Penyebab Gagalnya Bisnis Online

Sebagai pemula, kita sering mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis online. Mungkin pengalaman ini tidak jauh berbeda dengan pengalaman sahabat-sahabat pemula bisnis online lainnya. Banyak di antara kita yang ingin membuktikan betapa manisnya bisnis online seperti yang banya kita baca di iklan-iklan. Ada beberapa penyebab gagalnya bisnis online yang sebaiknya kita ketahui, sehingga kita bisa menghindarinya. Dengan demikian bisa meminimalisasi kegagalan dan rasa frustasi kita.

Berikut hal-hal pokok penyebab gagalnya binis online.

1. Tidak punya guru alias mentor bisnis online. Mentor dari seorang guru atau sharing pengalaman dari sahabat yang sukses dalam menjalankan bisnis online sangat berharga bagi kita. Percayalah bahwa jika kita tidak punya seorang guru ahli dan hanya mengandalkan informasi gratis dari Google, maka hasil bisnis kita tak akan pernah optimal. Memang kebanyakan mensyaratkan untuk membayar untuk itu, namun jika kita bijaksna, cara ini lebih efisien dari segi waktu dan biaya plus kita punya pembimbing yang selalu siap mengarahkan kita. Ada beberapa contoh, misalnya ketika memulai mengenal internet dan ingin memulai bisnis online, langsung berguru kepada yang ahli di bidang ini. Ketika ingin membuat blog langsung berguru kepada Kang Rohman, ketika membutuhkan ilmu SEO, belajar kepada Pak Kusuma Putra, dan ketika menekuni bisnis affiliasi internasional, berguru kepada Pak Ruddy Setiawan.

2. Ingin menjalankan semua bisnis online. Ketika memulai, janganlah kita terlalu bernafsu. Kalau sudah bercita-cita seperti ini maka pintu kegagalan sangatlah teramat dekat. Jadi jika kita seorang pemula, wajib sifatnya hanya menjalankan satu macam bisnis online saja. Pilih yang kira-kira paling mudah dijalankan dan bisa menghasilkan pendapatan. Lakukan hal ini sampai bisnis ini menjadi besar, setelah itu baru melirik bisnis lain. Sebagai contoh, ada bermacam-macam bisnis gratisan seperti PTC, PTR, PPL, Paid Survey, reseller dan lainnya. Karena terlalu bersemangat, kita ambil semuanya. Hasilnya tidak optimal, sehingga perlu memutuskan untuk mulai satu dulu misalnya, di bidang affiliasi saja.

3. Tidak melakukan aksi nyata seperti yang dilakukan pebimbing kita. Percuma saja kita sudah punya pebimbing, beli ebook mahal-mahal, ilmu banyak, namun tidak dipraktekan sama sekali.

Post a Comment

Previous Post Next Post