Latest News

Showing posts with label Bisnis Makanan. Show all posts
Showing posts with label Bisnis Makanan. Show all posts

Wednesday, June 13, 2012

Kiat Sukses Bisnis Kuliner

Bisnis Kuliner dan aktifitas yang berkaitan dengan dunia kuliner merupakan salah satu subjek pembicaraan yang selalu hangat dan menarik di kalangan manapun. Bisnis kuliner semakin menjamur mengikuti permintaan pasar yang sangat antusias. Ada yang menyajikan menu makanan tradisional daerah, ada pula yang memilih Chinese food, European food, bahkan tak jarang ada yang menyajikan aneka snack dan jajanan ringan atau malah minuman dan segala macam es.

Menilik dari keuntungan yang dihasilkan, bisnis kuliner ini cukup menjanjikan karena pada umumnya keuntungan yang dihasilkan besar. Sebut saja beberapa nama seperti Pancious, McDonald, Burger King, KFC, Roemah Rempah, Duck King, Honeymoon Desert, JCO, Krispy Creme, Quickly, dan aneka surga makanan lainnya, mereka menuai untung yang cukup besar hanya dari food selling mereka sampai akhirnya membuka cabang di beberapa lokasi agar dapat memenuhi permintaan pasar. Tergiur bukan melihat kesuksesan mereka?

Pun demikian, mengelola bisnis kuliner bukanlah hal yang mudah dan banyak tantangan yang harus kita lalui. Tak heran jika banyak pula pebisnis kuliner yang akhirnya gulung tikar karena tak mampu bersaing dengan rival-rival di dunia kuliner. Bahkan ada yang tak sempat mencicipi nikmatnya menuai untung di ladang kuliner. Jika Anda sedang atau berminat membuka usaha kuliner, cermati beberapa tips sukses membuka usaha kuliner berikut agar bisnis Anda tetap berjaya dan semakin diminati.

BASIC NEEDS

Parking Lot Area

Tempat yang ramai sih memang asyik dan berpotensi mengundang khalayak untuk datang ke tempat Anda. Tetapi perlu dipertimbangkan juga, apakah tempat Anda memiliki lahan parkir yang cukup luas dengan tempat yang mampu menampung cukup banyak pengunjung sekaligus, karena pada umumnya lahan parkir selalu menjadi masalah yang cukup pelik sampai saat ini.

Placement
Apakah Anda memilih daerah kampus, daerah anak sekolah atau perkantoran? Well, jika Anda membuka bisnis kuliner tentunya Anda harus mengikuti lahan di mana Anda mendirikan resto Anda. Jika memang terletak di daerah kampus, tentunya Anda harus mengikuti pangsa pasar Anda, para mahasiswa. Mereka cenderung memiliki passion pada makanan yang banyak, lezat, sehat dan murah. Untuk itu Anda harus menyesuaikan jumlah porsi, serta harga yang pas untuk kantong mereka.

Design Place
Pengunjung adalah raja, untuk itu buat mereka senyaman mungkin saat berkunjung ke tempat Anda. Pada umumnya mereka bukan hanya sekedar mencari menu makanannya saja, tetapi juga suasana. Sehingga Anda patut membuat setting ruangan dan suasana yang cozy agar mereka betah berkunjung di resto milik Anda.

Sebut saja ornamen seperti patung, kolam, pepohonan, gubuk, adalah suasana yang pada umumnya selalu menarik orang untuk berkunjung karena merasa santai dan nyaman. Jangan lupa, atur juga pencahayaan masing-masing ruangan yang Anda rancang. Agar orang tidak merasa terganggu dengan cahaya atau ruangan yang terlalu gelap.

Price
Semakin murah semakin laris? Oh ya benarkah? Tentu tidak, malah terkadang makanan yang terlalu murah menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi para konsumen. Higieniskah? Terbuat dari bahan apakah makanan tersebut? Apakah makanan itu sehat?

Well, tak perlu menekan harga terlalu rendah hanya untuk menarik perhatian pengunjung. Selama Anda menjaga kualitas dan bahan yang Anda gunakan, para pengunjung tentu akan menyadari dan tak keberatan membayar lebih untuk makanan lezat hasil karya Anda.

Service
Hal ini adalah hal yang sangat sering mendapat komplain. Apalagi jika kita menggunakan tenaga bantu pramusaji, terkadang mereka harus benar-benar dibekali dengan pendidikan dan kepiawaian melayani tamu yang baik. Jangan sembarang memilih pramusaji hanya berdasarkan salary yang rendah. Tetapi pastikan bahwa pramusaji Anda berkualitas dan dapat membantu Anda menyajikan menu demi menu istimewa dan membuat pelanggan merasa nyaman dan betah dengan pelayanan yang Anda berikan.

ADDITIONAL NEEDS:

* Selalu sediakan toilet, wastafel, tisu, tusuk gigi, asbak, sabun cuci tangan di resto Anda
* Pastikan bahwa tisu yang ada di meja makan adalah tisu khusus makan, dan jangan pernah menggunakan tisu toilet atau tisu kecantikan
* Pilih sabun cair ketimbang sabun batangan yang membuat pengunjung malah tak nyaman
* Tambahkan nuansa musik yang disesuaikan dengan placement dan selera pangsa pasar Anda
* Selalu bersihkan meja setelah konsumen pergi, dan jangan biarkan meja berantakan terlalu lama. Namun, perlu dicermati juga, bersihkan meja setelah konsumen benar-benar selesai dengan menunya

ADVERTISING NEEDS

* Iklankan resto Anda melalui berbagai media, baik cetak (banner, koran, majalah, flyer, poster, pamflet), atau elektronik (internet, TV, radio, SMS)
* Pastikan di dalam iklan yang Anda sajikan, Anda memberikan informasi yang jelas dan tidak menipu agar konsumen tidak kecewa
* Buat promo menu atau promo hari spesial agar menambah ketertarikan pengunjung datang ke resto Anda

Keramahan, kesabaran dan perhatian yang besar pada konsumen akan selalu menambah nilai bonus yang sangat besar bagi Anda. Berikan senyum dan jangan lupa ucapkan Bon Appetite! (Galeriukm).

Sumber:
http://metrotvnews.com/

Kiat Sukses Bisnis Makanan

Bisnis makanan menjadi ladang bisnis yang menarik minat banyak orang. Hal ini disebabkan Peluang Bisnis pada sektor makanan lumayan menggiurkan. Selagi manusia membutuhkan masih membutuhkan makanan maka peluang bisnis di sektor makanan sangat terbuka. Belum lagi aktivitas manusia yang tidak puas dengan memasak sendiri tetapi ingin membeli makanan yang sudah jadi.

Namun sejalan dengan Peluang Bisnis makanan yang terbuka lebar tersebut, pelaku usaha di sektor makanan juga tidak kalah banyaknya. Sebagian menuai sukses sebagian lagi akhirnya gulung tikar karena dagangan tidak laku.

Untuk dapat bertahan dan eksis pada sektor bisnis makanan ini ada beberapa kiat yang perlu ditempuh agar sukses dalam bisnis makanan, antara lain sebagai berikut:

1. Pikirkan ide bisnis makanan apa yang dipilih dan jalankan dengan kesungguhan hati.
Awali dengan analisa kemungkinan-kemungkinan bisnis makanan yang laris, kemampuan, segmen pasar,resiko dan lain-lain. Jangan lupa jika sudah yakin jalankan dengan penuh kesungguhan jangan setengah-setengah.

2. Ciptakan Sesuatu yang berbeda dan menarik perhatian dari bisnis makanan yang dijalankan.
Salah satu memenangkan persaingan bisnis kuliner adalah menciptakan sesuatu yang berbeda. Jika bisnis anda adalah bakso, buatlah bakso yang berbeda dengan bakso-bakso lainnya.

3. Ciptakan Self Belonging (Rasa Memiliki) Pada karyawan terhadap usaha kita.
Pelayanan kepada pelanggan juga memberi andil kesuksesan bisnis makanan, rasa memiliki dari karyawan mendorong mereka melakukan pekerjaan sepenuh hati dan ramah kepada pembeli.

4. Ciptakan Cita Rasa Yang enak Pada Makanan.
Ini adalah faktor terpenting dalam berbisnis makanan, rasa makanan yang enak menjadi hal yang paling dicari oleh pembeli.
Apapun bentuk bisnis makanan yang dijalankan, tantangannya adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari bisnis makanan yang lain. Jika mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dan bernilai positif maka Insya Allah Bisnis makanan akan lancar.(Galeriukm).

Sumber : http://galeriukm.web.id/

Sunday, January 1, 2012

Melirik Peluang Usaha Telur Asin Aneka Rasa

Julukan kota telur asin lekat dengan kota Brebes sebagai penghasil telur asin terbesar di pulau Jawa. Telur asin memang menjadi produk unggulan. Bukan hanya sekadar usaha rumah tangga, tapi telah menjadi bagian mata pencaharian sebagian warga. Telur asin brebes memang terkenal akan kelezatannya, kuning telurnya masir, dan rasa asinnya pas. Saat dibelah, dari kuning telurnya akan meleleh minyak seperti madu. Jadi jika anda singgah ke kota brebes jangan lupa membeli telur asin Brebes yang sudah tersohor ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman.

Mengapa telur itik/bebek dipilih untuk diolah menjadi telur asin?

Telur itik atau bebek dikenal memiliki bau yang lebih amis dibandingkan telur ayam sehingga penggunaannya untuk membuat berbagai jenis makanan lebih sedikit. Sayang sekali bukan, padahal kandungan gizinya cukup baik. Telur bebek mengandung energy, protein, lemak, karbohidrat yang lebih tinggi dari telur ayam. Selain itu telur bebek juga mengandung banyak vitamin diantaranya vitamin B-6, vitamin B-12, vitamin A, vitamin E, thiamin, riboflavin, niacin, folate. Dengan mengolah telur itik/bebek menjadi telur asin maka masa simpannya menjadi lebih panjang, dapat menambah citarasa, sekaligus mengurangi bau amisnya.Selain itu telur itik memiliki pori-pori yang lebih besar sehingga cocok untuk dijadikan telur asin karena proses penentrasi garam akan berlangsung lebih baik. Ukuran kuning telur itik atau bebek juga lebih besar dari telur ayam, serta warnanya lebih menarik.

Telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta para lansia (lanjut usia). Telur cocok dikonsumsi oleh semua kelompok umur dan dari segala lapisan masyarakat, jadi bisa dikatakan peminatnya cukup besar. Melihat kenyataan ini maka peluang usaha telur asin cukup menjanjikan dan sangat menarik untuk ditekuni.

Seandainya ingin memulai usaha ini, adakah hal menarik yang bisa ditawarkan untuk merebut perhatian pasar seperti telur asin Brebes?

Julukan kota telur asin lekat dengan kota Brebes sebagai penghasil telur asin terbesar di pulau Jawa. Telur asin memang menjadi produk unggulan. Bukan hanya sekadar usaha rumah tangga, tapi telah menjadi bagian mata pencaharian sebagian warga. Telur asin Brebes memang terkenal akan kelezatannya, kuning telurnya masir, dan rasa asinnya pas. Saat dibelah, dari kuning telurnya akan meleleh minyak seperti madu. Jadi jika anda singgah ke kota brebes jangan lupa membeli telur asin Brebes yang sudah tersohor ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman.

Mengapa telur itik/bebek dipilih untuk diolah menjadi telur asin?

Telur itik atau bebek dikenal memiliki bau yang lebih amis dibandingkan telur ayam sehingga penggunaannya untuk membuat berbagai jenis makanan lebih sedikit. Sayang sekali bukan, padahal kandungan gizinya cukup baik. Telur bebek mengandung energy, protein, lemak, karbohidrat yang lebih tinggi dari telur ayam. Selain itu telur bebek juga mengandung banyak vitamin diantaranya vitamin B-6, vitamin B-12, vitamin A, vitamin E, thiamin, riboflavin, niacin, folate. Dengan mengolah telur itik/bebek menjadi telur asin maka masa simpannya menjadi lebih panjang, dapat menambah citarasa, sekaligus mengurangi bau amisnya.Selain itu telur itik memiliki pori-pori yang lebih besar sehingga cocok untuk dijadikan telur asin karena proses penentrasi garam akan berlangsung lebih baik. Ukuran kuning telur itik atau bebek juga lebih besar dari telur ayam, serta warnanya lebih menarik.

Telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta para lansia (lanjut usia). Telur cocok dikonsumsi oleh semua kelompok umur dan dari segala lapisan masyarakat, jadi bisa dikatakan peminatnya cukup besar. Melihat kenyataan ini maka peluang usaha telur asin cukup menjanjikan dan sangat menarik untuk ditekuni.

Seandainya ingin memulai usaha ini, adakah hal menarik yang bisa ditawarkan untuk merebut perhatian pasar seperti telur asin Brebes?

Pernah mendengar telur asin rasa seafood, rasa buah, rasa bawang dll? Produk telur asin bisa dikembangkan dalam berbagai macam aroma dan rasa. Adanya penganekaragaman telur asin bisa jadi merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Cara pembuatannya cukup mudah. Ada 3 tahap yang harus dilakukan untuk membuat telur asin aneka rasa yaitu pembersihan, pengasinan, dan pembakaran dengan oven.

1. Tahap awal telur bebek atau itik dibersihkan dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, keringkan, lalu amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka sehingga rasa yang diinginkan mudah meresap.
2. Tahap selanjutnya adalah pengasinan. Telur yang sudah bersih lalu diasinkan dengan cara direndam dalam larutan serbuk batu bata halus atau abu gosok lalu disimpan di dalam tempat tertutup selama 1 � 2 minggu. Selain ditambah garam, serbuk batu bata atau abu gosok juga ditambah bumbu seafood atau bawang yang telah dihaluskan, atau jus buah.
3. Langkah selanjutnya adalah telur asin dibakar dan dipanaskan dalam oven sekitar 2 jam untuk mematangkan dan mengurangi rasa asin yang berlebihan.

Tanda telur asin yang baik

Telur asin yang baik, akan terlihat jika sudah dibelah. Tandanya, kuningnya berada di tengah, minyaknya hanya di bagian pinggir atau masir, rasa dan aromanya enak.

Berapa lama telur asin itu dapat bertahan dari kebusukan?

Jika, cara mengasinkan baik, akan bisa bertahan dalam waktu seminggu, bahkan sampai 20 hari. Lewat dari itu telur menjadi busuk, meski sudah diasinkan.

Cara Menyimpan Telur Asin.

Telur asin dapat disimpan dalam suhu kamar maupun dalam lemari es. Namun, akan lebih baik jika penyimpanan telur asin dilakukan pada suhu 12-15 derajat C dan kelembaban udara 70-80%.

Sumber : http://bisnisukm.com/melirik-peluang-usaha-telur-asin-aneka-rasa.html

Monday, December 5, 2011

Sukses Bisnis Keripik Jamur Tiram

Bisnis Jamur tiram merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Rasa jamur ini yang cukup lezat dan dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk makanan serta perawatannya yang mudah membuat bisnis ini banyak diminati. Kreatifitas bisnis dengan mengolah barang mentah menjadi barang jadi ternyata memberikan berkah tersendiri bagi pasangan Tri Sugiatno dan Wiwik Widiastuti. Sukses merintis bisnis keripik jamur tiram dimulai dari awal membudidayakan jamur tiram dan menjualnya sebagai sayuran ke sekitar rumahnya. Kini dengan bisnis keripik jamur yang sudah berjalan dengan baik mereka bisa mendapatkan pemasukan jutaan rupiah.

Awal bisnis keripik jamur tiram ini dimulai pada saat Wiwik datang ke acara lomba desa di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pada acara tersebut hasil budidaya jamur tiram petani merupakan salah satu peserta lomba. Dari situlah Wiwik terdorong membudidayakan Jamur tiram, karena prosesnya mudah dan murah.

Sebagai permulaan dalam usaha budidaya jamur tiram dibelilah 200 bag log (campuran bibit jamur, serbuk kayu, bekatul kapur kawur, dan pupuk dalam plastik) seharga Rp 300.000. Bag log itu lalu disusun di kumbung (rumah jamur) berdindingkan anyaman bambu seluas 42 meter persegi, di samping rumahnya.

Perawatan jamur tiram pun cukup mudah karena hanya dengan disiram air bersih setiap hari, hingga jamur berwarna putih tumbuh di setiap bag log. Dalam waktu satu bulan, jamur sudah bisa dipanen. Jamur itu terus muncul sampai empat hingga lima bulan berikutnya, sebelum kemudian bag log harus diganti baru.

Jamur putih yang dipanen sekitar lima kilogram setiap hari itu lalu dijual ke tetangganya Rp 8.000 per kilogram. Ternyata minat para tetangga membeli jamur tiram yang dipakai membuat sayuran cukup tinggi.

Banyaknya peminat itulah yang mendorong Wiwik dan Tri menambah jumlah bag log sampai akhirnya tahun 2007 sebanyak 1.000 bag log dibudidayakan di kumbung. Hasilnya, setiap hari mereka panen sampai 30 kilogram jamur putih.
Namun, banyaknya jamur putih yang dipanen itu justru membingungkan Wiwik dan Tri. Pasalnya, dari 30 kilogram hasil setiap hari, hanya sekitar 5 sampai 10 kilogram yang bisa terjual. Sisanya, menumpuk di gudang, tak ada pembelinya.

Dari situlah Tri lalu berpikir mengolah jamur tiram menjadi keripik, dengan harapan jamur tiram akan bisa terjual semuanya dan memiliki nilai tambah. Meski ide ini cukup bagus ternyata tidak mudah diwujudkan. Minimnya pengalaman membuat keripik Jamur tiram menjadi permasalahan tersendiri.Serangkaian percobaan membuat keripik jamur tiram tidak kunjung berhasil, Ada yang keripiknya melempem, ada yang rasanya enggak enak dan lain-lain. Meski demikian mereka tetap gigih dan tidak putus asa dalam melakukan percobaan dalam menemukan formula yang pas dalam membuat kerikipik Jamur tiram.

Sampai pada percobaan memasak ke-10, Tri dan Wiwik menemukan takaran yang pas. Jamur tiram yang digoreng dengan dicampur tepung terasa gurih dan enak rasanya.Dengan pegangan �resep rahasia� itu, keduanya memasak sekitar lima kilogram jamur untuk dijadikan keripik. Ada dua jenis keripik yang dijual, keripik berkualitas baik dijual Rp 70.000 per kilogram. Keripik yang nomor dua dijual Rp 1.250 per kemasan kecil.

Keripik jamur tiram awalnya dicoba dijual ke tetangga, warung, dan restoran sekitarnya. Awalnya ada penolakan karena sejauh yang mereka tahu jamur bisa membuat keracunan. Namun, setelah keripik dicoba dan aman, mereka pun membelinya dan menjadi pelanggan tetap.

Permintaan Keripik Jamur Tiram mengalir

Penyebaran dari mulut ke mulut membuat keripik kian dikenal. Awal 2009, permintaan bertambah, tetapi produksi jamur tiram terbatas.�Permintaan datang dari luar Madiun, seperti Banjarmasin, Samarinda, Riau, dan Madura. Ada eksportir dari Lumajang yang menawarkan ekspor produk saya. Banyak juga tenaga kerja Indonesia yang membawa keripik saya untuk dijual di luar negeri,� ujar Tri.

Tri pun mencoba bekerja sama dengan 11 petani jamur di wilayah Dungus dan Kresek, Madiun. Jamur petani dibeli Rp 8.500 per kilogram ditambah jamur budidaya sendiri, Tri dan Wiwik mendapatkan jamur setengah kuintal per hari. Jamur dimasak dengan enam penggorengan untuk menghasilkan setengah kuintal keripik per hari.

Omzet penjualan keripik sekitar Rp 3 juta per hari. Penghasilan bersih sekitar 10-20 persen dari omzet, antara Rp 300.000 sampai Rp 600.000. Padahal, tiga tahun yang lalu, omzet dari menjual jamur tiram putih hanya Rp 40.000 per hari.
Ternyata jumlah produksi itu belum cukup memenuhi permintaan, terutama seperti mendekati Lebaran. �Permintaan naik 100 persen. Butuh satu kuintal jamur tiram putih per hari untuk memenuhi permintaan. Hanya separuh permintaan yang dipenuhi,� kata Tri.

�Budidayanya mudah, murah, dan potensi pasarnya besar, tetapi sayang tidak banyak warga yang mengetahui hal ini sehingga ragu membudidayakannya,� tambahnya.

Karena itu, setiap kali warga atau mahasiswa datang belajar budidaya jamur tiram, dia memberikan pelajaran gratis. Biar semakin banyak orang mau menanam jamur tiram. Jika pasokan jamur tiram itu terbatas, obsesinya membuat waralaba keripik produksinya pun terganjal. (Galeriukm).

Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/10/27/0912458/raup.jutaan.rupiah.dari.keripik.jamur.tiram

Monday, November 14, 2011

Burung Dara Goreng Lesehan Dan Chinese Food

Berkunjung ke Yogya, serasa tak lengkap tanpa menjenguk suasana malam di Malioboro. Menyusuri trotoar Malioboro, belum sempurna tanpa singgah di warung "lesehan". Dan sambil duduk lesehan, tentu tak sedap kalau tak mencicipi "menu wajib" burung dara goreng. Demikian pula warung-warung di kakilima Pecenongan, Jakarta; jl. Margonda, Depok dan lain-lain yang menjadikan burung dara goreng sebagai menu khas yang diandalkan. Namun ada perbedaan antara burung dara goreng yang disajikan di kakilima dengan burung dara goreng di restoran Chinese Food papan atas. Di warung lesehan kakilima, burung dara gorengnya adalah anak merpati balap (burung merpati biasa). Sementara di restoran Chinese Food papan atas, burung dara gorengnya adalah anak Homer King Pigeon, merpati potong yang khusus dipelihara untuk memproduksi daging.

Anak merpati balap yang disajikan sebagai "burung dara goreng" rata-rata hanya sekitar 0,25 kg per ekor. Sementara Homer King Pigeon rata-rata 0,5 kg. per ekor. Daging Homer King juga lebih tebal dan lebih lunak. Daging merpati balap kadang kala agak alot dan tipis. Namun karena pasokan Homer King sangat terbatas, maka merpati balap tetap mendapatkan tempat sebagai burung dara goreng di warung lesehan dan Chinese Food papan bawah. Faktor strata kemampuan ekonomi ini pulalah yang menjadi penyebab terciptanya strata menu burung dara goreng. Sebab harga anak merpati balap, paling tinggi hanya Rp 5.000,- per ekor hidup. Sementara anak Homer King bisa dihargai Rp 17.500,- per ekor. Tingginya harga merpati potong Homer King, disebabkan oleh masih sedikitnya peternak yang mengetahui celah bisnis ini.

Beda dengan anak merpati balap yang bisnisnya hanya merupakan "sambilan" dari hobi memelihara merpati, maka berternak Homer King harus diurus dengan serius. Kalau merpati balap boleh bebas beterbangan, Homer King harus tetap berada dalam kandang, makan, tidur, kawin, bertelur dan mengerami telur sampai menetas. Anak merpati itu harus disuapi sampai umur 10 sd. 14 hari dan siap diambil untuk dikirim ke Chinese Food Restaurant sebagai bahan menu "burung dara goreng". Pada umur itulah, bobot anak homer king rata-rata 0,5 kg. hidup.

Sebenarnya "teknologi" budidaya Homer King sudah benar-benar final dengan rumus yang sangat baku. Namun usaha ini sangat padat modal dan bukannya padat karya. Pasar hotel bintang dan Chinese Food di DKI Jakarta, pasti masih ringan kalau hanya menyerap 100 ekor anak Homer King per hari. Tetapi untuk bisa memasok 100 ekor anak burung dara per hari, diperlukan modal investasi Rp 600.000.000,- dan modal kerja Rp 300.000,- per hari. Investasi Rp 600.000.000,- itu, yang Rp 250.000.000,- untuk 1000 ekor pasang induk @ Rp 250.000,- kandang Rp 300.000.000,- dan pakan, obat-obatan serta tenaga kerja (sampai dengan menghasilkan) Rp 50.000.000,-

Modal investasi itu bisa disusutkan selama 5 tahun atau @ hari Rp 330.000,- Biaya pakan, obat-obatan dan tenaga kerja sebagai modal kerja, menjapai Rp 320.000,- per hari. Hingga harga pokok 100 ekor anak Homer King adalah Rp 650.000,- : 100 = Rp 6.500,- per ekor. Kalau di tingkat hotel dan restoran harga anak merpati Rp 17.500,- per ekor, maka di tingkat peternak Rp 15.000,- per ekor. Dengan harga pokok Rp 6.500,- per ekor, maka marjin kotor usaha agroindustri daging Homer King Pigeon adalah Rp 8.500,- per ekor. Dengan hasil 100 ekor per hari, maka total marjin kotor yang didapat menjadi Rp 850.000,- per hari.

Dibanding dengan ayam pedaging, sebenarnya budidaya merpati Homer King lebih menguntungkan. Karena dari 0,8 kg. pakan yang masuk ke kandang tiap hari, dapat dihasilkan 0,5 kg anak merpati, apabila produksi sudah optimum. Namun untuk memperoleh 1000 pasang bibit Homer King sekaligus, sekarang ini tidak mudah. Hingga alternatifnya adalah dengan pemeliharaan secara bertahap. Mula-mula hanya dibeli 50 pasang induk dengan investasi Rp 12.500.000,- kandang Rp 15.000.000,- pakan, obat-obatan dan tenaga kerja Rp 2.500.000,- (sampai menghasilkan) atau total Rp 20.000.000,- Dari modal tersebut, akan dapat dihasilkan anak burung 40 ekor (20 pasang) per hari.

Untuk menjadi calon induk, anak merpati itu harus dibesarkan sampai umur 4 bulan, dengan biaya pembesaran Rp 50.000,- per ekor. Hingga harga pokok bibit merpati "hasil produksi sendiri" hanya Rp 100.000,- per pasang. Berarti ada penghematan biaya bibit Rp 150.000,- per pasang atau untuk 1000 ekor bibit, penghematannya Rp 150.000.000,- Namun untuk bisa memperoleh 1000 pasang bibit calon induk, diperlukan jangka waktu 50 hari. ditambah 4 bulan atau 5 bulan 20 hari atau 0,5 tahun. Untuk bisa berproduksi optimal, masih diperlukan jangka waktu sekitar 5 bulan lagi. Namun dari penghematan biaya investasi bibit tersebut, benab penyusutan per hari akan menurun, hingga marjin kotor yang diperoleh bukan hanya Rp 850.000,- per hari, melainkan naik menjadi Rp 920.000,- Agar kontinuitas produksi tidak terhambat, maka pada akhir tahun IV, kita sudah harus investasi induk baru. Hingga ketika akhir tahun V induk lama diafkir, maka induk baru sudah mulai berproduksi optimal.

Lokasi peternakan merpati potong, idealnya berketinggian minimal 700 m. dpl. Misalnya kawasan Cisarua di Kab, Bogor. Sebab sama halnya dengan ayam broiller, merpati potong berasal dari negeri sub tropis, yang rentan terhadap udara panas. Saat ini, peternakan Homer King yang berkembang hanyalah di Kab Bandung, setelah sebelumnya berkembang di Kab. Sukabumi. Tersendatnya pengembangan budidaya merpati potong, sebenarnya bukan karena faktor pasar, melainkan modal. Sebab, meskipun pasar merpati potong bersifat tertutup (khusus), namun peluangnya masih cukup longgar. Hingga permintaan dari Singapura dan Hongkong pun, sampai saat ini tidak pernah bisa kita penuhi. Sebab pasar DKI dan kota-kota besar lain di Indonesia pun, saat ini juga masih mengandalkan anak merpati balap sebagai menu burung dara goreng mereka, karena pasokan Homer King yang tak kunjung datang.

Kendala yang juga akan dihadapi oleh para calon investor budidaya Homer King adalah, sedikitnya tenaga terampil pengelola peternakan. Selama 30 tahun terakhir ini, perkembangan budidaya merpati potong hanyalah berupa estafet investor. Investornya ganti-ganti terus, sementara tenaga terampilnya hanya itu-itu saja. Sebab para peternak yang sudah sukses, rata-rata bersikap tertutup soal teknis budidaya. Padahal sebenarnya secara teknis, budidaya merpati potong tidak ada yang perlu dirahasiakan. Akibatnya, calon investor tidak mungkin "memagangkan" tenaga mereka untuk belajar pada peternak yang telah sukses. Karena tertutup peluang untuk memagangkan tenaganya, maka investor baru itu memberi "iming-iming" gaji dan fasilitas lebih tinggi pada tenaga terampil di peternakan lama tersebut.

Kalau upaya itu berhasil, maka akan pindahlah tenaga terempil tersebut ke peternak baru. Begitu ditinggal oleh tenaga yang diandalkan, peternak lama tersebut pelan-pelan surut hingga akhirnya tutup. Demikian seterusnya, hingga secara nasional, agroindustri merpati potong di Indonesia hanya berjalan di tempat. Sementara peluang pasar terus berkembang, sejalan dengan meningkatnya populasi masyarakat kelas menengah dan atas di Indonesia. Komoditas merpati potong memang "terlewatkan" dari perhatian pemerintah. Beda dengan ternak itik, ayam pedaging, sapi perah dan sapi pedaging. Peternakan lebah madu, masih bernasib lebih baik karena diurus oleh Pusat Apiari Pramuka dan Perum Perhutani.

Teknologi perkandangan dengan sistem baterai, ketersediaan pakan bernutrisi tinggi, sebenarnya merupakan kemudahan yang akan memberikan jamminan hasil budidaya secara optimal. Tingkat keuntungan yang relatif tinggi dalam jangka pendek dengan resiko kecil, sebenarnya cukup menantang untuk melakukan investasi merpati potong. Sementara lahan yang diperlukan juga tidak terlalu luas untuk ukuran investasi dengan nilai sampai ratusan juta rupiah. Sifat pasar yang tertutup sebenarnya justru lebih memudahkan penggarapan jika dibanding dengan pasar terbuka. Sifat pasar demikian juga akan memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan tidak akan dicuri atau dijarah. Sebab mamasarkan merpati potong tentu tidak semudah menjual ayam kampung maupun broiller.

Kalau warung-warung lesehan di Malioboro menyajikan burung dara goreng yang berasal dari merpati balap, konsumen masih sangat memakluminya. Namun kalau restoran Chinese Food juga "terpaksa" ikut menyajikan merpati kampung, maka sebenarnya kita telah menyia-nyiakan peluang investasi yang cukup menarik. Lebih-lebih kalau kita juga berhasrat untuk membidik pasar ekspor. Dengan harga FOB dan melepas barang di Bandara, sebenarnya para peternak Homer King tidakperlu terlalu mencemaskan segala kerepotan prosedur ekspor. Sebab para pembeli luar negeri itulah yang akan mengurus karantina dan lain-lain. Sementara peternak cukup membawa barangnya ke bandara dan menerima uang cash.

Sumber : http://foragri.blogsome.com/burung-dara-goreng-lesehan-dan-chinese-food/

Friday, November 11, 2011

Menikmati Gurihnya Laba Icip-icip Jangkrik

Hewan bernama jangkrik (gryllus sp) lebih banyak beken sebagai salah satu bahan pakan ayam atau burung. Lebih dari itu, jangkrik sering dipelihara anak-anak ataupun di rumah-rumah sebagai hewan aduan ataupun sebagai pengusir tikus.

Namun, banyak penelitian menyebutkan bahwa kandungan gizi dalam daging jangkrik ternyata bermanfaat bagi manusia. Kandungan proteinnya tiga kali lipat kandungan daging ayam, sapi dan udang.

Jangkrik juga mengandung protein omega 3, omega 6 dan omega 9 yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, konsumsi jangkrik dipercaya dapat menambah stamina tubuh, menambah gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita.

Tak heran jika jangkrik kemudian marak dibudidayakan. Apalagi pada tahun 1998 ketika budidaya jangkrik dan cacing sedang booming. Saat ini, sebagian besar hasil budidaya jangkrik untuk pasokan pakan ternak.

Namun, di tangan Sri Rahayu, pemilik Sri Gryllus/Latansa, jangkrik diolah menjadi peluang usaha baru yang patut dilirik. Yaitu sebagai makanan siap saji. Seperti peyek, rendang, balado, biskuit dan srundeng.

Semua makanan ini sudah mendapat sertifikat dari dinas kesehatan dan dari MUI setempat. sehingga halal dan aman dimakan. �Tapi hati- hati, yang alergi udang tidak bisa makan ini,� tutur Sri.

Dari hasil jualan jangriknya ini, nenek berusia 66 tahun ini bisa mendapat penghasilan antara Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per bulannya. Padahal wilayah pasar utamanya masih sekitar Riau saja.

Menurut Sri, tahun 1998 silam dirinya tertarik membudidayakan jangkrik. �Gara-garanya, di Jogja waktu itu sedang marak budidaya jangkrik. Lalu saya tertarik mempelajari dari buku,� ujarnya.

Tanpa pikir panjang, Sri lantas membeli 300 ekor jangkrik betina dan 100 ekor jangkrik jantan. Harganya waktu itu Rp 25 per ekor. �Budidaya jangkrik sangat mudah dan tidak makan tempat. Cukup sediakan kotak-kotak khusus saja,� ujar Sri enteng. Sri sendiri saat ini tinggal memiliki 30 kotak jangkrik berisi masing-masing 4000 ekor jangkrik.

Kemudian, tahun 2000 Sri mulai panen jutaan ekor jangkrik. Sayang, waktu itu harga jangkrik sedang turun. Bingung harus berbuat apa, Sri lantas menggoreng jangkrik-jangkrik tersebut dan dibagikannya ke teman-temannya. �Rata-rata suka dan bilang enak. Dari situ saya berfikir bahwa ada peluang usaha di jangkrik ini,� ujarnya.

Sejak itu, Sri terkenal sebagai pengusaha kapsul jangkrik. Kapsul tersebut dijual seharga Rp 100.000 per botol dengan isi 50 butir kapsul. Beratnya 500 miligram. �Dalam sebulan, saya bisa memenuhi pesanan kapsul sebanyak 20 kilo kapsul,� ujarnya senang.

Nah, tahun 2008 silam, Sri kembali melakukan kreasi dengan membuat peyek jangkrik. Tak disangka, peminatnya membeludak. Dalam sebulan, Sri bisa menghasilkan 15 kilo peyek yang dijual seharga Rp 60.000 per kilo. Peyek jangkrik ini bisa tahan sampai 20 hari.

Sementara bahan jangkriknya hanya butuh 5 kilo saja. �Kalau sedang kekurangan jangkrik, saya ambil dari jangkrik pembudidaya lain seharga Rp 45.000 per kilo. Tapi jarang,� ujarnya.

Setelah sukses dengan peyek jangkrik, Sri lantas berinovasi membuat rendang jangkrik. �Kebetulan di Riau banyak orang Minang. Mereka kan suka rendang,� kilahnya.

Dalam sebulan, Sri bisa membuat 12 kilo rendang dari bahan 10 kilo jangkrik. Harga jualnya Rp 80.000 per kilo. Makanan ini bisa tahan sampai tiga bulan.

Lantas, muncul pula balado jangkrik. Untuk makanan jenis ini, jangkrik dan sambal (balado) digoreng terpisah. Lalu setelah itu, dicampurkan. �Untuk balado ini belum banyak peminatnya. Saya hanya buat 8 kilo sebulan. Harganya Rp 80.000 per kilo,� lanjut Sri. Balado ini tahan selama sebulan.

Ada juga biskuit jangkrik. Bahan-bahannya dari kelapa, jahe dan jangkrik yang digiling halus dan ditambahkan telor serta mentega. Setelah jadi adonan, dicetak. �Warna biskuitnya hitam seperti Oreo. Jadi banyak yang suka,� kekeh Sri.

Dalam sebulan, Sri bisa memproduksi 20 kilo biskuit dengan bahan jangkrik sebanyak 10 kilo. Harganya Rp 60.000 per kilo. Tak hanya itu, Sri juga membuat serundeng jangkrik. Dalam sebulan, Sri bisa membuat lima kilo serundeng jangkrik seharga Rp 30.000 per kilo. �Bahan jangkriknya sedikit karena hanya untuk suwiran saja,� ujarnya.

Lantaran unik, produk Sri sering mendapat kesempatan pameran ke luar negeri sebagai produk unggulan Provinsi Riau. Misalkan saja ke Korea Selatan, Taiwan dan Singapura. �Sampai saat ini, mungkin baru saya pemain olahan makanan jangkrik ini,� pungkasnya

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2009/07/26/11285625/Menikmati.Gurihnya.Laba.Icip.icip.Jangkrik

Friday, September 2, 2011

Peluang Bisnis Keripik Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan bahan makanan yang populer di tengah masyarakat kita, aneka macam makanan dibuat dari bahan yang satu ini, misalnya saja aneka kue hingga Mie Ubi Jalar. Makanan yang tidak kalah menarik dari ubi jalar adalah keripik ubi jalar. Makanan ringan keripik singkong mungkin sudah sering kita jumpai, tetapi keripik ubi jalar merupakan makanan yang belum begitu banyak. Meski demikian bukan berarti keripik ubi jalar memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan keripik lainnya. Kondisi ini membuat peluang usaha pembuatan dan penjualan keripik ubi jalar terbuka lebar. Dengan berbagai macam variasi model dan rasa keripik ubi jalar dan kemasan yang menarik, keripik ubi jalar dapat menembus pasar yang lebih luas. Dengan demikian peluang bisnis keripik ubi jalar dapat menjadi alternatif bagi siapa saja yang berminat. Bisnis keripik ubi jalar bisa dimulai dengan proses pembuatan (memasak), proses pengemasan dan proses pemasaran.

Biasanya keripik ubi jalar diproduksi oleh industri kecil rumah tangga, sehingga penetrasi pasar produk ini masih sangat terbatas. Akan tetapi dengan pembuatan dan pengemasan yang lebih baik bisnis usaha keripik ubi jalar bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.

Proses membuat keripik Ubi Jalar
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat keripik ubi jalar adalah sebagai berikut:
1.Ubi jalar.
2. Larutan kapur sirih.
3. Larutan natrium bisulfit 500 ppm.
4. Minyak goreng.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keripik ubi jalar adalah sebagai berikut:
1. Pengiris umbi.
2. Pisau dan talenan
3. Kuali
4. Baskom atau ember.
5. Keranjang peniris.

Cara pembuatan Keripik Ubi Jalar
1. Pengupasan dan pengirisan. Umbi dicuci, kemudian dikupas. Umbi yang telah dikupas, tapi tidak langsung diproses lebih lanjut harus direndam di dalam air. Setelah itu umbi diiris tipis-tipis.

2. Perendaman di dalam larutan natrium bisulfit dan kapur. Irisan umbi direndam di dalam larutan natrium bisulfit 500 ppm selama 60 menit.Kemudian irisan umbi diangkat, dan direndamkan ke larutan kapur sirih 2% selama 30 menit. Setelah itu, irisan umbi ditiriskan.

3. Pemasakan ringan. Air dipanaskan sampai suhu 90�C. Ke dalam dimasukkan garam (10 gram garam untuk 1 liter air). Kemudian iris umbi yang telah ditiriskan dimasukkan ke dalam air tersebut, dan diaduk pelan-pelan. Tidak lama kemudian (1-2 menit), irisan umbi segera diangkat dan ditiriskan.

4. Pengeringan. Irisan umbi dijemur, atau dikeringkan dengan alat pengering sampai cukup kering dengan tanda mudahnya umbi patah jika diremas.

5. Penggorengan. Irisan umbi digoreng di dalam minyak panas (170�C) sampai garing.

6. Penggulaan. Untuk mendapatkan keripik manis, lakukan penggorengan diulang. Kedalam minyak agak panas (suhu 110�C) dimasukkan gula halus (50 gram gula untuk setiap 1 liter minyak), da diaduk agar gula mencair. Setelah itu, keripik yang telah garing dimasukkan ke dalam minyak, diaduk dengan pelan, dan segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan.

7. Pengemasan. Keripik matang harus disimpan pada wadah tertutup. Keripik dapat dikemas di dalam kantong plastik, atau kotak kaleng. Kemasan harus ditutup rapat sehingga tidak dapat dimasuki oleh uap air dan udara luar.

Keripik ubi jalar yang sudah dikemas dengan kemasan yang baik siap dipasarkan. Peluang bisnis terbuka. (Galeriukm)

Thursday, September 1, 2011

Memulai Bisnis Usaha Makanan

Peluang dalam usaha makanan memang menjanjikan keuntungan jika tahu rahasianya. Dalam bisnis ini akan lebih baik jika berasal dari hobi memasak anda, karena ketika menjalankan usaha� anda dapat juga menikmatinya.

Walau nanti saya sebut restoran, jangan bayangkan bisnis ini membutuhkan biaya ratusan juta rupiah. Pelung bisnis ini bisa dimulai dari rumah, dengan biaya yang terjangkau. Asal ada kemauan di dalam benak anda.

Selain itu ada beberapa tips dibawah ini jika ingin memulai bisnis usaha makanan. Berikut diantaranya :
1. Pertama wajib dilakukan adalah pilih makanan yang dikuasai, baik itu resep dan cara pembuatannya.
2. Mulailah usaha anda dari yang sederhana dan gampang dikerjakan terlebih dahulu
3. Lihat baik-baik peluang di sekitar anda, Lakukan riset makanan apa yang belum ada di sebuah kawasan.
4. Kalaupun sudah ada bisnis makanan yang serupa, anda harus berani membuat inovasi baru untuk restoran anda.
5. Untuk harga jual makanan nantinya, sebaiknya jangan terlalu mahal, jika tidak pelanggan seperti bintang ini yang bergaji pas-pasan nggak bisa datang. Karena dalam tahap memulai sebuah bisnis seperti ini yang penting adalah pelanggan datang.
6. Keramahan. Ini kunci sukses peluang usaha ini, jika ingin menarik pembeli, semua pekerja termasuk anda haruslah ramah.
7. Selain ramah pelayanan restoran juga harus cepat
8. Kebersihan harus menjadi prioritas utama. Restoran anda nantinya wajib terlihat bersih, tidak ada lalat, jangan ada debu yang menempel termasuk juga pekerja anda harus bersih.
9. Turuti keinginan pelanggan anda. Umpamanya dia meminta pesanan khusus untuk makanannya, misal dia ingin makanan dengan sedikit garam, tidak terlalu pedas dll
10. Jam buka dan tutup usaha restoran anda harus teratur.

Selain kesepuluh tips bisnis makanan diatas, bintang sering melihat banyak restoran sukses dikunjungi pembeli karena mereka membuat tempat yang unik dan nyaman. Misal membuat restoran yang disekelilingnya ada pepohonan atau membuat tempat makanan diatas danau. Dan bahkan pernah saya lihat ada orang usaha dengan membuat tempatnya seperti piramida.

Jangan lupa juga anda memanfaatkan kekuatan internet untuk memantapkan peluang bisnis makanan ini? Coba anda baca artikel saya mencari ide wirausaha, yap sampai disini semoga usaha restoran anda cepat sukses.

Sumber : http://blogbintang.com

Friday, June 10, 2011

Resep Sukses Membuka Bisnis Makanan

Peluang usaha dapat ditemukan kapanpun dan dimanapun, mungkin ungkapan tersebut dapat menggambarkan munculnya peluang bisnis makanan. Mengapa?? Karena peluang bisnis makanan akan selalu ada, selama manusia masih membutuhkan makan sebagai kebutuhan pokok mereka. Bisa dibilang peluang bisnis makanan masih sangat terbuka lebar, minat pasar yang luas dan variasi menu yang dapat dikembangkan memudahkan kita untuk memulai usaha di bidang tersebut. Di samping itu, bisnis makanan juga merupakan contoh peluang bisnis yang fleksibel. Karena bisnis tersebut dapat menyesuaikan besarnya modal yang Anda miliki. Misalnya jika Anda memiliki modal kecil, Anda bisa mencoba bisnis makanan dari rumah dan menitipkan produk makanan Anda di kantin sekolah ataupun warung � warung di lingkungan sekitar. Namun jika Anda memiliki modal cukup besar, Anda dapat mencoba untuk membuka restoran.

Konsumen
Sasaran pasar bisnis makanan sangatlah luas, dari mulai anak � anak hingga orang tua pun bisa dijadikan sebagai sasaran pasar. Namun untuk mempermudah pemilahan konsumen, sebaiknya Anda fokus pada salah satu pilihan yang ada pada bisnis makanan. Contohnya saja membuka warung makan dengan menyajikan berbagai menu di dalamnya atau bisa juga membangun rumah makan dengan menawarkan produk atau menu yang lebih khusus (rumah makan seafood). Sehingga bisnis makanan yang Anda miliki dapat membidik target pasar atau konsumen dengan tepat.

Tips Sukses
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari bisnis makanan, menjadikan bisnis tersebut memiliki banyak pesaing. Untuk itu Anda harus memiliki strategi khusus untuk menjalankan bisnis makanan. Berikut kami berikan Resep sukses membuka bisnis makanan, yang dapat Anda jadikan sebagai inspirasi bisnis :
* Untuk memulai bisnis makanan, pilihlah makanan yang biasa Anda buat. Sehingga Anda telah menguasai resep khusus atau cara pembuatannya.
* Selalu menjaga kualitas produk. Pelajari lebih dalam tentang hal � hal detail yang berhubungan dengan menu makanan yang kita tawarkan, dari mulai cara pembuatan yang pas hingga memperhatikan takaran komposisi bahan dengan tepat. Hal ini sangat penting, karena kesan pertama konsumen tergantung dari rasa makanan yang disajikan.
* Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang ada, sehingga kita dapat menentukan inovasi makanan baru yang belum ada di pasaran. Selain itu riset juga dapat berguna untuk mengetahui harga serta kualitas rasa yang dimiliki para pesaing, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan produk.
* Memberikan citra atau merek khusus untuk usaha bisnis Anda. Sehingga produk makanan Anda memiliki image khusus dimata para konsumen. Usahakan menggunakan nama atau kata yang mudah diingat.
* Yang kelima adalah penetapan harga jual. Berikan harga yang sesuai dengan kualitas rasa makanan. Jangan terlalu banyak dalam mengambil keuntungan, lebih baik memperoleh keuntungan sedikit namun banyak pelanggan yang datang.
* Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan menu makanan, sehingga para konsumen tidak bosan dengan menu yang disajikan. Misalnya saja dengan menyediakan paket menu special yang berbeda di tiap harinya.
* Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, istilahnya pembeli adalah raja maka berikan pelayanan terbaik kepada mereka.
Usahakan untuk selalu ramah dengan pembeli, memperhatikan permintaan konsumen, jaga kebersihan tempat usaha maupun produk makanan Anda, dan yang paling penting adalah jangan membuat para konsumen terlalu lama menunggu pesanan mereka.
* Promosi yang dapat meningkatkan omset bisnis Anda. Selain tempat yang strategis, kualitas rasa makanan yang lezat, strategi promosi juga sangat dibutuhkan dalam bisnis makanan. Promosi dapat dilakukan melalui internet, promosi dari mulut ke mulut, memberikan bonus ataupun potongan harga khusus pada event tertentu, atau bisa juga dengan memasang baner iklan di tempat � tempat yang strategis.
* Jika usaha telah berkembang, lakukan penambahan tenaga kerja. Karena semua pekerjaan tidak mungkin bisa dikerjakan seorang diri. Sehingga Anda sebagai owner bisa lebih fokus memikirkan pengembangan bisnis, sedangkan tenaga operasional dapat dikerjakan para pegawai Anda.

Semakin enak rasa makanan yang disajikan, keramahan pelayanan yang diberikan, kenyamanan tempat makan, serta strategi pemasaran yang tepat menjadi bagian penting dalam menjalankan bisnis makanan. Semoga sembilan tips sukses yang telah dibahas, dapat membantu Anda dalam membangun bisnis makanan.

Tuesday, June 7, 2011

Peluang Usaha Kreasi Nugget Sayur

Nugget merupakan produk olahan makanan yang banyak dibuat dari daging ikan. Kemasan yang praktis dan banyak mengandung protein menjadi kelebihan makanan yang banyak digemari anak-anak. Daya simpan nugget yang mampu bertahan cukup lama (disimpan dalam freezer) juga menjadi salah satu alasan makin meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap produk gurih dan renyah itu.

Peluang itulah yang disadari oleh Ibu Tri Haryanti (31) untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha produksi aneka nugget sayur daging ikan. �Pada bulan Okotober 2010, saya memulai menjalankan usaha produksi nugget karena melihat makanan tersebut makin digemari masyarakat,� kata Bu Tri kepada tim liputan bisnisUKM. Mengusung Shiva sebagai nama usahanya, saat ini Bu Tri mampu memproduksi 5 buah jenis nugget yaitu nugget sayur ikan nila, nugget sayur ikan lele, nugget sayur ayam keju, nugget sayur ayam jamur, dan nugget sayur tempe.

Ditemui di rumahnya Kamis (5/5), Bu Tri berujar jika ide awal menjalankan peluang usaha kreasi nugget sayur tersebut diperoleh dari putrinya. �Saat itu anak saya susah makan, kemudian saya mencoba membuat inovasi makanan baru (nugget) dan ternyata dia menyukainya,� terang Bu Tri. Sejak itulah, beliau makin termotivasi untuk mengembangkan usahanya dengan belajar dari majalah kuliner dan tayangan televisi. Di rumahnya Banaran Argomulyo Cangkringan Sleman, Bu Tri pertama kali mengembangkan nugget ikan nila dengan bahan baku yang diambil dari Waduk Kedung Ombo Jawa Tengah.

Produksi Nuget Sayur

Dibantu 1 orang tenaga produksi, Bu Tri mengkreasi produk nuggetnya dengan beragam sayuran segar. �Sayuran yang kami gunakan selalu segar, kami beli dari petaninya langsung di Pasar Pakem,� kata ibu 3 orang putri tersebut. Komposisi bahan yang digunakan dalam produksi nugget sayur tersebut antara lain: bahan baku utama (ikan nila, ikan lele, daging ayam, jamur tiram, dan tempe), wotel, brokoli, tepung roti, telur, bawang bombay, bawang putih, lada, gula, garam, dan kecap ikan. �Dahulu bahan baku yang kami gunakan hanya 1-4 kg sekali produksi, namun saat ini bisa mencapai 10 kg daging dan 1 karung tepung,� imbuh Bu Tri.

Diakui nugget hasil kreasinya tersebut pada awalnya dipasarkan dengan keliling di TK, perumahan, sembari menunggu anaknya sekolah. �Sambil menunggui anak saya yang masih TK, saya berkeliling menjual nugget itu dengan menggunakan freezer bag yang mampu menampung 50-60 bungkus nugget,� tambah alumni Geologi UGM tersebut. Saat ini, seiring perkembangan usahanya yang makin meningkat, Bu Tri memasarkan produk nuggetnya dengan dititipkan ke warung-warung yang memiliki freezer. Selain itu, mengikuti perkembangan teknologi, Bu Tri mencoba menawarkan produknya melalui media online dan jejaring sosial.

Pemasaran Produk Nuget

Harga produk Nugget Shiva cukup terjangkau, untuk Nugget Sayur Ikan Nila Rp. 9.000,00; Nugget Sayur Ikan Lele Rp. 9.000,00; Nugget Sayur ayam Keju Rp. 9.000,00; Nugget Sayur Ayam Jamur Rp.7.000,00; dan Nugget Sayur Tempe Rp. 4.000,00. �Dengan harga seperti itu, dalam satu hari kami rata-rata menghabiskan 40 bungkus (Rp.200.000,00), sehingga dalam satu bulan bisa memperoleh omzet 5 juta rupiah,� jelas ibu yang pernah menjadi pengajar di Timika Papua tersebut.

Kendala utama yang dirasakan Bu Tri dalam menjalankan usahanya tersebut adalah pemasaran. Selama ini pemasaran yang beliau jalankan belum bisa maksimal karena tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dengan 3 orang anak. �Saat ini saya mencoba mengefektifkan pemasaran dengan menggunakan media online berupa portal iklan gratis,� jelas Ibu Tri. Selain pemasaran. kurangnya tenaga produksi juga menjadi kendala tersendiri bagi Ibu Tri. Ditambah lagi proses pengiriman pesanan ke luar kota yang membutuhkan banyak waktu, maka harus menggunakan packing khusus agar tidak rusak sampai tempat tujuan.

Di akhir wawancaranya, Bu Tri berharap usahanya akan semakin berkembang dan memiliki lebih banyak varian rasa yang menarik. �Dengan produk yang makin berkembang, saya bermimpi untuk memiliki rumah makan sendiri yang menyajikan makanan khusus nugget,� imbuh Bu Tri dengan penuh keyakinan.

Sumber : http://bisnisukm.com

Peluang Menggiurkan Bisnis Yoghurt Buah

Tren menikmati frozen yoghurt kini menjangkiti masyarakat urban. Hampir di setiap pusat perbelanjaan terdapat kafe maupun gerai mini take away (booth) yang menjajakan yoghurt beku, plus campuran es krim dan bertabur topping aneka rasa. Produk berbasis susu ini diyakini bisa memperhalus kulit dan bikin awet muda.

Dalam dua tahun belakangan ini, telah beredar setidaknya 75 merek frozen yoghurt atau fro-yo di Indonesia. Tak semua merek bisa bertahan, ada yang timbul lalu tenggelam. Tapi, ada juga yang muncul dan terus membesar.

Salah satu pionir gerai fro-yo di Indonesia adalah PT Berjaya Sally Ceria (PT BSC), yang mengusung merek Sour Sally. Meski baru berusia 1,5 tahun, Sour Sally yang menyasar kelas premium telah berkembang menjadi 36 gerai. Gerai ini tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Sebut saja, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.

Melihat tanggapan masyarakat yang begitu antusias, PT BSC tergoda untuk menawarkan waralaba dengan merek Yogu Buzz. "Kami sengaja menciptakan second brand sebelum membuka peluang waralaba agar segmen pasar lebih menyebar," terang Sagita Kwee, Brand Marketing Manager Sour Sally yang juga mengurusi waralaba Yogu Buzz.

Rencananya, harga produk Yogu Buzz lebih miring ketimbang yoghurt di Sour Sally. Yakni berkisar Rp 14.500 per cup. Sebagai pembanding, harga yoghurt di Sour Sally Rp 17.500-Rp 64.000 per cup.

Gerainya pun tak berkonsep kafe butik seperti Sour Sally. Bentuknya hanya semacam booth pesan bawa. Yogu Buzz juga hanya menjual fro-yo dalam ukuran personal (single). "Slogan Yogu Buzz adalah Fro-Yo For Everyone," ujar Sagita.

Kendati merupakan second brand, Sagita meyakinkan, bahan-bahan yang dipasok PT BSC sebagai master franchise ke Yogu Buzz merupakan bahan impor berkualitas.

Minat terhadap waralaba ini ternyata luar biasa. Baru ditawarkan November 2009 lalu, peminat yang masuk sampai kini telah mencapai 300 orang. Tapi, sebagai tahap awal, PT BSC hanya memilih 5-10 terwaralaba di wilayah Jabodetabek. "Kami tak mau terlalu agresif," kata Sagita.

Jika Anda juga berminat, tak perlu risau. Anda masih bisa mendaftar. Sebab, proses seleksi untuk mendapat hak waralaba Yogu Buzz baru berlangsung April nanti.

Yogu Buzz menetapkan biaya lisensi berkisar Rp 350 juta-Rp 450 juta. Sebagai gantinya, terwaralaba mendapat hak lisensi, pasokan bahan baku gratis selama sebulan, mesin produksi, seluruh perlengkapan operasional, display booth, dan estimasi biaya sewa tempat setahun. "Selebihnya akan kami rinci saat pertemuan dengan calon terwaralaba," imbuh Marcus Kandou, Marketing Communications dan PR Director Sour Sally.

Sagita memperkirakan, jika satu booth Yogu Buzz berhasil menjaring penjualan sekitar Rp 3 juta per hari, modal mitra waralaba bisa kembali dalam waktu setahun.

Menurut Bambang N. Rachmadi, pengamat waralaba sekaligus dosen di Universitas Indonesia, prospek bisnis frozen yoghurt di Indonesia masih sangat bagus. Alasannya, "Potensi pasar masyarakat Indonesia sangat besar dan pendapatan per kapita konsumen diharapkan semakin meningkat," jelasnya.

Bambang juga sangat mendukung upaya pengembangan waralaba lokal seperti Yogu Buzz ini. "Sebaiknya, Yogu Buzz mengembangkan format bisnis sendiri yang simpel," sarannya. Namun, ia berharap, waralaba baru ini menawarkan harga franchise yang tidak terlampau mahal. "Supaya, bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer.

Untuk memproduksi yogurt, persiapan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan bibit yogurt, formula, bahan & peralatan produksi untuk memulai usaha yogurt. Pertama kali kita memerlukan Bibit Yogurt Serbuk &Yogurt Maker (alat untuk memproduksi starter Yoghurt).
2. Setelah Starter Yoghurt terbentuk, Starter ini bisa di biakkan menjadi Yoghurt (sekala produksi) dgn bahan dasar susu sapi, menjadi Yoghurt yang siap jual (plain yoghurt).
3. Plain Yoghurt dapat diolah menjadi yoghurt aneka rasa, dengan penambahan juice buah ,essence, pewarna, dan bahan tambahan lainnya.
4. Produk Olahan Yogurt dari Buku Resep: Yoghurt rasa buah (Fruit Flavoured Yoghurt), Es Yogurt Nanas, Es Putih Salju, Es Mambo Yoghurt, Es Krim Yoghurt Vanilla, Es Yoghurt Pisang dan Madu, Milkshakes Yogurt Mocca dll.
5. Kemasan yang paling sederhana untuk produk Yoghurt memakai Cup Sealer (mesin penutup gelas aqua). Saat ini yoghurt merupakan minuman yang digemari. Kita dapat melihat kedai-kedai yoghurt di mall-mall turut bersaing dengan cafe-cafe yang ada.

Di samping itu pun di rumah-rumah banyak yang mendirikan usaha warung yoghurt. Bahkan teman-teman kita pun ada yang membeli yoghurt dari distributornya dan menjualnya ke teman-temannya.

Produk yoghurt pun bermacam-macam, dari yang plain/tawar, yang beraneka rasa dan warna (walaupun customer harus hati-hati dengan bahan pewarnanya), jus yoghurt buah-buahan, es krim yoghurt sampai kue berlapis yoghurt. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yoghurt cukup menjanjikan.

Namun apabila kita ingin membuka kedai yoghurt di rumah, tentu kita harus membuat produk yang spesial yang sulit dijumpai di kedai yoghurt lainnya. Umpamanya minuman yoghurt dengan rasa yang khas, atau yang memiliki khasiat kesehatan khusus. Dengan demikian kita akan memiliki pangsa pasar sendiri. Namun untuk membuat resep sendiri tentu tidak mudah, lebih-lebih kalau kita benar-benar mau membuat yoghurt sendiri dari awal. Alasannya adalah kita harus menguasai teknik aseptik beserta segala peralatan dan bahannya, yang lazimnya tersedia di laboratorium mikrobiologi. Jalan yang lebih mudah adalah menggunakan resep yang ada namun jarang digunakan orang, dan menggunakan yoghurt atau susu fermentasi yang sudah jadi. Kita tinggal mencoba resep yang sama, dengan menggunakan produk yoghurt atau susu fermentasi berbagai merek sebagai starternya. Begitu kombinasi yang paling enak dan nyaman diperut ditemukan, maka jadilah resep spesial kita sendiri.

Berikut ini saya paparkan sejumlah resep yoghurt atau susu fermentasi untuk terapi kesehatan yang bisa Anda kembangkan untuk warung yoghurt Anda sendiri:

1. Smoothie Yoghurt Anggur
Bahan : Anggur merah 100 gram, Kiwi 50 gram, Yoghurt plain 150 ml, sirup vanila secukupnya dan es batu secukupnya.
Cara membuat : Blender semuanya hingga lembut. Tuangkan ke gelas saji dan hidangkan selagi dingin.
Manfaat : menurunkan kolestrol, menyehatkan jantung, dan anti kanker.

2. Yoghurt Apple Shake
Bahan : Apel 100 gram, Pisang Ambon 50 gram, Yoghurt plain 150 ml, Es serut 50 gram.
Cara membuat : Potong kecil-kecil apel dan pisang, tambahkan yoghurt dan blender hingga lembut lalu tambahkan es serut. HIdangkan selagi dingin.
Manfaat : membersihkan usus besar dan menurunkan kolestrol.

3. Yoghurt Es Cincau
Bahan : Cincau 250 gram, sari kelapa 100 gram, pacar cina (bukan manusia tentu saja)100 gram, gula merah 200 gram, air, yoghurt 750 ml dan sirup moka secukupnya.
Cara Membuat : Masak gula merah bersama air hingga larut dan mendidih. Angkat lalu campur dengan sirup moka, aduk hingga rata dan dinginkan. Campur larutan gula tersebut bersama yoghurt, aduk sampai rata, baru kemudian masukkan cincau, sari kelapa, dan pacar cina. Sajikan bersama es batu (untuk 5 porsi).
Manfaat : menurunkan hipertensi.

4. Yoghurt Calypso Cubes
Bahan : Kopi bubuk 3 sendok makan, gula pasir 2 sendok makan, air panas 750 ml, yoghurt 750 ml dan sirup secukupnya.
Cara membuat : Seduh kopi dan gula pasir dengan air panas, lalu dinginkan. Tuangkan larutan kopi ke dalam cetakan es lalu simpan dalam freezer sampai membeku. Ambil es kopi dari cetakan lalu masukkan dalam gelas. Tuangkan yoghurt dan sirup sesuai selera.
Manfaat : meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Es Yoghurt Rumput Laut
Bahan : Rumput laut 200 gram, Buah melon setengah bagian, dicetak bulat, sirup cocopandan 100 ml, yoghurt 1 liter, air 1 liter, gula pasir 200 gram, kayu manis batangan 2 cm, es batu secukupnya.
Cara membuat : Rebus 250 ml air hingga mendidih, lalu masukkan rumput laut dan 100 gram gula pasir. Setelah rumput laut matang, angkat lalu saring. Didihkan sisa air, gula pasir dan kayu manis, angkat dan dinginkan. Rendam melon cetak dalam air kapur 15 menit, cuci dan tiriskan. Masukkan melon dalam larutan gula. Kemudian masukkan rumput laut, melon dan larutan gula dalam gelas saji. tambahkan yoghurt, sirup cocopandan dan es serut. Siap dihidangkan (10 porsi).
Manfaat : mencegah stroke, kanker dan sembelit.

6. Puding Yoghurt Mangga
Bahan : Yoghurt 500 ml, mangga arum manis 500 gram, gula pasir 200 gram, agar-agar bubuk 2 bungkus, nanas iris dan ceri merah secukupnya.
Cara membuat : Kupas mangga, lalu ambil daging buahnya. Haluskan daging buah mangga dengan menggunakan blender. Campurlah mangga dengan yoghurt, gula pasir dan agar-agar, aduk rata. masak hingga mendidih dan angkat (sepertinya tidak bisa digunakan sebagai probiotik lagi karena mikroba-mikrobanya pasti mati). Siapkan cetakan puding, bvasahi dengan air. Tuangkan adonan puding ke dalamnya, hilangkan uap panasnya, dan simpan dalam lemari pendingin. Sajikan puding yoghurt mangga dengan irisan nanas dan ceri merah.
Manfaat : Mencegah stroke dan konstipasi.

Demikian beberapa resep yoghurt yang saya ambil dari buku Susu Fermentasi Untuk Kebugaran dan Kesehatan karangan Tuhana Taufiq A. Dalam buku ini masih ada 23 resep lainnya yang bisa dicoba, yang tidak mungkin ditulis semua disini. Pastikan Anda mencobanya pada Anda sendiri dan beberapa orang sebelum menjualnya. Dan sebaiknya cantumkan di warung Anda bahwa terapi2 yoghurt ini bukan obat dan hasilnya bisa berbeda-beda untuk tiap orang.

Sunday, June 5, 2011

Peluang Bisnis Lele

Bisnis lele saat ini menjadi salah satu prospek bisnis yang menguntungkan bagi tiap daerah penghasil lele. Tidak hanya bisnis budidaya lele saja yang menghasilkan keuntungan besar, namun bisnis berbagai macam olahan lele pun juga dapat memberikan penghasilan yang cukup besar bagi para pelaku usaha.

Saat ini hasil olahan lele memiliki berbagai variasi menu, bermula dari menu pecel lele yang sering dicari konsumen. Kini dengan adanya kreativitas dari para pengusaha, ikan lele dapat diolah menjadi menu unik seperti abon lele, keripik tulang lele, kerupuk lele, dendeng lele, es krim lele, nugget lele, hingga mangut lele.

Konsumen

Melimpahnya hasil panen lele, sering membuat harga jual ikan lele rendah. Oleh karena itu awalnya ikan lele lebih diminati oleh masyarakat kalangan bawah karena harganya yang terjangkau.

Namun dengan adanya inovasi pada bisnis lele yang mampu menepis anggapan rendah pada ikan lele. Dengan mengolah ikan lele menjadi hasil olahan makanan yang enak, unik, serta kemasan yang menarik, mampu meningkatkan nilai jual ikan lele di pasaran. Maka tak heran jika saat ini keadaannya terbalik, produk olahan ikan lele digemari semua kalangan masyarakat. Dari yang awalnya tidak suka dengan ikan lele, kini mencari produk abon lele, keripik tulang lele, kerupuk lele, dendeng lele, es krim lele, nugget lele, hingga mangut lele kaleng untuk dijadikan sebagai oleh � oleh yang praktis.

Kunci Sukses

Setelah melihat minat pasar yang begitu besar akan produk bisnis olahan lele, yang harus Anda pikirkan yaitu mulai menjalankan bisnis lele tersebut. Berikut kami berikan beberapa tips sukses dalam menjalankan bisnis lele :
1. Untuk bahan baku lele, sebaiknya mencari ikan lele langsung dari tempat budidaya yang ada di sekitar lokasi usaha kita. Sehingga lele yang diperoleh masih dalam keadaan segar, selain itu biasanya harga lele hasil panen lebih murah dari lele yang ada di pasar, dan karena letaknya yang dekat dengan tempat usaha sehingga memperkecil biaya transport yang dibutuhkan.
2. Yang kedua Anda dapat mencoba menu resep baru olahan lele yang belum ada dipasaran, untuk menarik minat para konsumen. Atau bisa juga dengan memilih salah satu menu olahan dari ikan lele seperti nugget lele, keripik lele, atau abon lele yang telah beredar dipasaran untuk ditekuni sebagai peluang usaha.
3. Hal ketiga yang perlu dipehatikan yaitu kualitas produk yang dihasilkan. Sebaiknya perhatikan kualitas rasa, serta kualitas penampilan produk. Sehingga hasil produk yang dijual sesuai dengan harga jual yang ditawarkan.
4. Dan yang ke empat yaitu strategi pemasaran yang digunakan. Walaupun bisnis lele dengan berbagai menu unik masih memiliki pasar yang cukup luas, tetapi strategi pemasaran juga masih sangat dibutuhkan. Strategi pemasaran yang dapat digunakan misalnya dengan menitipkan produk kita ke toko oleh � oleh, ataupun supermarket yang ada di lingkungan sekitar. Sedangkan untuk pemasaran luas dapat memanfaatkan penjualan via internet, sehingga bisa menjangkau semua daerah dan menarik minat masyarakat daerah untuk menjadi agen distributor produk kita. Selain itu strategi untuk mengikuti acara � acara pameran juga dapat membantu memperkenalkan produk kita kepada pasar konsumen.

Dengan keempat tips sukses yang telah dibahas, semoga dapat menciptakan peluang bisnis lele yang memberikan untung besar. Peluang usaha dapat ditemukan dimana saja, untuk itu jangan pernah lelah untuk mencoba peluang yang ada. Salam sukses.

Monday, May 23, 2011

Mau Bisnis Dengan Modal Kecil, Bisa Coba Popcorn

Makanan ringan merupakan pasar bisnis yang cukup potensial, pasalnya hampir setiap orang suka mengkonsumsi makanan ringan atau camilan. Popcorn merupakan salah satu makanan ringan yang cukup digemari. Dengan beragam variasi rasa olahan popcorn menjadikan bisnis ini patut dicoba. Memulai bisnis makanan ringan popcorn cukup sesuai untuk usaha dengan modal kecil karena bahan baku dan pengolahan yang cukup murah. Meski bahan bakunya murah namun keuntungan bisnis ini bisa lumayan.

Inovasi dalam aneka rasa popcorn menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis ini. Karena konsumen camilan cenderung ingin juga bereksperimen dengan aneka rasa yang berbeda. Misalnya saja rasa manis, asin, pedas dan lain-lain.

Jika anda tertarik untuk memulai bisnis popcorn berikut ini tips-tips yang perlu dipertimbangkan sebelum memulainya:

1. Tulis sebuah rencana bisnis untuk bisnis popcorn Anda.
Gambarkan fokus tertentu bisnis popcorn Anda, seperti popcorn gourmet atau popcorn rendah lemak. Berikan gambaran umum tentang rasa berbeda yang akan Anda berikan, termasuk variasi gurih dan manis. Sertakan gambaran klien utama Anda termasuk apakah Anda akan mengemas popcorn Anda dan menjualnya secara grosir, apakah Anda akan membuka sebuah lokasi di bagian depan toko atau apakah Anda akan beroperasi di sebuah booth di pameran dan acara olahraga.

Berikan informasi keuangan dengan rencana bisnis atau business plan Anda termasuk proyeksi aliran kas yang menjelaskan bagaimana Anda akan menangani fluktuasi musiman seperti penjualan yang menurun di musim dingin jika Anda memliki konsesi popcorn.

2. Beli peralatan yang dibutuhkan untuk bisnis popcorn.
Peralatan yang diperlukan termasuk penggorengan khusus dengan kompor jika Anda akan membuat dan mengemas popcorn, atau sebuah alat pembuat popcorn yang portabel jika Anda ingin berjualan dalam acara-acara temporer. Dirikan fasilitas untuk kode kesehatan yang relevan.

Popcorn tidak dianggap sebagai makanan berbahaya sehingga Anda tidak akan perlu menyimpan dalam kulkas kecuali jika Anda memberikan tambahan seperti mentega. Namun Anda akan membutuhkan lingkungan dengan sanitasi yang bersih seperti bak cuci piring aluminium untuk mencuci peralatan dan fasilitas cuci tangan yang bisa digunakan dengan mudah. Dapatkan ijin dari Depkes.

3. Beli inventaris untuk bisnis popcorn Anda dari supplier online atau penjual layanan makanan.
Belilah popcorn kering, penyedap rasa, dan bahan pembungkus seperti kantong dan kaleng. Desain dan cetak label untuk popcorn Anda. Jika Anda menjual produk eceran yang dikemas atau grosir, masukkan daftar bahan-bahan, berat produk, informasi alergen dan zat gizi serta informasi kontak perusahaan Anda.

4. Pasarkan bisnis popcorn ke pelanggan potensial yang menikmati kudapan gurih dan manis.
Desain sebuah tanda atraktif dan penuh warna jika Anda inin menjual popcorn di toko eceran atau tempat yang disetujui. Jika Anda menjual popcorn secara grosir, jadwalkan demonstrasi produk di toko-toko yang membeawa merek Anda untuk meberikan sampel rasa pada pembeli potensial.

Tags

Aksesori Blog (3) Analisa Bisnis (4) Bisnis Hobi (10) Bisnis Jasa (7) Bisnis Kerajinan (12) Bisnis Kosmetik (1) Bisnis Makanan (13) Bisnis Money Game (1) Bisnis online (10) Bisnis Retail (6) Bisnis Rumahan (5) Bisnis Sampingan (7) Bisnis Sektor Agro (6) Bisnis sektor Ternak (1) Bisnis Souvenir (6) Bisnis Waralaba (6) Cara Sukses Bisnis (6) Character building (9) Definisi Pemasaran (3) Domain and Hosting (6) Efektivitas Pemasaran (4) Entrepreneurship (9) Etika Bisnis (6) Etos Kerja (9) Ide Bisnis (4) Inspirasi Bisnis (5) Internet Marketing (8) Jiwa Wirausaha (10) Kebutuhan Manusia (4) Kegagalan Usaha (4) Kepemimpinan (9) Kesalahan Pemasaran (4) Kiat Bisnis (2) Kiat Pemasaran (4) Kiat sukses (8) Kiat sukses Wirausaha (5) Kisah Sukses Wirausaha (8) Komunikasi Pemasaran (5) Konsep Pemasaran (5) Kreativitas Bisnis (4) Kunci Sukses Bisnis (6) Manajemen Bisnis (7) Manajemen Kepemimpinan (1) Manajemen Keuangan (6) Manajemen Konflik (7) Manajemen Mutu (6) Manajemen Mutu DikTi (1) Manajemen Organisasi (6) Manajemen pemasaran (6) Manajemen Pengawasan (7) Manajemen Risiko (6) Manajemen SDM (7) Manajemen Strategi (4) Media Pemasaran (5) Model Bisnis (6) Monetizing Site (8) Motivasi Bisnis (6) Motivasi Diri (1) Panduan blog (6) Panduan Wirausaha (1) Peluang Bisnis (3) Peluang Usaha (7) Peluang Usaha Agro (4) Peluang Usaha Hobi (5) Peluang Usaha Jasa (5) Peluang Usaha Kerajinan (4) Peluang Usaha Kuliner (8) Peluang Usaha Salon (3) Percaya diri (9) Perencanaan Bisnis (9) Perencanaan Pemasaran (8) Perilaku Konsumen (5) Persaingan Bisnis (4) Produktivitas Kerja (5) Rahasia Sukses (4) Ranking Blog (6) Risiko Bisnis (5) Sistem Pemasaran (4) Strategi Bisnis (9) Strategi Pemasaran (12) Studi Kelayakan Bisnis (4) Tingkatkan produktivitas (5) Tips Bisnis (11) Tips Memulai Wirausaha (5) Tips Pemasaran (5)