Di sebuah situs jejaring sosial, saya menulis bahwa kerugian dalam berbisnis janganlah dianggap sebagai kiamatnya seorang pengusaha. Rugi dalam berbisnis adalah hal yang wajar. Hampir sebagian besar masyarakat kita rela menghabiskan puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk menimba ilmu secara teori dari berbagai textbook di bangku kuliah. Nyatanya, ilmu itu tidak begitu saja bisa diterapkan dalam kehidupan nyata karena sebuah teori dirumuskan dengan asumsi cateris paribus. Sementara ketika kita mengalami kerugian dalam berbisnis sesungguhnya kita mendapat pelajaran berharga langsung dari praktek nyata di lapangan. Maka kerugian dalam bisnis itu bisa dianggap sebagai investasi pendidikan bisnis yang lebih efektif daripada ketika kita belajar bisnis di bangku kuliah.
Menanggapi pendapat saya itu, seorang teman bertanya bagaimana caranya supaya kerugian yang kita alami tidak terlalu besar. Memang benar, meski mengalami rugi itu wajar bukan berarti kita tidak perlu meminimalisir kerugian tersebut. Ada beberapa cara yang dapat kita tempuh agar kerugian yang kita alami tidak terlalu besar.
Berikut ini beberapa tips untuk meminimalisir risiko kerugian dalam berbisnis :
1. Carilah rekan bisnis yang dapat diandalkan
Ada orang yang senang berbisnis seorang diri karena merasa lebih leluasa dalam menentukan kebijakan dan lebih bebas dalam pengambilan keputusan. Namun tidak ada salahnya juga jika kita memulai berbisnis dengan menggaet seorang atau beberapa orang rekan, terutama jika kita adalah pengusaha pemula. Selain berfungsi untuk bisa membagi risiko, rekan bisnis juga dapat memberikan masukan dan pendapat dalam mengambil sebuah keputusan. Dengan demikian, diharapkan keputusan yang diambil dapat lebih baik karena dihasilkan dari pemikiran dua atau beberapa orang.
2. Belajar dari orang nomor satu di bidangnya
Untuk menggaransi keberhasilan, kita harus belajar dari orang yang nomor satu di bidangnya. Artinya usahakan kita belajar dari orang yang memang sudah berpengalaman maupun sudah terbukti sukses di bidang bisnis yang kita geluti. Tentu saja hal ini tidaklah mudah jika harus berkenalan dan bertatap muka langsung mereka. Mungkin mereka tidak punya waktu hanya sekedar untuk mengajari kita, apalagi kalau tidak membawa keuntungan bagi mereka. Namun ada banyak cara untuk belajar dari mereka, bisa melalui buku, seminar, jejaring sosial, dan sebagainya. Yang terpenting adalah kita mendapatkan ilmunya dan bukan mutlak harus berkenalan dengan orangnya.
3. Bekerja sama dengan orang yang sudah terbukti sukses
Bekerja sama dengan orang yang sudah sukses dipercaya dapat menggaransi keberhasilan kita karena mereka sudah memiliki pengalaman dan intuisi bisnis yang lebih terasah dibanding dengan seorang pengusaha pemula. Salah satu caranya adalah dengan mengambil suatu waralaba yang memang sudah memiliki pangsa pasar dan secara portofolio sudah terbukti berhasil.
4. Pilih bisnis yang memiliki modal dan risiko relatif kecil
Ada banyak pilihan bidang bisnis yang bisa kita jalani, termasuk beragam dalam hal kebutuhan modal maupun risiko yang terkandung di dalamnya. Kita tinggal jeli-jeli memilih bidang bisnis yang akan kita jalani dengan tingkat risiko yang relatif kecil. Saya katakan relatif kecil karena setiap orang memiliki tingkat akseptabilitas risiko yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan kondisi perekonomian masing-masing.
5. Berbisnis dengan passion
Ada banyak pengusaha membuktikan bahwa mereka telah sukses menjalankan bisnisnya justru bermula dari hobi. Bisnis yang berbasis hobi memang memiliki kelebihan karena seseorang akan bekerja dengan menggunakan hati dan passion. Selain itu, biasanya seseorang akan lebih menguasai apa yang menjadi hobinya sehingga tidak memerlukan usaha ekstra untuk menjalankan bisnisnya.
6. Berpikirlah jump of the box
Cara terakhir untuk meminimalisir risiko adalah berpikir jump of the box. Hal ini mengandaikan bahwa kita sudah memulai bisnis kita dan kerugian sudah di depan mata. Cobalah untuk berpikir berbeda dari kebiasaan yang lazim. Carilah alternatif-alternatif solusi yang terbaik di mana kita bisa mendapat tingkat risiko terendah.
Demikian beberapa tips dari saya kali ini, semoga bermanfaat untuk meminimalisir risiko dalam berbisnis. Yang terpenting, kita harus berani melangkah dan memulai sesuatu. Salam semangat dari saya dan see you at the top!
Sumber : http://iwankumalaputra.blogspot.com/
Post a Comment