profil produk/perusahaan anda melalui media ini. Memberikan backlink ke website yang berisi deskripsi perusahaan anda merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan pemasaran.

3. Website dan Blog
Saat ini hampir setiap perusahaan bahkan pribadi memiliki web/blog. Orang akan lebih mudah melihat profil dan menjawab berbagai pertanyaan mengenai perusahaan/produk anda. Karena itu berikan informasi sejelas-jelasnya mengenai perusahaan anda melalui website atau blog.

4. Press Releases
Terkadang ada peristiwa atau moment penting yang ada pada perusahaan anda namun tidak diketahui publik karena tidak ada pemberitaan. Karena itu penting melakukan press releases akan peristiwa atau event yang perusahaan anda miliki melalui media lokal. Ini memberi kesempatan orang untuk lebih mengetahui produk anda sehingga mampu meningkatkan pemasaran, paling tidak menjadi dikenal.

Wednesday, October 12, 2011

Mengenal Kebutuhan Penting Manusia untuk Membantu Peningkatan Pemasaran

Minggu lalu kita sudah membahas mengenai tiga kebutuhan penting manusia dari enam kebutuhan yang ada untuk membantu peningkatan pemasaran. Kali ini kita akan membahas tiga kebutuhan yang selanjutnya untuk bisa mengoptimalkan pemasaran kita.

Manusia juga membutuhkan sesuatu yang eksklusif atau berbeda.
Sehingga tidak jarang mereka berani membayar mahal agar tampak berbeda dari orang lain. Untuk hal ini, kita bisa membuat iklan misalnya: �Ini adalah produk eksklusif, tinggal dua set lagi�.

Produknya memang kita batasi stoknya sehingga harganya bisa kita patok lebih tinggi. Anda tentunya juga pernah melihat atau mendengar banyak orang yang mau membeli produk meskipun harganya sangat tinggi sekalipun, karena mereka merasa menjadi orang yang �istimewa� atau ekslusif.

Dan tentunya sebagai seorang pemasar atau pebisnis kita harus mau memberikan perhatian yang lebih serta nilai tambah yang lebih kepada para konsumen yang seperti itu. Karena biasanya mereka akan mau dengan senang hati menjadi konsumen yang lebih loyal dan langgeng.

Selain membutuhkan sesuatu yang berbeda, manusia juga membutuhkan sesuatu untuk menjadi lebih baik. Contohnya, kita bisa membuat iklan seperti ini: �Sudah saatnya Anda mengganti mobil Anda dengan yang lebih baik�. Dengan membeli mobil yang lebih baik, misalnya model/seri yang lebih baik, seseorang akan merasa tingkat kehidupannya semakin membaik dan orang lain pun dapat mengetahui hal itu dengan melihat atau mengetahui mobil yang dimilikinya.

Selanjutnya manusia juga membutuhkan rasa berarti (bermakna) dalam hidupnya. Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk memberi sumbangan kepada orang lain. Contoh iklan yang bisa digunakan untuk hal ini adalah: �Dengan membeli produk ini, berarti Anda sudah turut menyumbang fakir miskin dan korban bencana alam�.

Pada Waktu anda memasang iklan ataupun display membuat penawaran berikan kata-kata yang menimbulkan kepastian, kenikmatan kenyamanan, seperti GRATIS, Money Back Guarantee, Cepat, Mudah.

Demikian juga kata-kata yang menimbulkan variasi seperti produk baru, New, Terbaru, Latest Version. Katakata yang menimbulkan kesamaan, love/connection: Terlaris, 98 persen dari 100 orang menggunakan ....., paling digemari, rekomendasi dari ...., (ahli, koki, dokter, prof....).

Kemudian kata-kata yang menimbulkan keunggulan/perbedaan/significan : Eklslusif, Jumlah Terbatas, Hanya untuk golongan ... ke atas, tidak untuk semua orang, terbaik, paling mahal. Kata-kata yang menimbulkan perasaan lebih baik seperti : Lebih cantik, lebih terkenal, lebih kaya, lebih cerdas, lebih sehat, lebih dicintai,.... lebih tahan lama.

Kata-kata yang menimbulkan perasaan berarti/ bermanfaat untuk orang lain: Demi bangsa & Negara, sekian persen akan disumbangkan, Anda turut menyehatkan.....,dsb. Oleh karena itu sebagai seorang pemasar atau pebisnis, alangkah lebih baik jika kita juga mengenal dengan lebih detil akan berbagai kebutuhan manusia pada umumnya tersebut.

Dengan semakin mengetahuinya, akan bisa membantu untuk meningkatkan pemasaran dan tentu saja akan lebih memberikan added value yang berarti bagi para konsumen. Dengan demikian kita akan semakin bisa memberikan yang terbaik untuk para konsumen baik jangka pendek, ataupun jangka panjang.

Sumber : http://economy.okezone.com

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)